NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Jumat, 30 September 2016

Pemprov Jabar Terima 28.382 PNS dari Kabupaten/Kota di Jawa Barat


XPOSNEWS.com, (Bandung) - Penetapan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap tatanan pemerintahan di daerah. Salah satunya yaitu peralihan kewenangan, yang semula kewenangan pemerintah pusat menjadi kewenangan pemerintah provinsi, dan urusan kewenangan pemerintah provinsi menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota atau sebaliknya.

Karena hal tersebut, kini Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menerima sebanyak 28.382 personil aparatur atau Pegawai Sipil Negara (PNS) yang sebelumnya menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota. Serah terima ini pun dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Personil, Sarana dan Prasarana, serta Dokumen (P2D) di Aula Barat Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Kamis (29/9/2016).

Pada acara ini, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menandatangani berita acara tersebut bersama para Bupati/Walikota, Pimpinan DPRD, dan Kejaksaan Negeri se-Jawa Barat. Turut mendampingi Wagub, yaitu Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa dan Kepala Kejaksaan Negeri Jawa Barat Setia Untung Arimudi.

Usai acara penandatanganan Berita Acara, di hadapan awak media Wagub mengatakan bahwa peralihan kewengan ini mencakup berbagai bidang, meliputi urusan pendidikan, perhubungan, kehutanan, ketenagakerjaan, kelautan dan perikanan, serta urusan energi dan sumber daya mineral.

Pemprov Jawa Barat akan berupaya untuk memanfaatkan aset dan kewenangan ini secara maksimal, bahkan membenahi serta menambah sarana dan prasarana yang telah ada, seperti fasilitas pendidikan. "Sarana seperti sekolah-sekolah juga mungkin akan kita buat sekolah-sekolah baru untuk mencukupi kebutuhan siswa. Dan juga hal lainnya harus sudah kita sediakan dengan baik. Ada enam urusan penting tadi kan," kata Wagub usai acara.

“Dan kayaknya kita juga perlu menambah personil yang cukup banyak. Karena pengajuan perizinan pertambangan juga banyak saat ini. Karena pembangunan juga harus terus berlangsung, kalau ga ada pertambangan, mineral atau untuk bangunan ya ga bisa juga berjalan. Tetapi pelayanannya harus cepat, karena tidak ada cara lain kecuali penambahan personil,” papar Wagub ketika disinggung soal SDM bidang energi sumber daya mineral yang menjadi salah satu bidang dalam peralihan kewenangan ini.

Untuk itu, Wagub pun mengatakan untuk menjalankan peralihan kewenangan ini dengan baik perlu adanya data yang valid, sehingga pihaknya nanti akan melakukan lagi klarifikasi, perbaikan, validasi, hingga rekonsiliasi semua data P2D yang masuk dengan instansi terkait. Apabila terdapat ketidaklengkapan atau kekeliruan data harus dilengkapai atau diperbaiki hingga batas waktu yang telah ditentukan yakni 30 Desember 2016.

“Kita perlu validasi lagi, karena mungkin ada yang rusak atau hilang. Kalau dokumen kan perlu di-recheck tapi kalau orang (personil) kan jelas masih hidup,” ujar Wagub.

Dengan adanya peralihan kewenangan ini, secara otomatis akan berdampak pula pada anggaran, terutama untuk personil. Maka dari itu, Wagub pun menekankan perlu adanya manajemen anggaran yang lebih baik dan teratur, terutama untuk urusan pendidikan yang menjadi prioritas pembangunan.

“Saya kira berat sama-sama digendonglah untuk kepentingan masyarakat juga semuanya,” tutur Wagub.

Selain tambahan personil, Pemprov Jawa Barat juga akan menerima sarana dan prasarana sebanyak 9.914.544 unit dengan nilai sebesar Rp 5.169.327.579.241,00 (lima triliun seratus enam puluh sembilan miliar tiga ratus dua puluh tujuh juta lima ratus tujuh puluh sembilan ribu dua ratus empat puluh satu rupiah). Selain itu, pada kesempatan ini dilakukan pula Serah Terima Dokumen yang untuk sementara berjumlah 971 kotak arsip. (HPP Jabar/Frida)

Dua Sekolah Binaan USAID PRIORITAS Jadi Juara Utama Lomba Literasi Se-Kota Makassar


XPOSNEWS.com, (Makassar, Sulawesi Selatan) - Dua sekolah Binaan USAID PRIORITAS menjadi Juara utama Lomba Literasi tingkat SD/MI se Kota Makassar yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Sulsel yang Bertajuk “Jelajahi Duniamu Dengan Berliterasi”, Kota Makassar, Rabu, (28/9/2016).

Dalam lomba tersebut, para peserta diminta untuk merangkai cerita anak dari empat buah gambar acak. Kesesuaian cerita dengan gambar, imajinasi dan keteraturan bahasa menjadi kriteria utama penilaian. Para juara mendapatkan sertifikat dan uang pembinaan.

Juara I diperoleh SD Inpres Gunung Sari 1 atas nama  Aura Nazahiah Putri Erin, siswa Kelas VI A.   Juara 2 dari SD Negeri Kompleks IKIP I Makassar atas nama Syafila Firdha Nafeesa kelas V B. Mereka menyingkirkan 150 Peserta yang menjadi utusan 75 sekolah Negeri/Inpres/Swasta di kota Makassar.

Alphian Sahrudin, guru kelas V B SDN Kompleks IKIP I Makassar dan bersama guru pembimbing Syafila mengatakan, Keberhasilan menjadi juara bagi kedua sekolah tersebut, tak lepas dari program budaya baca yang konsisten diterapkan di sekolah. 


“Semenjak dikenalkan USAID PRIORITAS, kami menginisiasi program kebiasaan membaca dan menceritakan hasil bacaan selama kurang lebih 30 menit sebelum pelajaran dimulai. Setiap pagi dua sampai tiga anak maju ke depan untuk menceritakan hasil bacaannya,” kata Alphian.

Tiap sabtu di sekolah tersebut juga ada alokasi khusus dua jam untuk pengembangan bakat literasi, tambahnya.  

Hal yang sama dikemukakan ibu Rosmala, guru kelas Aura Nazahiah Putri, siswa yang dapat juara satu. 

“Program budaya baca yang hampir sama juga konsisten diterapkan di sekolah kami.  Dengan program tersebut, siswa-siswi sekarang menjadi lebih pandai berkomunikasi, kaya imajinasi, mudah menyusun kata dan bernalar,” ujar Rosmala.

Gerakan literasi banyak dilakukan oleh sekolah-sekolah binaan USAID PRIORITAS. Hal ini dilakukan setidaknya untuk ikut mengurangi minimnya minat baca penduduk Indonesia. Menurut penelitian Central Connecticut University tahun 2016, Indonesia berada di urutan 60 dari 61 negara yang disurvei tingkat literasinya. Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa semakin rendah literasi suatu negara, semakin warganya tidak toleran, suka kekerasan, dan suka melanggar HAM. (CJ/Mustajib)




TEKS FOTO :
1. Alphian Sahruddin, guru SDN Kompleks IKIP I Makassar sedang berfoto dengan para juara lomba.
2. Para peserta asyik mengikuti lomba menuliskan cerita dari empat gambar acak.  

Selasa, 27 September 2016

Pemkab Bogor Peduli Garut dan Sumedang Gelontorkan Bantuan Dana Rp545 Juta dan Logistik


XPOSNEWS.com, (Cibinong) - Untuk membantu memenuhi kebutuhan korban bencana alam di Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang, Pemerintah Kabupaten Bogor dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, insan guru dan pelajar Kabupaten Bogor melakukan gerakan peduli garut. Dengan memberikan bantuan dana sebesar Rp454 juta, bantuan 12 ton beras dan bantuan kebutuhan pokok sebanyak sembilan mobil truk, serta bantuan personel Sumber Daya Manusia (SDM) penanggulangan bencana yang dilepas secara resmi oleh Bupati Bogor Nurhayanti di Pendopo Bupati, Selasa (27/9/2016).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, TB.A.Lutfi Syam menuturkan, penggalangan dana dan bantuan logistik dilakukan secara gotong-royong khususnya insan Pendidikan di Kabupaten Bogorm mulai dari UPT Pendidikan, sekolah, para guru dan pelajar se-Kabupaten Bogor. Untuk bantuan yang diberikan terbagi menjadi dua yakni bantuan uang sebesar Rp245 juta, dan bantuan logistik serta kebutuhan pokok seperti, baju layak pakai, peralatan sekolah, selimut kasur dan lannya sebanyak sembilan truk.


“Untuk bantuan dana kami pecah menjadi dua, Rp109 juta untuk korban bencana di Kabupaten Sumedang dan Rp400 juta lebih untuk korban bencana di Kabupaten Garut,” kata Lutfie.

Katanya menambahkan, untuk bantuan logistik sudah kami atur sedemikian rupa untuk dua daerah tersebut ini murni berasal dari warga masyarakat pendidikan Kabupaten Bogor, sebetulnya bantuan jumlahnya sudah cukup besar bisa mencapai Rp 1 miliar lebih, karena untuk bantuan logistik jika dinominalkan sebesar 300 juta ditambah dengan bantuan dana totalnya menjadi delapan ratus juta rupiah.


“Karena dari beberapa upt dan sekolah banyak menyerahkan secara langsung, misalnya SMPN 1 Ciomas, UPT Cileungsi dan UPT Klapanunggal, ini dilakuka salah satu bentuk kepedulian kita dan diharapkan bisa bermanfaat serta mampu meringankan beban mereka,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Bogor dan insan pendidikan Kabupaten Bogor berkenaan adanya  musibah yang terjadi di Kabupaten Garut dan Sumedang. Tujuannya tentu untuk membantu meringankan beban para korban bencana yang ada digarut maupun sumedang.

“Alhamdulilah bantuan ini berdasarkan kolektif bersama antara guru dan murid serta insan pendidikan Kabupaten Bigor lainnya. Bahkan sabtu lalu pihak Pemkab Bogor sudah kunjungan langsung ke lapangan, dengan memberikan bantuan 5 ton beras dengan uang non APBD melalui Wakil Bupati Garut. Saya juga sudah sampaikan keperihatinan kami ke Bupati Garut melalui telepon. Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat dan dapat mengurangi beban mereka,” ujar Nurhayanti.


Nurhayanti melanjutkan, tidak hanya itu bantuan Sumber Daya Manusia (SDM) relawan bencana telah dikirim sebanyak 10 personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, dua mobil roda enam dan dua mobil Foreder, juga peralatan logistik.

“Bantuan ini terus kami kirim, tadi pagi PKK Kabupaten Bogor, KNPI Kabupaten Bogor melalui gerakan peduli garut telah mereka kirim langsung. Rencana Kamis mendatang para camat akan langsung kesana untuk mengirimkan bantuan, mudah-mudahan tidak ada lagi bencana susulan dan apa yang kita berikan bisa bermanfaat,”imbuhnya. (Gio)

Kecamatan Bogor Tengan Sosialisasikan Dana Hibah/Bansos


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Sebanyak 125 peserta ikuti sosialisasi Perwali Bogor Nomor 24 tahun 2016 Tentang Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan Perwali Bogor Nomor 15 Jo. Nomor 28 tahun 2016 tentang Hibah/Bansos. Peserta terdiri dari jajaran Lurah se-Kecamatan Bogor Tengah, pengurus RT/RW, dan perwakilan pengurus DKM masjid. 

Kegiatan berlangsung di aula kantor Kecamatan Bogor Tengah. Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Kecamatan Bogor Tengah Shahib Khan didampingi Kasubag Administrasi Sosial dan Kemasyarakatan Setdakot Bogor Bosse Anugrah, Selasa (27/9/2016).

Shahib mengungkapkan, permohonan bantuan kemasyarakatan yang dulu bisa dilakukan melalui proposal lalu diverifikasi oleh tim dan selanjutnya pencairan, maka sekarang hal tersebut tidak bisa dilakukan. Setiap permohonan bantuan yang diusulkan harus masuk ke dalam APBD Kota Bogor dan harus melengkapi beberapa persyaratan. Artinya setiap permohonan yang diusulkan tidak akan diproses apabila tidak melengkapi persyaratan yang sudah ditetapkan.


Oleh karenanya, sambung Shahib, melalui sosialisasi ini diharapkan kedepannya tidak ada lagi kasus atau kendala yang menghambat permohonan bantuan. “Khususnya menyangkut dana hibah/ bansos,” ujarnya.

Materi yang disampaikan pada sosialisasi ini antara lain Prosedur Pelaksanaan Administrasi Hibah/ Bansos sesuai Perwali 28 tahun 2016. Selain itu juga peserta diberikan materi Proses Pengolahan Proposal Hibah/ Bansos sesuai Perwali 28 tahun 2016, Prosedur Pelaksanaan Pemberian SKT sesuai Perwali Nomor 24 tahun 2016 dan kaitannya dengan Perwali 28 tahun 2016, dan yang terakhir Monitoring dan Evaluasi atas pelaksanaan Hibah/Bansos sesuai Perwali 28 tahun 2916.  
  
Pada hari sama, kegiatan sosialisasi juga digelar di Kecamatan Bogor Utara pada pukul 13.00 wib. Jadwal berikutnya menyusul pada hari Kamis, 29 September 2016 di Kecamatan Bogor Selatan dan Tanah Sareal. Sementara untuk Kecamatan Bogor Barat akan dilaksanakan pada hari Jumat 30 September 2016. (Urip) 

Disnakersostrans Kota Bogor Kembali Gelar Bursa Kerja Expo 2016


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Dinas tenaga Kerja, sosial dan transmigrasi (Disnakersostrans) Kota Bogor kembali menggelar Bursa Kerja Expo 2016 selama dua hari, terhitung dari 27-28 September 2016 di Gedung Hall A Pajajaran Jalan Pemuda, Tanah Sareal Kota Bogor Jawa Barat. Pembukaan Bursa Kerja Expo 2016 tersebut dilakukan oleh Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman, Selasa (27/9/2016). 

Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman dalam sambutannya mengatakan, tujuan utama dari Bursa Kerja Expo 2016 ini, untuk membuka informasi Lowongan Pekerjaan Kepada seluruh Masyarakat, memudahkan para Pencari Pekerjaan mendapatkan Informasi yang akurat, selain itu mereka para pencari kerja tidak usah mencari jauh-jauh dari satu kantor ke kantor lain, di acara seperti ini kesempatan sangat terbuka.


“Ada 35 perusahaan dari Kota Bogor, Depok serta Kabupaten Bogor, tidak kurang dari 800 hari ini kesempatan Pekerjaan bagi para pelamar, Nah Mudah-mudahan presentasi tahun kemarin bisa berkurang, dari 6 bulan kemarin bisa berkurang 10-11 persen,” ujar Usmar.

Sementara Kepala Dinas tenaga Kerja, sosial dan transmigrasi (Disnakersostrans) Kota Bogor, Annas Rasmana Menegaskan bahwa Jumlah Pengangguran kurang lebih ada 30.000 orang dan yang aktif ada 17.000 per tahunnya.


“Ada 30.000 orang penggangguran dan yang aktif ada 17.000 dan di Kota Bogor Sendiri ada 8 sampai dengan 13 ribu dan itu rata-rata umum dari lulusan SMA-SMK dan lain sebagainya,” jelasnya.

Annas Rasmana menyebutkan, pengangguran sudah mulai berkurang dari sebelumnya pada Zaman SBY mencapai 6,4 di karenakan ada pengaruh perlambatan Ekonomi,”tutupnya. (Iqbal)

Kota Chandler, Arizona, Amerika Serikat Jajaki Kerjasama dengan Kota Bandung


XPOSNEWS.com, (Kota Bandung) - Bandung kembali dilirik investor mancanegara. Kali ini, penjajakan kerja sama akan dilakukan oleh Kota Chandler dari Negara Bagian Arizona, Amerika Serikat. Pertemuan dengan Kevin Hartke, perwakilan Kota Chandler dilakukan di Ruang Rapat Pendopo Kota Bandung, Senin (26/9/2016).

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil memaparkan potensi-potensi kerja sama yang dapat dijajaki antara kedua kota di beda negara ini.

Kota Bandung, dijelaskan Ridwan, adalah kota kreatif dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 8%, salah satu yang tertinggi di Indonesia. Sebagian besar industri kreatif diramaikan oleh sektor KUKM. Terlebih setelah ijin usaha untuk modal di bawah 500 juta rupiah dihilangkan, industri kecil dan menengah tumbuh pesat hingga 30 ribu dalam waktu enam bulan.

"Minggu depan, kami akan membuka flag store Little Bandung di Malaysia, dua toko sekaligus," imbuh Emil sapaan akrab, menunjukkan progresivitas Kota Bandung dalam membangun ekonomi kreatifnya, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di mancanegara.

Ia juga menerangkan salah satu investasi yang ditanamkan di Kota Bandung kepada Kevin. "Di Kota Bandung akan membangun industri untuk teknologi aerospace. Bukan untuk pasar Indonesia tetapi untuk pasar global bekerja sama dengan Amerika Serikat. Nilai investasinya mencapai 2 Trilium rupiah," papar Emil.

Kota Bandung, melalui peran aktif Walikota, tengah membentuk koalisi untuk membangun konsep kota cerdas di tiga benua, yakni Amerika, Eropa, dan Asia. Ridwan ingin menunjukkan bahwa Bandung memiliki peranan dan pengaruh yang signifikan dalam mengibarkan bendera smart city di Asia.

"Kita punya pasar yang cukup luas. Tinggal kita cari tahu, kemitraan seperti apa yang memungkinkan untuk kita jalin," kata Emil.

Kebutuhan-kebutuhan Kota Bandung, lanjut Emil yang mungkin bisa didapatkan melalui kerjasama bilateral.

"Kami dipenuhi dengan sumber daya manusia. 2,3 juta penduduk Kota Bandung. Kami ingin adanya peningkatan sumber daya manusia yang barangkali bisa didapatkan dengan pelatihan dan pertukaran ke Amerika," tutur Emil.

Ia berharap pertukaran sumberdaya manusia dapat meningkatkan kualitas SDM di Kota Bandung.

"Bisa dengan saling bertukar mahasiswa, seniman, atau pendidikan dan pelatihan bagi staf pemerintahan," tambahnya.

Kevin menyambut paparan Ridwan dengan antusias. Ia mengucapkan terima kasih atas penerimaan dan jamuan yang sangat baik di Kota Bandung.

"Kami sangat mengapresiasi kemurahan hati Anda. Kami berharap kita dapat bekerja sama dalam berbagai sektor, terutama di bidang teknologi dan sumber daya manusia," tutur Kevin. (Hilda)

DPRD Jabar Setujui Kerja Sama Sister Province dengan Beberapa Catatan


XPOSNEWS.com, (Bandung) - Dewan Pimpinan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat menyetujui rencana kerja sama sister Province antara Pemprov Jabar dengan Pemprov Heilongjiang, Kota Chongqing, Guangxi Zhuang Autonomous Region dan Provinsi Sichuan. Persetujuan tersebut, dikukuhkan dalam sidang paripurna DPRD Jabar yang berlangsung, Senin sore (26/9/2016).

Dalam sidang paripurna tercatat ada delapan poin penting yang direkomendasikan para wakil rakyat Jawa barat terkait rencana kerja sama Sister Province, yang dibacakan langsung oleh anggota Komisi I DPRD Jabar, Hasbullah, antaran lain ;

Pertama, DPRD Jabar menekankan perlunya kehati-hatian dalam melakukan kerja sama luar negeri, dengan tetap memegang teguh prinsip-prinsip kesetaraan dan menguntungkan diantara kedua belah pihak.

Kedua, pada bidang pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), kerja sama luar negeri diharapkan mampu menciptakan alih Iptek, dengan cara melakukan research bersama antar lembaga atau instansi di masing-masing pihak atau melalui terapan dan aplikatif.

Selanjutnya ketiga, pada bidang pariwisata dan kebudayaan, Pemprov. Jabar dapat mengambil manfaat dengan mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya wisatawan dari Tiongkok. 

Keempat, dalam bidang peningkatan kemampuan teknis dan manajemen pemerintahan, Pemprov. Jabar harus mendatangkan manfaat yang besar khususnya dalam mengimplementasikan Good Governance dan Clean Goverment diantara para pihak.

Kemudian kelima, untuk bidang ekonomi dan perdagangan, Pemprov. Jabar harus mampu menginventarisir produk-produk unggulan serta mampu menumbuhkan iklim perdagangan yang seimbang diantara masing-masing pihak.

Keenam, dalam bidang pendidikan, Pemprov. Jabar diharapkan secara aktif meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya difokuskan pada pertukaran mahasiswa, dosen atau guru serta sister school dan sister university saja, tetapi juga untuk stakeholder lainnya seperti penyuluh pertanian, wirausahawan dan lain-lain.

Dan ketujuh, untuk pengembangan kerja sama bidang pengembangan perdesaan, perkotaan dan transportasi, kerja sama dilakukan selain antar pemerintah dapat juga dilaksanakan antar BUMD dan antar pengusaha. 

Serta kedelapan, ujar Hasbullah promosi dan entitas bisnis harus dilakukan secara berkala dan berkesinambungan. (HPP Jabar/Frida)

BPLHD Jabar Segera Evaluasi Lingkungan Hidup di DAS Cimanuk Garut


XPOSNEWS.com, (Bandung) - Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jawa Barat segera menggelar evaluasi penanganan kasus-kasus di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk yang menjadi salah satu penyebab rusaknya lingkungan hidup di Garut.

Kepala BPLHD Jabar Anang Sudarna mengatakan setelah masa tanggap darurat banjir bandang Garut berakhir pihaknya pekan ini akan memulai menggelar rapat koordinasi mengevaluasi penanganan kasus-kasus lingkungan hidup di DAS Cimanuk.

“Di sana ada penambangan dan illegal logging, paling banyak di kawasan hulu Garut, Jumat (30/9) ini rencananya,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Selasa (27/9/2016).


Pihaknya mengaku Garut harus menjadi konsentrasi karena sejumlah persoalan terkait masalah lingkungan hidup di kawasan tersebut tergolong berat. Menurutnya soal areal tangkap air saja, pihaknya sudah sejak lama memperingatkan Pemkab Garut karena banyak alih fungsi lahan yang bermasalah. “Catchment areanya sangat parah, koefisien regim sungainya sangat parah,” ujarnya.

Menurutnya evaluasi juga penting karena saat ini Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Garut tengah direvisi, selain itu tengah disusun pula Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). BPLHD menekankan agar dalam penyusunan RDTR nanti Pemkab Garut memperhatikan kawasan lindung dan daya dukung daya tampung. 

“Harus betul-betul dikaji tidak asal memetakan ruang saja,” paparnya.

BPLHD juga meminta agar Pemkab Garut bisa mempertanggungjawabkan seluruh pembangunan fisik di kawasan hulu yang selama ini tidak menyertakan izin lingkungan. Dia menunjuk pembangunan di kawasan darat yang mayoritas tidak mengantongi izin lingkungan namun hanya berbekal izin usaha dan kegiatan saja ternyata bisa membangun. (HPP Jabar/Frida)

Pemprov Jabar Terima Piagam Penghargaan dari Kemendagri


XPOSNEWS.com, (Bandung) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerima penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atas keberhasilannya menindaklanjuti hasil pengawasan, dan evaluasi Kemendagri terkait penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Piagam penghargaan diserahkan langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo kepada Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, serta para Wakil Gubernur lainnya pada Rapat Kerja Evaluasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2016 di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (26/9/2016).

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, ada lima permasalahan krusial pada penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dewasa ini.

Pertama, rendahnya integritas penyelenggara pemerintahan daerah. Kedua, penyalahgunaan wewenang oleh kepala daerah dalam perizinan. Ketiga, konsistensi dokumen perencanaan dan penganggaran tahunan daerah.

Lalu keempat, kualitas pengelolaan keuangan daerah belum memadai. Kemudian kelima, kepatuhan pemerintah daerah dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang belum optimal.

Untuk itu, Tjahjo meminta Kepala daerah untuk memaksimalkan kinerja Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) untuk mencegah, dan meminimalisir penyimpangan penyelenggaraan pemerintahan.

"APIP harus mampu mengawal pemerintah daerah menjadi lebih akuntabel," kata Mendagri pada Rapat Kerja yang dipimpinnya.

"Bentuk APIP yang memiliki integritas, profesionalisme, dan kapabilitas. Wujudkan APIP yang independen. Penuhi kebutuhan jumlah personil APIP. Penuhi kebutuhan anggaran pengawasan APIP. Perkuat orientasi pengawasan APIP," paparnya.

Lebih lanjut, Mendagri menekankan bahwa APIP juga perlu mendekatkan hasil pengawasannya kepada isu-isu terkini.

Sejumlah isu-isu strategis pembangunan saat ini diantaranya; konektivitas wilayah yang menitikberatkan pada keterkaitan fungsi wilayah sebagai katalisator dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah.

Lalu Kedaulatan pangan yang menitikberatkan pada kebutuhan dasar manusia. Kemudian Energi yang memfokuskan pada pelayanan dasar energi listrik 2015 - 2019 menuju kemandirian energi.

Selain itu terdapat pula isu, atau permasalahan konflik sosial seperti bentrokan antar warga/ pemuda, antar ormas, pelajar/ mahasiswa, konflik Sumber Daya Alam (SDA)/ sengketa Agraria, juga masalah aliran agama/ kepercayaan.

Hadir dalam rapat kerja evaluasi, wakil gubernur dan inspektorat seluruh Indonesia. Adapun Pemerintah Provinsi lain yang menerima penghargaan serupa diantaranya; Kalimantan Selatan, Bali, Kalimantan Utara, Maluku, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, dan Banten. (HPP Jabar/Frida)

Kemenag Bantaeng : Program USAID PRIORITAS Berikan Manfaat Besar Bagi Pengembangan Madrasah


XPOSNEWS.com, (Bantaeng, Sulawesi Selatan) - Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakan Kemenag) Bantaeng H. Muhammad Yunus  di hadapan jajaran Kemenag dari 13 kabupaten/kota Sulawesi Selatan menyatakan besarnya manfaat yang diterima oleh madrasah di Bantaeng setelah mengadopsi program USAID PRIORITAS. 

“Banyak yang berubah di madrasah Bantaeng. Dengan mengenal metode pembelajaran Kontekstual dan PAKEM, kalau dulu guru mengajar dalam bentuk ceramah dan membosankan, sekarang sudah menggunakan metode yang lebih mengaktifkan siswa dan menyenangkan. Pembelajaran menjadi lebih efektif dan kreatif,” ujarnya saat menjadi narasumber Workshop Perencanaan Diseminasi Praktik Baik di Madrasah di Hotel M. Regency Makassar (27-29/9/2016). 

Menurutnya,  model pelatihan manajemen sekolah yang diperkenalkan USAID PRIORITAS juga telah membuat madrasah-madrasah di Bantaeng semakin mampu mengelola sekolah dengan lebih baik dan mampu membangkitkan dukungan masyarakat terhadap sekolah. 

“Masyarakat lebih banyak terlibat dalam mengembangkan sekolah,” ujarnya. 


Dibalik keberhasilan itu, Yunus juga menyatakan banyaknya tantangan yang harus dihadapi oleh madrasah. “Saya melihat kebiasaan membaca dan menulis masih sangat perlu ditingkatkan di Madrasah. Pertemuan rutin guru untuk membahas masalah masalah selama mereka mengajar dalam bentuk Kelompok Kerja Guru juga masih perlu dimaksimalkan,” ujarnya.

Sementara Koordinator USAID PRIORITAS Bantaeng, Erni mengatakan, di Bantaeng, seluruh 23 Madrasah Ibtidaiyah dan 23 Madrasah Tsanawiyah telah tersentuh oleh program USAID PRIORITAS. Bahkan, 100 guru Madrasah Aliyah yang bukan sasaran USAID PRIORITAS, juga telah diikutkan oleh Kemenag untuk ikut dalam pelatihan USAID PRIORITAS. 

“Kalau ditotal sekitar 300 guru madrasah di Bantaeng telah tersentuh program USAID PRIORITAS,” ujarnya.

Ali Yafid, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag Sulawesi Selatan, mengatakan  kehadiran USAID PRIORITAS masih sangat dibutuhkan oleh departemen agama. Bahkan dia berharap tidak cuma di 13 kabupaten/kota saja yang didampingi, tapi seluruh Sulsel. 

“Seharusnya perhatian jangan terlalu tercurah pada sekolah dibawah Dinas Pendidikan saja, tapi juga ke madrasah dibawah Kemenag,” ujarnya.

Kegiatan workshop yang dilaksanakan tiga hari ini bertujuan  agar kegiatan program pendidikan USAID PRIORITAS bisa dimasukkan dalam perencanaan strategis kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota dan Provinsi USAID PRIORITAS sehingga program bisa terus berlanjut  walau tanpa kehadiran organisasi USAID PRIORITAS. Workshop  diikuti oleh 67 orang terdiri dari kepala Kemenag dan staf dari 13 kabupaten/kota mitra USAID PRIORITAS yaitu Makassar, Bantaeng, Takalar, Maros, Pangkep, Parepare, Pinrang, Sidrap, Wajo, Enrekang, Tana Toraja, Soppeng dan Bone, perwakilan UIN dan beberapa staf terkait lainnya.   (CJ/Mustajib)


TEKS FOTO :
1. Kepala Kantor Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, memberikan testimoni pengaruh program USAID PRIORITAS di lingkungan Kemenag Bantaeng (27/9/2016)
2. Peserta kegiatan Workshop Perencanaan Diseminasi Praktik Baik di Madrasah di Hotel M. Regency Makassar (27-29/9/2016)

Kepalang Edan ! Apa Harus Pengisian Wabup di "Casting" Pake EO

Oleh : Sandi Muhammad Ilham

Kadiv. Litbang LSM GMBI Distrik Kabupaten Bogor

Lambannya pengisian Wabup Bogor, banyak masyarakat yang merasa kecewa pada elit politik. Yang jelas-jelas sangat sengaja memperlambat dan sengaja ingin mengosongkan kursi Wabup. Bagi masyarakat yang penting terisi saja dulu siapapun wabupnya, yang penting amanah, potensial, dan punya tenaga lebih dari Bupati karena kita tau bahwa bupati seorang wanita yang gerak lintasnya terbatas.

Kemudian Partai politik memang entah sengaja diam atau memang tidak paham. Adapun partai politik yang sudah menyiapkan nama atau yang sudah menyetorkan nama kami sangat apresiasi, hal itu lah menjadi nilai plus untuk Parpol tersebut karena mendengar para konstituennya (pendukungnya). 

Kalau para elit politik di bumi tegar beriman masih mengecewakan masyarakat jangan harap pilkada 2018 nanti masih banyak yang mendukung, masyarakat bisa saja mengalihkan perhatiannya pada calon bupati pilkada 2018 yang latar belakangnya dari birokrat atau pengusaha. Artinya kandidat pada pilkada nanti Parpol yang memasang kadernya sepi pendukung,  inilah yang akan menjadi penyakit bagi parpol itu sendiri jika tidak mau mengikuti keinginan konstituennya.

Sekarang ini sudah ada 2 nama sebagai calon bupati dan itu sudah memenuhi syarat tatib panlih, tinggal bupati menyerahkan 2 nama itu ke panlih untuk segera dilakukan pemilihan. Jangan sampai ada basa basi yang basi untuk memperlambat lagi, dengan istilah butuh kandidat yang elektabilitasnya mumpuni, kualitasnya bagus dan lain-lain, atau jangan-jangan mau di lelang juga kursi wabup ini, Dan sekalian kepalang edan dilaksanakan casting wabup oleh EO.

Agar tidak terlihat konyol maka pada hari kamis tanggal 13 September dilakukanlah paripurna untuk pembentukan panlih, hal itu hanya sebagai menggugurkan tugas Dewan saja walaupun aturan itu adalah salah, seharusnya partai pengusung melakukan penyetoran nama terlebih dahulu ke bupati setelah ada nama-nama calon kemudian di paripurnakan untuk dibentuk panlih. Keadaan yang sekarang adalah terbalik, makanya panlih sudah ada tapi nama calonnya belum ada.

Panlih sudah ada tapi kandidatnya masih maju mundur maju mundur, ini pun bisa menjadi penyebab alot. Makin lama bongkar pasang puzzle semakin lama terisi. Jika sampai akhir Oktober tidak terisi wabup maka tamatlah drama pengisian wabup dan pembentukan panlih hanya akal bulus belaka untuk mengugurkan tugas dewan.

Semoga saja masyarakat tidak kecewa berat terhadap parpol khususnya anggota dewan yang sudah mengecewakan harapannya untuk terisi wabup, wabup bukan hanya sekedar jabatan strategis bagi yang di embannya, namun menjadi kebutuhan masyarakat kabupaten Bogor yang perlu sentuhan lebih dari tuannya khususnya kebutuhan masyarakat pinggiran perbatasan kabupaten Bogor.

Dua Designer Asal Kota Bogor akan Berdakwah Lewat Busana di Amerika


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Saat ini media dakwah Islam tidak hanya dilakukan lewat ceramah saja. Busana Muslim sebagai identitas dari seorang Muslim kini bisa juga dijadikan sebagai media dakwah terutama di negara yang minoritas Muslim. Salah satunya Amerika Serikat. Demi mensosialisasikan budaya Islam Event Organizer Azizah Magz mengundang enam designer busana Muslim dari Indonesia. Pasalnya busana Muslim Indonesia dinilai kreatif namun tetap syar’i.

Enam desaigner yang diundang dalam acara bertajuk Malikah Festival dua diantaranya merupakan designer asal Kota Bogor yakni Indriya R. Dani dan Tety Murniati. Keduanya saat ini anggota dari Indonesia Islamic Culture Foundation (InIcf).

Indriya R. Dani mengatakan, pada acara fashion show di kota Seattle nanti ia akan menampilkan busana Muslim batik dengan konsep dakwah. Yakni dengan mengaplikasikan ajaran tasawuf dari ulama Bogor KH. Tubagus Muhammad Falak Abbas alias Mama Falak Pagentongan dengan memasukannya kedalam motif tumbak batik. Sementara Tety memperkenalkan budaya Kota Bogor melalui batik Handayani dengan motif khas Kota Bogornya.

“Busana Muslim buatan saya mempresentasikan tentang Islam di Jawa Barat, Sedangkan ibu Tety kultur dari Kota Bogornya,” ujar Indriya, Senin (26/9/2016). 

Melalui media busana Muslim, dampaknya cukup bagus bagi warga Amerika yang ingin mengenal Islam dari sudut pandang yang berbeda. Sehingga fashion show ini bukan sekadar ajang menampilkan busana semata tetapi juga ikut mensyiarkan ajaran agama Islam. Ia menuturkan, disana ia bersama designer lainnya melakukan road show ke berbagai tempat mulai dari Majelis Taklim, Kampus, Islamic Center selama sepuluh hari mulai dari Kamis hingga Sabtu (1-10 Desember 2016) mendatang.

“Kami juga berkesempatan bertemu dengan Walikota Redmond Washington State Mr. John Marchione,” pungkas Indriya. (Yu)

KI Jabar Verifikasi Monev Pelayanan KIP Kota Bogor


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Pemerintah Kota Bogor menerima kunjungan verifikasi Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Komisi Informasi Jawa Barat (KI Jabar), Senin (26/9/2016). Monev dilakukan oleh KI Jabar setiap tahunnya terkait pelayanan Keterbukaan Informasi Publik di Kota Bogor. 

Tim monev dari KI Jabar diterima langsung oleh Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman. Usmar mengatakan, dalam era keterbukaan, informasi begitu mudah menyebar dan fungsi kontrol yang disampaikan masyarakat harus disikapi secara arif dan bijaksana. ”Berbagai upaya yang dijalankan Pemerintah Kota Bogor untuk mencapai tujuan pembangunan tidak terlepas dari kritik berbagai elemen masyarakat. tidak. Keterbukaan informasi harus melalui tahapan dan tatanan dengan melibatkan banyak pihak,” kata Usmar.

Implementasi dari regulasi keterbukaan informasi publik yang ada telah Pemerintah Kota Bogor terjemahkan melalui pembentukan tim pertimbangan pelayanan informasi di Lingkungan Pemkot Bogor dan penunjukan PPID pada SKPD terkait. ”Selain itu Bogor Green Room (BGR) salah satu sarana yang dapat memuat informasi secara real time dan dapat diakses masyarakat luas,” lanjut Usmar yang didampingi Asisten Umum Pemerintah Kota Bogor Arif Mustofa Budianto dan Kepala Bagian Humas Kota Bogor Tyas Ajeng Fitriani.


Tyas Ajeng menambahkan, kekurangan SDM khusus menjadi kelemahan tersendiri bagi Pemerintah Kota Bogor dalam memaksimalkan penyebaran informasi publik. ”Tapi kita tetap melaksanakan tugas penyebaran informasi dengan SDM yang ada. Belum lama kita me-launching dan menyebar duta komunikasi bagi kelurahan di Kota Bogor dengan bekerja sama dengan IPB Bogor,” terang Tyas.

Sementara itu Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat Definisa Suhartono, Asisten Bina Advokasi Komisi Informasi Jawa Barat yang didampingi Leli Leliawati dan Annisa Maulidiana, Asisten Penyelesaian Sengketa Infromasi KI Jabar mengatakan, melalui monev ini KI Jabar akan mendapat hasil dari pengumpulan data sehingga  nantinya akan ada pemeringkatan berdasarkan empat kategori yang dibuat. “Insya Allah November nanti akan kita umumkan,” jelas Definisa.  

Kota Bogor, sambung Definisa, berdasarkan verifikasi yang dilaksanakan pada 15 Juni sampai 1 Agustus 2016 masuk dalam 15 besar dikunjungi. Bahkan PPID Kota Bogor salah satu yang terbaik. “Hal ini didasari  dari 10 pertanyaan yang kita ajukan dapat dipertanggungjawabkan dan dilengkapi dengan dokumen,” pungkas Definisa.(Rahmat Maulana)

Senin, 26 September 2016

Jamaah Haji Asal Kota Bogor Tiba, Isak Tangis dan Bahagia Iringi Kedatangannya


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Isak tangis haru mewarnai kepulangan rombongan jamaah haji kloter 23 asal Kota Bogor di Masjid Raya, Jalan Pajajaran Bogor, Senin (26/9/2016). Sanak keluarga, kerabat, dan handai taulan saling berpelukan begitu melihat orang yang mereka tunggu akhirnya terlihat dan turun dari bus.

Tiba pukul 09.00 WIB di Masjid Raya setelah menempuh perjalanan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, rombongan jamaah haji langsung berangkat menuju Kota Bogor. Rombongan tidak harus transit terlebih dulu di Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi. Mereka beristirahat setibanya di Masjid Raya Bogor.

Menurut salah seorang penjemput jamaah haji asal Pamoyanan, Bogor Selatan, Muslih, dirinya bersama kerabat yang lain menjemput kakak dan orangtuanya. Ia mengaku sejak pukul 07.00 WIB sudah tiba di Masjid Raya.


"Alhamdulillah, semuanya kembali dengan selamat tanpa kurang suatu apapun dan insya allah menjadi haji yang mabrur. Meski capek, tapi kita semua senang bisa bertemu dan berkumpul lagi bersama-sama," ungkapnya antusias.

Begitu pun yang dikatakan Linda, yang menjemput dan menantikan kedatangan kedua orangtuanya. Sama seperti Muslih, ia pun sudah berada di Masjid Raya sejak pagi hari. Meski sebenarnya berkeinginan untuk dapat menjemputnya di Bandara Halim Perdanakusuma.

"Senang iya, sudah pasti. Alhamdulillah orangtua pulang dengan sehat, selamat dan insya allah keduanya menjadi haji yang mabrur. Meski padahal saya sama keluarga pengennya jemput ke bandara, tapi ternyata kan tidak diperbolehkan," tuturnya.


Sekitar pukul 10.00 WIB, Walikota Bogor Bima Arya dan isteri Yane Ardian tiba Masjid Raya untuk bertemu dan menyampaikan ucapan selamat kepada para jamaah haji yang telah tiba kembali dengan selamat ke tanah air.

Usai bertemu dan bersalaman dengan walikota beserta isteri, para jamaah haji pun satu per satu lantas diperkenankan untuk langsung pulang ke rumahnya masing-masing. Hanya saja untuk barang bawaan mereka baru dapat diambil siang hari selepas salat dzuhur, bisa diambilkan oleh pihak keluarga dengan membawa paspor jamaah haji yang bersangkutan. (Yu)

Inspiratif, Kepala Sekolah Melatih Guru dengan Media Penemuan Mereka Sendiri


XPOSNEWS.com, (Maros, Sulawesi Selatan) - Dua Kepala sekolah SD di Maros yang juga fasilitator USAID PRIORITAS  melatih para guru pembuatan dan penggunaan media belajar alternatif yang merupakan buatan mereka sendiri dalam bentuk  workshop mini setengah hari, Senin (26/9/2016). 

Samsu Alam, Kepala Sekolah  SDN Mambue, memfasilitasi peserta cara efektif belajar matematika tentang pengurangan dengan media sederhana yang ia temukan sendiri, yaitu media domino. 

Medianya persis seperti domino namun bundaran di domino tersebut diganti dengan angka-angka. Matematika menjadi menyenangkan karena siswa bisa belajar pengurangan sambil bermain seperti layaknya permainan domino. Semua guru  sangat antusias belajar membuat media tersebut.

“Guru menjadi tahu bahwa mereka sendiri harus kreatif mencari cara-cara alternatif agar pelajaran matematika menjadi menyenangkan. Mereka tidak perlu terlalu terpaku dengan buku paket yang seringkali kaku,” ujar Azmi, Koordinator USAID PRIORITAS Maros.


Hajerah Kadir, Kepala Sekolah SDN 213 Sanggalea, memfasilitasi guru untuk menggunakan media temuannya yaitu kuartet  dan lampion yang memudahkan siswa untuk mengidentifikasi budaya yang ada di Indonesia. Media ini juga memiliki Lembar kerja yang berisi petunjuk yang dapat dikerjakan oleh siswa.

Sementara dua Kepala sekolah yang lain,  Andi Nensih Kepala Sekolah SDN 39 Kassi memfasilitasi guru bagaimana menggunakan  Buku Bacaan Berjenjang sumbangan USAID PRIORITAS dan Abd Azis Kepala Sekolah SDN 189 Camba Jawa  memfasilitasi materi Manajemen Berbasis Sekolah. 

Inisiatif penyelenggaran workshop mini ini oleh para kepala sekolah ini disambut baik oleh kepala UPTD Kecamatan Bantimurung, H. Musa yang membuka acara tersebut. “Inisiatif kepala sekolah semacam ini luar biasa dan harus terus menerus dikembangkan sehingga antar kita bisa saling belajar dan kemajuan pendidikan bisa merata di sekolah-sekolah di Bantimurung Maros ini,” ujarnya.

Peserta kegiatan terdiri atas 12 guru kelas awal dan 12 guru kelas tinggi dan 4 kepala sekolah. Mereka berasal dari   SDN 173 Mangangi, SDN 1 Pakalu 1, SDN 12 Pakalli 1 dan MIS JII Bantimurung. (CJ/Mustajib)  

TEKS FOTO : 
1. Hajerah Kadir, salah seorang fasilitator workshop sedang mencontohkan pembuatan media kuartet dan lampion kepada para peserta pelatihan (26 September 2016)
2. Para guru mempraktikkan cara membuat dan bermain dengan kartu domino buatan fasilitator sendiri Samsu Alam

Menteri BUMN : Reaktivasi Jalur KA Bandung-Ciwidey Segera Dimulai Tahun Depan


XPOSNEWS.com, (Bandung) - Jalur Kereta Api (KA) Bandung-Ciwidey yang sudah lebih dari 30 tahun mati, bakal diaktifkan kembali. Kepastian itu diungkapkan langsung Menteri BUMN Rini Sumarno di Soreang, Sabtu (24/9/2016). 

Menurut Rini, pengaktifan atau reaktivasi jalur KA Bandung Ciwidey memang sudah saatnya sesuai tuntutan perkembangan lalulintas.

"Waktu menuju ke sini (soreang) tadi macetnya minta ampun, untung pake pengawal, jadi agak cepat sampainya. Coba kalau tidak, bisa seharaian di jalan" ujarnya di hadapan Bupati Bandung dan para direksi 5 BUMN dalam rangka peringatan hari jadi BUMN.


Oleh karena itu menurut Rini, jalur KA memang menjadi alternatif utama untuk menghindari kemacetan.

"Angkutan masal seperti kereta api adalah pilihan utama hindari kemacetan di jalur jalan raya. Maka sesuai permintaan PT KA, okelah, tahun depan kita mulai reaktivasi itu," ujarnya, disambut tepuk tangan riuh hadirin. (Hilda)

Jadi Tuan Rumah PON XX, Papua Ingin Banyak Belajar Dari Jawa Barat


XPOSNEWS.com, (Bandung) - Wakil Ketua Kontingen PON Provinsi Papua Stephen M Napiun mengungkapkan, untuk pelaksanaan PON XX di Papua tahun 2020 nanti, Papua akan belajar banyak dari penyelenggaraan PON XIX di Jabar.

"Saya kira Jabar cukup berhasil menyelenggarakan PON XIX saat ini dengan segala kelebihan yang dimilikinya seperti infrastruktur dan lain-lain. Kita merasa terlayani di sini" ujarnya, Sabtu malam (24/9/2016), dalam konferensi pers di media center utama Trans Hotel Bandung.

Namun untuk pelaksaan PON berikutnya di Papua, menurut Stephen ceritanya beda lagi.

"Kita akan bagi sedikitnya 5 cluster atau wilayah di sana, dimana dari satu wilayah ke wilayah lainnya transportasi yang paling mungkin digunakan adalah pesawat. Anda bisa bayangkan geografis Papua kan?" Katanya.

Stephen menyebutkan karena geografis Papua seperti itu, maka penyelenggaraan PON di Papua biayanya akan jauh lebih mahal dibanding PON Jabar.

"Jika Jabar menghabiskan dana dua triliun lebih, maka Papua kemungkinan butuh 17 triliun untuk akomodasi, transportasi venue dan infrastruktur lainnya," jelas Stephen.

Dia juga menjelaskan, hingga kini infrastruktur olah raga yang dimiliki Paoua sekitar 40% dari yang dibutuhkan untuk PON XX. (Hilda)

Prof. Guy Martini : Ciletuh Sangat Potensial Jadi Global Geopark

Pakar Geopark
Prof. Guy Martini
XPOSNEWS.com, (Bandung) - Pakar Geopark UNESCO, Prof. Guy Martini, pada kunjungannya beberapa waktu lalu ke Ciletuh menuturkan Ciletuh sangat potensial bisa menjadi Global Geopark ketiga.

Menurutnya, dari puluhan geopark di dunia, baru Ciletuh yang didukung penuh oleh BUMN Bio Farma, juga sokongan dari tim yang sangat kuat.

Dia menambahkan tim Geopark Ciletuh harus terus bekerja keras karena kawasan Geopark Ciletuh harus bisa diperluas ke arah utara sehingga terintegrasi dengan kawasan wisata Pantai Palabuhanratu.

“Karena keunikan Ciletuh itulah bisa menjadi UNESCO Global Geopark. Tidak hanya menjadi UNESCO Global Geopark tapi bisa menjadi pilot project untuk UNESCO Global Geopark karena keunikannya serta support dari BUMN Bio Farma," katanya.


Sejumlah kegiatan penting program pengembangan masyarakat telah dilakukan oleh Bio Farma pada 2013-2015 di kawasan Geopark Ciletuh. Antara lain memperkenalkan konsep Geopark kepada masyarakat setempat, peningkatan kapasitas masyarakat lokal, program pipanisasi air bersih bagi masyarakat, memberikan pelatihan dan pembinaan untuk panduan homestay dan wisata lokal.

Selain itu, Bio Farma juga melakukan pengembangan dan promosi batik ramah lingkungan Batik Pakidulan di dalam negeri serta persiapan untuk pasar ekspor, pelestarian tanaman endemik, mangrove dan terumbu karang, serta memfasilitasi akses terhadap layanan kesehatan dan obat-obatan. (Frida)

Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat, PKK Kota Bogor Kolaborasi dengan PDAM Tirta Pakuan


XPOSNEWS.com, (Bogor) - PDAM Tirta Pakuan dan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bogor sepakat menjalin kerjasama dalam mewujudkan kesejahteraan di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Kolaborasi dua lembaga ini diharapkan mampu membantu mengimplementasikan program-program Pemerintah Kota Bogor, terutama pada tiga bidang tersebut.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor Yane Ardian menyadari tidak semua progam dan kegiatan yang ditetapkan dapat dilaksanakan sepenuhnya. Melainkan akan lebih efektif apabila dilaksanakan melalui dukungan dan membangun kerjasama dengan pihak lain, terutama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor.

“Atas dasar itu, TP PKK Kota Bogor datang ke kantor PDAM Kota Bogor guna mempresentasikan program-program PKK untuk kemudian dapat dikolaborasikan dengan program-program kemasyarakatan yang dikembangkan PDAM Kota Bogor,” kata Yane di ruang rapat utama PDAM Kota Bogor, Jalan Siliwangi 121, Jumat (23/9/2016) pagi.

Menurut Yane, ada sejumlah program PKK yang dapat disinergikan dengan PDAM Kota Bogor. Diantaranya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) yang sedang dijalankan. “Program PHBS adalah program yang paling dekat dengan PDAM,” katanya. PDAM Kota Bogor, sambung Yane, konsisten menjalankan program-program kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Senjaya mengatakan, PDAM siap mendukung program-program kesejahteraan masyarakat yang dimotori PKK. Untuk itu, Deni meminta Kepala Sub Bagian Humas dan Sosial Nerry Agustina untuk terus berkomunikasi dengan TP PKK Kota Bogor sebagai langkah tindak lanjut.

“Beberapa program CSR (corporate social responsibility) PDAM Kota Bogor memang sinkron dengan program PKK Kota Bogor. Jadi kenapa tidak kita kolaborasi dan sinergikan saja. Ini sangat efektif untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik, sesuai visi dan misi Pemerintah Kota Bogor,” pungkas Deni. (Yu)

BHR Gelar Lari Sehat Sambil Berdonasi Guna Lestarikan Heritage


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Sebanyak 937 peserta Bogor Heritage Run (BHR) 2016 bersama Walikota Bogor dan Wakil bersiap di garis start, depan Kodim 0606 Suryakencana, Jalan Jenderal Sudirman. Tepat pukul 06.30 event lomba lari kali kedua yang menempuh jarak 5 km ini dilepas Komandan Kodim 0606 Muhamad Albar. Dengan melalui rute melewati Sempur, Taman Kencana, Jalan Ciremai, dan Jalan Ahmad Yani,  peserta BHR finish kembali di Kodim 0606. Para pelari baik laki-laki, perempuan hingga anak-anak ini tidak semata-mata mencari kemenangan, namun juga ikut berdonasi bagi cagar budaya di Kota Bogor.

Corporate Public Relation Manager PHM Hospitality Khika Meutia Mahardika mengatakan, dana yang terkumpul dari tiket BHR 2016 akan disumbangkan untuk pemugaran, renovasi, hingga pemeliharaan Taman Makam Pahlawan Dredet melalui Kodim 0606. Tahun lalu BHR mampu berdonasi Rp 50 juta bagi renovasi Museum Perjuangan Bogor.


"Untuk jumlah donasinya masih belum tahu karena ada hitung-hitunganya berapa persen dari harga tiket," ujar Khika.

Acara ini, sambung Khika, memang difokuskan untuk melestarikan warisan budaya atau heritage di sebuah kota lewat ajang lomba lari. Karena alasan itu, pelaksanaan event di tahun berikutnya akan mengambil lokasi di kota lain yang terdapat perwakilan PHM Hospitality serta memiliki potensi kearifan lokal seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, hingga Bali.

"Kami gelar dua kali di Kota Bogor karena potensi kearifan lokalnya masih bisa digali," terang Kikha.


Untuk diketahui peserta lari BHR terdiri dari individu 653 orang, beregu 190 orang atau 19 team dan fun run 94 orang. Peserta tidak hanya berasal dari Kota Bogor saja tetapi juga dari Cibinong, Jakarta, Cicalengka, Majalengka, Nagrek, Surabaya, Medan dan bahkan Warga Negara Asing (WNA). Pemenang dipilih lima orang dari individu laki-laki dan perempuan dan tiga pemenang dari tim beregu dan fun run dengan total hadiah Rp 43 juta. Dari BHR tercatat perolehan waktu tercepat adalah 18 menit 40 detik dari peserta bernomor 1291. (Rahmat Maulana)

USAID Latih Fasilitator Dampingi Guru Tingkatkan Mutu Pembelajaran


XPOSNEWS.com, (Yogyakarta) - Badan Pembangunan Internasional Amerika (USAID) melalui program PRIORITAS (Prioritizing Reform Innovation and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers, Administrators, and Students) melatih puluhan fasilitator nasional dari 7 provinsi dalam hal kemampuan mengidentifikasi kekuatan dan masalah dalam pembelajaran. Termasuk, memikirkan alternatif pemecahan masalah dan menerapkannya dalam kegiatan pendampingan kepada guru secara reflektif. Kegiatan itu dilaksanakan di Yogyakarta selama 6 hari yang dibagi dua angkatan untuk fasilitator pembelajaran SD/MI dan SMP/MTs, yang berakhir Sabtu (24/9/2016).

“Banyak fasilitator yang masih sulit menemukan hal-hal yang baik dan masalah dalam pembelajaran yang mereka dampingi. Mereka juga kesulitan memberi masukan untuk perbaikan pembelajaran. Untuk itu kami melatih fasilitator untuk mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pembelajaran, dan melakukan pendampingan dari hasil pengamatannya,” kata Stuart Weston Direktur Program USAID PRIORITAS di sela-sela acara.


Pada pelatihan tersebut, para peserta dilatih melakukan pengamatan pembelajaran melalui melihat 7-8 video pembelajaran. Lalu mereka membahas video tersebut untuk mencari kekuatan atau permasalahan yang terjadi, kemudian mendiskusikan pemecahannya yang dipandu beberapa pertanyaan. Kemudian mereka berbagi hasil temuan kekuatan dan permasalahan pembelajaran. Mereka juga dibekali melakukan langkah-langkah pendampingan yang reflektif.

Menurut Ujang Sukandi, spesialis pelatihan guru USAID PRIORITAS, setidaknya ada 3 hal penting yang perlu dilakukan fasilitator dalam melakukan pendampingan pembelajaran. Pertama, beri apresiasi kepada guru terhadap keberhasilan yang dicapai dalam pembelajaran. Hal ini penting untuk memberi motivasi kepada guru agar lebih berani melakukan inovasi. Kedua, minta kepada guru menyampaikan  refleksinya terkait hal-hal yang penting dalam pembelajarannya Ketiga, tawarkan ide perbaikan dan/atau pengembangan dari yang penting tersebut, misal tentang penugasan yang diberikan kepada siswa, pengelolaan kelas, dan pertanyaan yang diajukan kpd siswa.


”Kalau proses pendampingan ini dapat dilaksanakan dengan baik , maka guru bisa membuat perencanaan perbaikan atau pengembangan pembelajaran berdasarkan hasil identifikasi kekuatan dan masalah tadi untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas,” kata Ujang.

Mawarni, fasilitator pembelajaran kelas awal yang juga guru SDN Lhoksukon Aceh Utara, menuturkan pelatihan ini sangat penting untuk membekali kemampuannya mengidentifikasi keberhasilan dan permasalahan dalam pembelajaran, terutama untuk membuat guru yang didampingi menjadi lebih terbuka untuk melakukan perbaikan pembelajaran. Sementara Ahmad Hanafi, fasilitator pembelajaran bahasa Indonesia yang juga guru MTsN 2 Tangerang Banten, menyebut kemampuannya menganalisis pembelajaran menjadi lebih baik lagi. “Saya juga mendapatkan teknik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran saya di kelas,” katanya. 

Pada hari terakhir pelatihan, peserta diajak untuk mempraktikkan identifikasi kekuatan dan masalah tersebut serta pendampingan di sekolah, yaitu di SDN Ngoto dan SMPN 5 Sleman, Yogyakarta. Mereka mengamati kegiatan pembelajaran di kelas dan mempraktikkan kegiatan pendampingan kepada guru yang mengajar.

Eko Budi Raharjo, guru IPA SMPN 5 Sleman yang menjadi guru terdamping, merasa mendapat teman berbagi untuk meningkatkan proses pembelajaran. “Saya tadi mengajak siswa melakukan percobaan getaran di kelompok yang berjumlah 5-6 siswa. Ternyata dari hasil diskusi dengan fasilitator yang mendampingi, ada beberapa siswa yang pasif hanya bergantung pada temannya. Ke depan saya akan membentuk kelompok 3-4 siswa. Laporan percobaan siswa juga masih perlu ditingkatkan, terutama dalam menarik kesimpulan,” katanya.

Sementara Kepala SDN Ngoto, Sutinem, menyampaikan rencananya untuk mengajak guru-gurunya menerapkan hasil pendampingan para fasilitator yang ke sekolahnya. ”Kami juga akan mengajak para guru untuk selalu menerapkan pembelajaran aktif. Mulai besok, kami juga akan melaksanakan kegiatan membaca senyap setiap hari selama 15 menit sebelum pembelajaran dimulai, terutama agar minat dan keterampilan membaca siswa meningkat,” tukasnya setelah berdiskusi dengan para fasilitator.

Para fasilitator nasional ini akan melatih kembali lebih dari 1.000  fasilitator daerah yang dipersiapkan untuk melatih para guru sekolah mitra melalui forum KKG atau MGMP. Para fasilitator yang terdiri dari unsur guru, kepala sekolah, dan pengawas yang selama ini konsisten menerapkan pembelajaran aktif itu, diharapkan dapat membuat komunitas belajar. Bila hal ini dilakukan konsisten, maka guru akan menjadi pembelajar sepanjang hayat dan terjadi perbaikan proses pembelajaran secara terus menerus. (CJ/Anwar Holil)


TEKS FOTO : 
1. Stuart Weston sedang mengamati siswa kelas V SDN Ngoto yang mempresentasikan hasil karyanya
2. Rusiyah (kiri) fasilitator pembelajaran SD dari Jawa Tengah, sedang mempraktikkan pendampingan kepada Sri Wahyuni, guru kelas V SDN Ngoto.
3. Siswa kelas VIII SMpn 5 Sleman, sedang praktik IPA, saat gurunya didampingi mengajar oleh fasilitator USAID PRIORITAS.

Oktober 2016, Kendaraan Umum Tidak Miliki Kelengkapan Surat akan "Dikandangkan"


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Mulai bulan Oktober 2016, DLLAJ menggandeng Polres, Kodim 0606, Denpom III/I Siliwangi dan Organda, akan melakukan operasi gabungan penertiban terpadu. Dalam operasi ini semua pengendara angkutan kota, bus AKDP, AKAP, dan taksi yang kedapatan tidak memiliki kelengkapan surat berkendara akan ditindak tegas. Demikian papar Kepala DLLAJ Kota Bogor Rakhmawati saat memimpin rapat koordinasi bersama instansi terkait, Jumat (23/9/2016).

“Bagi pengendara angkutan umum yang tidak memiliki kelengkapan surat seperti STNK, KIR, dan SIPA maka kendaraan tersebut akan diserahkan pada pihak kepolisian sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelas Rakhmawati. 

Kendaran-kendaraan hasil penertiban ini nantinya akan ‘dikandangkan’ sementara sampai pemiliknya menyelesaikan urusan beserta kelengkapan surat. Namun ini hanya berlaku bagi kendaraan berplat F. Sementara angkutan umum dengan nomor kendaraan diluar Bogor, ‘hanya’ dikenai sanksi berupa penilangan.

“Ini demi terciptanya kelancaran lalu lintas dan tertib administrasi,” sambung Rakhmawati lagi.

Apabila memadai, direncanakan kendaraan-kendaraan ini akan ‘dikandangkan’ di halaman parkir DLLAJ. Lokasi lainnya yaitu GOR Pajajaran sekiranya lokasi pertama tidak cukup mengakomodir jumlah angkutan umum yang disita.

Berdasar rencana awal, operasi gabungan ini akan dilaksanakan di 6 titik di Kota Bogor. Yaitu jalur Sistem Satu Arah (SSA), Jalan ir. H. Juanda (depan BTM-Kantor Pajak), Taman Topi, Jalan Pahlawan (depan makan Dreded), Jalan Pajajaran (bundaran Lippo Plaza Bogor), dan Jalan Dr. Sumeru (mawar). (Yu)

PT. Karcher Indonesia akan Bersihkan Tugu Kujang dan Underpass Solis


XPOSNEWS.com, (Bogor) - PT. Karcher Indonesia berencana akan membersihkan underpass Jalan Sholeh Iskandar (Solis) dan Tugu Kujang. Perusahan asal Jerman yang sudah dua kali membersihkan Monumen Nasional (Monas) ini terlebih dahulu akan meminta ijin dari pusat untuk membersihkan Tugu Kujang karena berkaitan erat dengan sejarah.

“Struktur material di Tugu Kujang harus dipelajari dulu seperti apa jangan sampai malah merusak nilai sejarahnya,” tutur John Staf PT. Karcher Indonesia. 


Menurutnya, pembersihan Tugu Kujang akan dilakukan dengan menggunakan tenaga pompa bertekanan tinggi. Pompa diisi air yang kemudian diubah menjadi air panas agar dapat melunturkan kotoran yang  menempel di Tugu Kujang. Namun tanpa merusaknya karena tidak ada bahan kimia sama sekali yang dipakai.

John juga menawarkan MIC 34, sebuah alat penyapu jalan untuk membersihkan pedestrian di sepanjang Kebun Raya dan Lapangan Sempur. “Keuntungan menggunakan MIC 34 proses pembersihan cepat dengan sistem otomatis dan hasil ahkirnya lebih maksimal,” pungkas Jhon. (Yu)

Sutrinama dan Indobus Tawarkan Pendanaan Transportasi Angkutan Massal


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Kerjasama lima tahun antara Pemerintah Kota Bogor dan GIZ Sustainable Urban Transportation Improvement Project (SUTIP)  berakhir September ini. Namun Principle Advisor GIZ SUTIP, Daniel Hermann bersama Kordinator GIZ Bogor SUTIP, Tedy Murtejo menawarkan pendanaan untuk tranportasi angkutan massal, masing-masing dari  Sutrinama dan Indobus.

“Pendanaan Sutrinama berasal dari Pemerintah Jerman dan Inggris sedangkan Indobus dari Pemerintah Swiss dan Jerman,” ungkap Tedy seusai melakukan audiensi dengan Walikota Bogor Jumat (23/9/2016) di Balaikota Bogor. Kedua proyek pendanaan tersebut  menurutnya sama-sama untuk mempercepat implementasi program transportasi perkotaan yang berkelanjutan. 

Untuk mendapatkan pendanaan tersebut, Kota Bogor harus mempunyai komitmen dan mengimplementasikan Bus Rapid Transit (BRT). “Dalam konsep BRT, Jalan Kapten Muslihat dikhususkan untuk Trans Pakuan dengan melakukan konversi angkot dari tiga unit menjadi satu unit bus dan kendaraan pribadi dibuat satu arah,” jelasnya.


Pemerintah Kota Bogor menurut Tedy, juga harus melalui tahapan seleksi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Perhubungan RI. Saat ini dari 16 kota yang diseleksi, sudah tersaring 8 kota yang akan kembali diseleksi menjadi 4 atau 5 kota termasuk Kota Bogor. Agar  bisa terpilih, Pemkot Bogor perlu berkomunikasi dengan Bappenas dan Kementerian Perhubungan untuk memasukan Kota Bogor ke dalam pilot project sebagai kota yang bersedia menerapkan BRT. “Besaran dana dari Indobus mencapai 15 juta Euro atau sekitar Rp 225 miliar. Kota  terpilih akan diumumkan akhir Oktober 2016,” tambahnya. 

Walikota Bogor, Bima Arya menyambut baik tawarana tersebut karena Kota Bogor memang sudah mempunyai komitmen untuk membangun transportasi berkelanjutan serta memperbaiki infrastruktur terutama di Sindang Barang dan Kapten Muslihat sesuai dengan konsep BRT. “Kami siap melobi Bappenas dan Kementerian Perhubungan,” tegas Bima. (Yu)

 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera