NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Selasa, 27 September 2016

Kepalang Edan ! Apa Harus Pengisian Wabup di "Casting" Pake EO

Oleh : Sandi Muhammad Ilham

Kadiv. Litbang LSM GMBI Distrik Kabupaten Bogor

Lambannya pengisian Wabup Bogor, banyak masyarakat yang merasa kecewa pada elit politik. Yang jelas-jelas sangat sengaja memperlambat dan sengaja ingin mengosongkan kursi Wabup. Bagi masyarakat yang penting terisi saja dulu siapapun wabupnya, yang penting amanah, potensial, dan punya tenaga lebih dari Bupati karena kita tau bahwa bupati seorang wanita yang gerak lintasnya terbatas.

Kemudian Partai politik memang entah sengaja diam atau memang tidak paham. Adapun partai politik yang sudah menyiapkan nama atau yang sudah menyetorkan nama kami sangat apresiasi, hal itu lah menjadi nilai plus untuk Parpol tersebut karena mendengar para konstituennya (pendukungnya). 

Kalau para elit politik di bumi tegar beriman masih mengecewakan masyarakat jangan harap pilkada 2018 nanti masih banyak yang mendukung, masyarakat bisa saja mengalihkan perhatiannya pada calon bupati pilkada 2018 yang latar belakangnya dari birokrat atau pengusaha. Artinya kandidat pada pilkada nanti Parpol yang memasang kadernya sepi pendukung,  inilah yang akan menjadi penyakit bagi parpol itu sendiri jika tidak mau mengikuti keinginan konstituennya.

Sekarang ini sudah ada 2 nama sebagai calon bupati dan itu sudah memenuhi syarat tatib panlih, tinggal bupati menyerahkan 2 nama itu ke panlih untuk segera dilakukan pemilihan. Jangan sampai ada basa basi yang basi untuk memperlambat lagi, dengan istilah butuh kandidat yang elektabilitasnya mumpuni, kualitasnya bagus dan lain-lain, atau jangan-jangan mau di lelang juga kursi wabup ini, Dan sekalian kepalang edan dilaksanakan casting wabup oleh EO.

Agar tidak terlihat konyol maka pada hari kamis tanggal 13 September dilakukanlah paripurna untuk pembentukan panlih, hal itu hanya sebagai menggugurkan tugas Dewan saja walaupun aturan itu adalah salah, seharusnya partai pengusung melakukan penyetoran nama terlebih dahulu ke bupati setelah ada nama-nama calon kemudian di paripurnakan untuk dibentuk panlih. Keadaan yang sekarang adalah terbalik, makanya panlih sudah ada tapi nama calonnya belum ada.

Panlih sudah ada tapi kandidatnya masih maju mundur maju mundur, ini pun bisa menjadi penyebab alot. Makin lama bongkar pasang puzzle semakin lama terisi. Jika sampai akhir Oktober tidak terisi wabup maka tamatlah drama pengisian wabup dan pembentukan panlih hanya akal bulus belaka untuk mengugurkan tugas dewan.

Semoga saja masyarakat tidak kecewa berat terhadap parpol khususnya anggota dewan yang sudah mengecewakan harapannya untuk terisi wabup, wabup bukan hanya sekedar jabatan strategis bagi yang di embannya, namun menjadi kebutuhan masyarakat kabupaten Bogor yang perlu sentuhan lebih dari tuannya khususnya kebutuhan masyarakat pinggiran perbatasan kabupaten Bogor.

G+

Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS

Print Berita Diatas

Print PDF

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera