XPOSNEWS.com, (Bogor) - Pasca terbentuknya Posko Siaga Penanggulangan Bencana di setiap kecamatan, Pemerintah Kota Bogor melakukan rapat koordinasi terbatas, pada Senin sore (16/11/15), yang dipimpin langsung Sekda Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat yang dihadiri OPD terkait seperti Dinkes, BPBD, Disnakersos, BPKAD, DKP, Bagian Pemerintahan, seluruh Camat dan RSUD. Rakor ini, kata Ade untuk mengkoordinasikan gerak sinergis pasca terbentuknya Posko Siaga Bencana sebagaimana instruksi Walikota.
Menurut Ade, hasil rakor ini menjadi pedoman bagi setiap OPD terkait. "Saya menegaskan kembali instruksi Walikota bahwa dengan banyaknya kejadian bencana, agar seluruh OPD tanggap terhadap situasi dan kondisi. Posko siaga bencana yang sudah dibangun di setiap kecamatan agar difungsikan juga sebagai pusat informasi dan kegiatan penanggulangan bencana," terangnya.
Ade pun mengingatkan agar pembuatan dapur umum mengacu pada kriteria sebagaimana ada di Disnakersos.
Selain itu, Ade menyebut, pengajuan dana biaya tidak terduga sesuai aturan akan cair dalam satu hari dengan BPBD sebagai leading sector. "Tentu saja harus didahului dengan SK Walikota dilengkapi rincian kebutuhan dana," jelas Ade.
Pada kesempatan ini, Ade meminta Disbima dan Camat melakukan tindakan taktis atas kejadian bencana di Cibuluh. "Ini penting dilakukan sambil menunggu penanganan bencana oleh BPBD melalui pencairan dana btt. BPBD saya minta agar lebih mengoptimalkan perannya terkait penanganan bencana," tegas Ade.
Terkait korban bencana yang perlu penanganan medis, Ade meminta ditanggulangi melalui Dinkes dan RSUD memfasilitasinya dengan Jamkesda.
Hari ini (Selasa, 17/11), Sekda dan OPD terkait akan melakukan peninjauan ke lokasi-lokasi bencana antara lain di Cibuluh, Baranangsiang, dan Bantarjati. (Humas Setdakot Bogor/Yu)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar