XPOSNEWS.com, (Bogor) - Rombongan dari Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Banjarmasin melakukan kunjungan kerja (kunker) ke FPK Kota Bogor. Dipimpin Kepala Badan Kesbangpol Kota Banjarmasin Drs. Hermansyah, mereka diterima Kepala Kesbangpol Kota Bogor yang diwakilkan oleh Kepala Bidang Pembauran Kesbangpol, Jarwo, di Hotel Efita, Jalan Sawojajar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (2/11/2016).
Menurut Hermansyah, dirinya membawa 32 orang dalam kunjungan kerja dalam rangka untuk bersilaturahmi dan untuk saling tukar pikiran serta tukar pendapat bagaimana keberadaan FPK Kota Bogor.
“Alhamdulillah ini merupakan satu penghormatan bagi kami karena bisa bertemu langsung dengan jajaran pengurus FPK dan anggota serta perwakilan dari Kesbangpol Kota Bogor. Pertemuan ini merupakan ajang silaturahmi dan bertukar pendapat sekaligus juga bisa lebih berbagi ilmu dan pengalaman, baik dari FPK Kota Banjarmasin maupun yang ada di FPK Kota Bogor," kata Hermansyah.
Dipilihnya Kota Bogor dalam kunjungan kerja, terang Hermansyah, lantaran mereka bisa banyak mendapatkan pembelajaran nilai sosial budaya, mengembangkan kehidupan demokrasi, melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan, serta keutuhan Negara.
Saat ini FKP Kota Banjarmasin telah bekerja dengan baik, Banjarmasin memiliki masyarakat yang heterogen. Dan sampai sekarang ada 25 suku yang sudah terdaftar di kota seribu sungai julukan Kota Banjarmasin.
Hal ini dilakukan untưk menjaga kondusivitas kota Banjarmasin. Ketika ada konflik yang berpotensi gesekan etnis, kepala atau ketuanya bakal dipanggil.
"Jadi sebelum menjalar lebih jauh, kita panggil kepala atau tetuanya. Jadi mereka bisa meredakannya sebelum konflik meluas," katanya.
Sementara Ketua FPK Kota Bogor H. Tarwono, pada kesempatan itu memaparkan langkah-langkah yang sudah ditempuh oleh FPK Kota Bogor, capaian-capain yang sudah dilakukan oleh FPK Kota Bogor seperti telah dan akan melakukan sosialisai-sosialisasi ke 6 Kecamatan di Kota Bogor tentang telah dibentuknya FPK. Sesuai dengan Permendagri Nomor 34 tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan pembauran kebangsaan di daerah.
"Keberadan FPK Kota Baru baru terbentuk Maret 2016, kalau ibarat manusia, bayi baru lahir, belum banyak gerakan yang signifikan. Namun, kami semua terus gencar melakukan sosialisasi tentang keberadaan Forum Pembauran Kebangsaan Kota Bogor serta program-program kegiatannya seperti pertemuan rutin dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan kini FPK Kota Bogor tengah dalam persiapan membentuk Forum Pembaruan di tingkat Kecamatan," jelas Tarwono.
Hal ini sangat penting, lanjut Tarwono, untuk disadari bersama agar tidak menimbulkan gejolak dan konflik yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Hakekatnya keberagaman merupakan khasanah budaya bangsa yang patut disyukuri. Karena keberagaman tersebut menjadikan bangsa Indonesia bertambah makmur, kuat dan menjadi Negara yang besar. (Iqbal)
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar