NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Selasa, 22 November 2016

Wakil Wali Kota Bogor Tanggapi Pandangan Umum Fraksi Atas RAPBD 2017


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor menggelar Rapat Paripurna terkait pandangan umum fraksi terhadap RAPBD Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor 2017, Selasa (22/11/2016). Pada rapat yang digelar di Gedung DPRD Kota   Bogor, Jalan Kapten Muslihat Bogor, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman memastikan komitmen Pemkot Bogor untuk melaksanakan seluruh rangkaian dan tahapan yang ada dengan tepat waktu sesuai amanat Permendagri No. 31 Tahun 2016. 

Dalam kesempatan itu Usmar menjelaskan adanya penurunan target pendapatan daerah yang disebabkan adanya penurunan target retribusi daerah. Usmar menjelaskan, penurunan target dilakukan karena Pemkot Bogor pada tahun 2017 akan lebih selektif dalam perijinan. “Secara khusus  perijinan mal dan hotel diproyeksikan akan berkurang ditambah akan  berkurangnya titik ruas parkir di badan jalan," lanjutnya.


Untuk mensiasati angka defisit pada APBD 2017 yang berkisar 22,36 persen, Usmar mengajak DPRD Kota Bogor untuk terus melakukan rasionalisasi anggaran sambil terus menggali potensi-potensi yang ada. Hal ini menurutnya agar angka defisit memenuhi batas maksimal kumulatif defisit APBD sesuai PMK Nomor 132/PMK.07/2016. 

"Untuk penyertaan modal kami berpedoman pada Permendagri No.52/2012 tentang pedoman pengelolaan investasi pemerintah daerah. Jadi, apa yang telah dicantumkan dalam perda penyertaan modal kepada BUMD telah melalui proses kajian dan pembahasan yang dilakukan oleh penasehat investasi sesuai dengan amanat Permendagri 52 tahun 2012," tutur Usmar yang menegaskan penyusunan rancangan APBD Kota Bogor 2017 diupayakan mengakomodir kebutuhan belanja OPD baru.


Dalam kesempatan itu Usmar menambahkan, guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya menjaga lingkungan yang sehat, Pemkot Bogor pada tahun 2017 akan lebih menekankan layanan kesehatan di masyarakat. Kegiatan-kegiatan di Dinas Kesehatan  akan lebih bersifat promotif dan preventif. “Untuk promotif akan dilakukan kegiatan promosi lingkungan sehat, deteksi dini kanker dan menjaga masyarakat dari perilaku menyimpang seperti penyalahgunaan narkoba, sedangkan preventif lebih kepada imunisasi dan pengendalian HIV/AIDS,” demikian Usmar.(Rahmat Maulana)

G+

Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS

Print Berita Diatas

Print PDF

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera