XPOSNEWS.com, (Surabaya) - Tak terasa, memasuki tahun ke-5 atau tahun terakhir Program USAID PRIORITAS bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Jawa Timur telah bekerjasama dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) dan Universitas Negeri Malang (UM).
Kerjasama tersebut tidak hanya di perguruan tinggi saja, namun juga mencakup sekolah laboratorium mitra LPTK. Sekolah mitra LPTK juga juga mendapatkan pelatihan dari Program USAID PRIORITAS khususnya di Jatim sebanyak 28 sekolah yang terdiri dari sekolah laboratorium UNESA sebanyak 10 sekolah SD dan SMP, UINSA sebanyak 9 sekolah MI dan MTs, dan UM sebanyak 9 sekolah SD dan SMP.
Pada 20-21 Januari lalu saat mengikuti kegiatan ‘Meeting and Working with TTI Lab and Partner Schools & Facilitator Review and Planning Meetings’ sejumlah kepala sekolah dan guru dari seluruh sekolah mitra LPTK yang telah mendapatkan pelatihan dari USAID PRIORITAS berkumpul dan berbagi pengalaman praktik yang baik. Mereka merasakan manfaatnya setelah mengimplementasikan pelatihan yang sudah diberikan.
“Setiap mendapatkan pelatihan kami langsung implementasikan baik di kelas maupun di sekolah. Guru-guru yang sudah mendapatkan pelatihan terkait pembelajaran diwajibkan untuk mempraktikkan di kelas dan menularkan kepada para guru lainnya yang belum mendapatkan pelatihan,” demikian ditegaskan oleh Wiwik Winarti SPd Kepala SDN Jeruk 1 Surabaya.
Menurut kepala sekolah, dahulu sekolahnya jarang dilirik orang. “Sekolah kami berada di ujung barat Surabaya, sudah masuk perbatasan Gresik. Rata-rata yang sekolah orangtuanya dengan ekonomi menengah kebawah. Namun kami tak patah arang. Kami lakukan perubahan setelah mengikuti beragam pelatihan dari USAID PRIORITAS, dampaknya luar biasa. Kualitas pembelajaran meningkat.
Peran orangtua lebih besar dan sangat membantu dalam keberhasilan sekolah. Prestasi siswa juga meningkat. Dan budaya baca berjalan dengan sangat baik di sekolah kami. Setiap siswa di sekolah kami sekarang seperti ketagihan buku, mereka setiap hari berlomba-lomba menyelesaikan buku,” terang Wiwik. Puncak prestasi yang diperoleh SDN Jeruk 1 adalah naiknya peringkat akreditasi menjadi B.
Kepala SDN Wiyung 1 Surabaya Trubus SPd MPd mengungkapkan, pembelajaran aktif di sekolahnya sudah berjalan di hampir seluruh kelas. “Silakan datang di sekolah kami, seluruh guru telah melaksanakan pembelajaran aktif dan karya siswa sudah dipajang di seluruh tembok kelas,” terangnya. Menurutnya, SDN Wiyung 1 yang merupakan sekolah mitra dari UNESA kini tampil percaya diri apabila dijadikan sebagai tempat menimba ilmu mahasiswa UNESA yang akan melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) karena kemajuan sekolahnya kini semakin pesat.
Dyah Eko Guru SMP Laboratorium Surabaya menambahkan, sebagai guru Bahasa Indonesia dia mengenal tentang literasi namun belum paham betul penerapannya dalam pembelajaran. “Setelah mendapatkan pelatihan dari USAID PRIORITAS, akhirnya saya paham betul bagaimana harus menerapkan literasi dalam pembelajaran,” terangnya.
Nur Kholis Spesialis Kerjasama Perguruan Tinggi USAID PRIORITAS Jatim mengungkapkan kegiatan ini juga sebagai ajang pamitan dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh sekolah mitra yang telah mau meluangkan waktu untuk mengikuti seluruh pelatihan hingga mengimplementasikannya di sekolah. (CJ/Dian Kusuma Dewi)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar