XPOSNEWS.com, (Bogor) - Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman membuka rapat koordinasi (rakor) BPJS Ketenagakerjaan Kota Bogor, Senin (5/12/2016). Rapat dihadiri oleh perwakilan seluruh dinas instansi Pemerintah Kota Bogor guna membahas target 150 ribu tenaga kerja yang harus ikut serta dalam BPJS Ketenagakerjaan di tahun 2017.
“Momentum pertemuan hari ini harusnya telah terjadi sejak dikeluarkannya UU yang berkaitan dengan jaminan sosial,” ujar Usmar saat membuka rakor di Balaikota Bogor. Usmar menekankan bahwa pemerintah sangat mendukung program BPJS Ketenagakerjaan. Target 150 ribu harus bisa dicapai tahun 2017.
Total ada 930 perusahaan yang ada di Kota Bogor, dan 890 perusahaan sudah terdaftar di pemerintah. Dengan jumlah perusahaan sebanyak itu baru 44 ribu tenaga kerja yang mengikuti program BPJS. Usmar menyampaikan, pemerintah baru sebatas mengeluarkan surat edaran Wali Kota mengenai keikutsertaan program BPJS Ketenagakerjaan. Kedepannya, pemkot akan berusaha meningkatkan status hukumnya menjadi Perwali agar status hukumnya lebih kuat. Diharapkan dengan payung hukum yang lebih kuat dapat mempercepat tercapainya target peserta BPJS di tahun depan.
“Seluruh pekerja formal maupun informal wajib ikut BPJS Ketenagakerjaan,” pinta Usmar. Ia menambahkan bahwa sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan harus intens dilakukan, karena selama ini masyarakat cenderung berpikir bahwa program itu hanya untuk buruh. Usmar berharap dengan ikut dalam program BPJS ketenagakerjaan bisa mengoptimalkan pengabdian para tenaga kerja karena perlindungan yang telah mereka dapatkan. (Rahmat Maulana)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar