XPOSNEWS.com, (Cibinong) - Pemerintah Kabupaten Bogor menunggu penjelasan dari pemerintah pusat terkait kelanjutan pembangunan Jalur Puncak II. Bupati Bogor Nurhayanti meyakini keberadaan Jalur Puncak II nanti bisa mengurangi kemacetan di Jalur Puncak selama ini.
"Jalur Puncak II kan program pusat, secara perencanaan kita sudah menyediakan lahan. Belum dilanjut, tapi kita dorong terus agar jadi solusi kemacetan Puncak," kata Nurhayanti Minggu 8 Januari 2017.
Sementara ini, pihaknya mengaku tengah memperhitungkan pemanfaatan jalur-jalur alternatif untuk mengantisipasi kemacetan tersebut.
Menurut informasi yang ia dapatkan, ada beberapa jalan alternatif yang dianggap bisa mengalihkan arus kendaraan saat terjadi kemacetan di Jalur Puncak. Saat ini Nurhayanti mengatakan pihaknya masih memperhitungkan teknis pembangunan termasuk biaya yang harus dikeluarkan.
"Kalau bisa dilakukan pelebaran, dilebarkan. Tapi kalau tidak mungkin kualitas jalannya yang ditingkatkan," kata Nurhayanti.
Ia juga menjamin jalan alternatif bisa nyaman dilalui kendaraan yang dialihkan dari Jalur Puncak. Pembangunan tersebut ia upayakan dilakukan segera setelah pengujian ahli dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah setempat.
Pihaknya disebut telah menganggarkan dana lebih dari satu triliun rupiah untuk infrastuktur jalan raya untuk program 2017. Bupati mengakui jumlah tersebut belum bisa menutupi kebutuhan pembangunan infrastuktur jalan di daerahnya tahun ini karena jumlah kebutuhan lebih banyak dibanding anggaran yang ada.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah mengakui jumlah anggaran ke masing2 bidang menurun dibanding tahun sebelumnya.
"Karena kalau tahun kemarin kita full ke infrastuktur, tahun ini ada yang kita ploting untuk persiapan kita menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Daerah 2018," kata Syarifah.
Ia berharap penurunan alokasi untuk infrastuktur jalan itu bisa tertutupi Dana Alokasi Khusus dari pemerintah pusat. Namun itu belum mengetahui berapa banyak yang bisa ditutupi dana tersebut.
Syarifah menyebutkan salah satu proyek infrastuktur jembatan yang menggunakan APBD adalah pembangunan jembatan untuk Jalur Puncak II. Ia mengatakan pemerintah tetap melakukan pembangunan tersebut meskipun belum ada kejelasan dari pemerintah pusat dan provinsi terkait kelanjutan proyek pembangunan Jalur Puncak II.
"Sampai sekarang kita usulkan juga belum ada kejelasan dari provinsi maupun pusat. Terealisasinya akan lambat," kata Syarifah memperkirakan.
Padahal menurutnya ada pihak swasta yang tertarik membangun jalan tol di Jalur Puncak II, tapi ia menegaskan semua itu belum ada kejelasan dari pemerintah pusat.
Menurut pantauannya, pembebasan lahan di kawasan yang akan dijadikan Jalur Puncak II sudah dilakukan. Pemerintah daerahnya secara bertahap tengah membangun jembatan di sana menggunakan APBD. Syarifah memperkirakan total biaya pembangunan jembatan sebanyak 15 titik di sana menghabiskan satu triliun rupiah.
Sumber : Pikiran Rakyat
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Cepatlah jalur tsb direalisasikan, sangat berguna
BalasHapus