NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Senin, 14 November 2016

Sebelum Dicetuskan Walikota, Konsep Urban Farming Sudah Ada di Kencana


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Urban Farming merupakan aktivitas pertanian di dalam atau di sekitar kota yang melibatkan ketrampilan, dan keahlian. Konsep ini adalah memanfaatkan lahan tidur di perkotaan yang dikonversi menjadi lahan pertanian produktif hijau yang dilakukan oleh masyarakat dan komunitas sehingga dapat memberikan manfaat.

Ketika Wali Kota Bogor Bima Arya mencetuskan konsep Urban Farming, warga RW 13 Kelurahan Kencana Kecamatan Tanah Sereal Kota Bogor lebih awal mencetuskan Urban Farming. Dengan Memanfaatkan lahan kosong seluas 500 meter milik salah satu warga setempat telah merelakan lahannya digunakan untuk kebun sayuran.

Kebun itu dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Kentagor Mandiri yang kepengurusannya di SK kan oleh Lurah Kencana.

"Ketika Pa Wali Kota Bogor mencetuskan konsep Urban Farming sebetulnya kita lebih dulu mencetuskan konsep tersebut, " kata Ketua RW 13 Karep Raharjo  Sabtu (12/11/2016).

Menurut Karep, di RW 13 ada dua kebun yang dikelola oleh KWT. Selain KWT Kentagor Mandiri, kita juga punya KWT Akasia yang mengelola Kebun Toga (Tanaman Obat Keluarga) "Untuk kebun toga memanfatkan lahan fasos dan fasum perumahan,"jelasnya.


Karep menyebutkan, kebun KWT Kentagor Mandiri ditanami sayur sayuran diantaranya terong, sawi, dan cabai "Alhamdulillah kita mendapat bantuan 230 pohon cabai dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian (Kementan) yang diserahkan oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Dinas Pertanian Kota Bogor). Semua pohon cabai telah kita tanam," ujar Karep. 

Lebih lanjut Karep mengatakan, konsep Urban Farming juga diterapkan disetiap rumah rumah penduduk. "Setiap warga di RW 13 dianjurkan memanfaatkan pekarangan rumahnya di tanam sayur mayur dan tanaman obat keluarga, "ungkapnya.

Sementara itu Lurah Kencana Syafei R mengatakan, program. Urban Farming di RW 13 sejalan dengan program Pemerintah Kota Bogor dan Tim penggerak PKK Kota Bogor. Untuk itu ia menyampaikan apresiasi kepada RW 13 yang telah merealisasikan Urban Farming dengan memanfaatkan lahan kosong membangun kebun sayur mayur dan toga.

Terkait dengan konsep Urban Farming, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, pihaknya mencetuskan konsep Urban Farming karena saat ini lahan terbuka hijau di Kota Bogor hanya tersisa 320 hektar.

Menurut Bima, bertambahnya jumlah penduduk dan kian meningkatnya kebutuhan lahan perumahan dan industri menjadi persoalan sekaligus tantangan dalam mempertahankan lahan terbuka hijau yang tersisa.

“Takdirnya Kota Bogor ini adalah sebagai kota yang hijau, yang penuh dengan tanaman. Oleh karena itu, memori indah masa lalu Kota Bogor yang penuh dengan pepohonan dan aneka jenis tanaman termasuk holtikultura itu akan kita coba dibangkitkan kembali dengan program Urban Farming,” kata Bima Arya, dalam kegiatan Bakti Sosial Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pertanian (Kementan) RI, di halaman Masjid Al-Amanah Kompleks Perumahan Villa Duta, Kota Bogor beberapa waktu lalu.

Bima menyebutkan, konsep Urban Farming adalah dengan memaksimalkan lahan pekarangan. Untuk itu program pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) melalui konsep Urban Farming yang terus dikampanyekan Tim PKK Kota Bogor ini diharapkan akan dapat meningkatkan ketahanan pangan keluarga. (Isp)

G+

Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS

Print Berita Diatas

Print PDF

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera