XN, (Kota Bogor) -Kendati Bahan Bakar Minyak (BBM)sejak tanggal 1 Januari 2015 telah diturunkan oleh pemeritah semula premium Rp.8.500 menjadi Rp.7.600 solar Rp.7.500 menjadi Rp.7.250.
Ironisnya, harga bahan pokok, pada Minggu (4/1/15) seperti telur, minyak goreng, tepung terigu masih mencekik leher dan bahkan harga cabai juga masih tinggi.
Di pasar tradisional ini, telur ayam masih bertahan pada harga Rp 20 ribu-Rp.21. ribu per kg, minyak goreng curah per liternya mencapai Rp12-Rp13 ribu, tepung terigu dihargai Rp 9-10 ribu per kg dan cabai Rp. 60-70 ribu per kg.
Hal ini, akibat dari kebijakan pemerintah pusat tanpa memperhitungkan secara matang saat menaikkan BBM pada November 2014, apalagi sebelum sempat terjadi tarik ulur atas rencana kenaikan tersebut.
Menyebabkan, sejumlah barang pokok telah mendahuli kenaikan cukup dirasakan rakyat kecil yang penghasilan sangat pas-pasan. Kini, masih juga harga bahan pokok masih melambung tinggi yang tidak sejalan dengan penurunan BBM itu.
Selain, sejumlah momen Desember dan pergantian tahun 2014-2015 Natal dan tahun baru semakin memberatkan rakyat kecil sejumlah bahan pokok, seperti telur diharga ecran Rp23 ribu, ayam Rp 40 ribu per kilgram, beras ukuran biasa Rp.9.500 per kligram, minyak curah Rp.11 ribu per liter dan bahan lain sudah tak terkdnali lagi kenaikannya.
Sejumlah pedagang di pasar tradisionil, mereka menilai meski telah diturunkan harga BBM oleh pemerintah masih belum bisa mendongkrak harga-harga bahan pokok. Menyebabkan, sepinya pembeli tidak seperti tahun-tahun sebelumnya mengalami penigkatan suplay and deman
“Mudah-mudahan penurunan BBM ini pada pertengahan Januari jumlah pembeli bisa stabil lagi, dan pedagang bersemangat untuk usaha," kata Syamsul pedagang di Bogor.
Oleh karena itu, pemerintah diminta berfikir panjang dan matang atas berbagai kebijakan, termasuk kwebijakan strategis dengan menaikkan BBM beberapa bulan lalu.Sementara harga minyak mentah dunia berkisar 70 $US, notabene di negara lain BBM turun.Jika pemeritnah dalam mengambil kebijakan bulan lalu dengan penuh perhitungan dan matang maka dampaknya tidak dirasakan rakyat kecil sepertri sekarang ini.
Padahal, berbagai pengamat ekonomi dan politisi telah mewanti-wanti rencana kenaikan pemeritnah agar diperhitungkan matang sebab saat itu asumsi di APBNP bisa dinaikkan BBM jika harga minyak mentah pada kisaran 105 $US.
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar