NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Rabu, 25 Januari 2017

JK : LPE Jabar Jika Tidak Maju 'Kelewatan', LPE Jabar Tumbuh Diatas LPE Nasional


XPOSNEWS.com, (Bandung) - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar memaparkan mengenai kinerja perekonomian Jawa Barat dalam acara Rapat Pimpinan (Rapimprov) Kadin Jawa Barat III, yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta, Jl. Sumatera Kota Bandung, Selasa (24/1/2017).

Deddy mengatakan bahwa Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) tumbuh di atas LPE Nasional yang hanya 5,02%. "Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)  Jawa Barat Triwulan III 2016 terhadap triwulan III 2015 tumbuh 5,76% (yoy). Jadi meningkat dibanding periode yang sama pada tahun 2015 sebesar 5,02%,” ungkap Deddy Mizwar. 

Menanggapi kinerja perekonomian Jawa Barat yang dipaparkan Wagub Jabar Deddy Mizwar, Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapinya dengan menyebutkan bahwa ‘kelewatan’ jika Provinsi Jawa Barat tidak maju dengan begitu banyak potensi yang dimiliki.

Wapres yang akrab disapa JK ini menyebutkan bahwa Jawa Barat memiliki modal kemajuan diantaranya Sumber Daya Manusia (SDM), dengan jumlah penduduk yang besar, Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah dan berpotensi, fasilitas pendidikan yang baik, serta infrastruktur yang JK nilai relatif baik dibanding provinsi lainnya di Indonesia.

"Jawa Barat kalau tidak maju memang kelewatan, SDM Jumlah penduduknya besar, punya Sumber Daya baik, dari pendidikan juga kampus-kampus terbaik juga ada di Jawa Barat semua, infrastruktur relatif baik juga dibandingkan yang lain," kata Wapres Jusuf Kalla.

JK juga mengatakan bahwa ekonomi Jawa Barat Ia nilai cukup baik dilihat dari jumlah ekspor yang cukup tinggi mencapai sekitar 18% dari total ekspor nasional. Namun, Wapres menyebutkan ekonomi tidak bisa diukur dari pendapatan per kapita saja. Ini karena dirinya menilai masih terjadi kesenjangan. Maka dirinya pun sangat mendorong industri, ataupun bentuk usaha apapun yang digagas warga pribumi.

"Kalau dulu banyak orang Sunda yang jadi pemilik industri, pemilik hotel. Tapi sekarang lebih banyak yang jadi pekerja, ini masalah besar," katanya.

Karena itu, Wapres JK mendorong pentingnya mendorong para pengusaha Muda dan pengusaha Pribumi untuk bangkit, dan Pemerintah pun senantiasa perlu mendukung pergerakan tersebut. "Intinya adalah semangat enterpreneur, membangkitkan kembali semangat pengusaha pribumi untuk berusaha," ujar JK.

Sementara terkait Rapimprov yang digelar, Ketua Umum Kadin Jawa Barat Agung Suryamal Sutisno mengatakan, pelaksanaan Rapimprov kali ini adalah kali ketiga dari periode kepengurusan saat ini. Rapimprov kali ini kami mengambil tema, “Menjaga Keberlanjutan Sektor Riil dalam Perekonomian Nasional”, dengan sub tema “Penguatan UMKM dan Koperasi sebagai Pendukung Industri Manufaktur dan Agro di Jawa Barat.”

“Rapimprov ini adalah acara yang memang agenda dari ADART kami, dengan seluruh komponen dunia usaha, kami akan mengevaluasi kegiatan (perekonomian). Salah satunya, kita juga akan meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah dan Akademisi, untuk meningkatkan kualitas skill dunia usaha, terkhusus untuk UMKM,” Katanya.

Agung menambahkan, agenda ini pun digelar dalam rangka menyerap serta mendapatkan informasi mengenai segala permasalahan yang terjadi di dunia usaha dan perekonomian secara nasional dan khususnya di Jawa Barat.

“Pak Wapres hadir disini, semoga apa yang jadi hambatan usaha tentunya bisa ada solusi,” Pungkas Suryamal. (HPP JABAR/Frida)

G+

Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS

Print Berita Diatas

Print PDF

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera