XPOSNEWS.COM, Cipaku - Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Bogor akan segera bangun lumbung pangan. Guna meningkatkan gizi masyarakat dan kesejahteraan para petani di Kota Bogor. Tingginya potensi rawan bencana alam di Kota Bogor, lumbung padi bisa menjadi alternatif untuk penyimpanan padi hasil panen.
Dari sisa lahan pertanian yang dimiliki oleh pemerintah Kota Bogor hanya tinggal 750 H yang kini kebaradaannya di wilayah Selatan dan barat Kota Bogor.
"Bagaimana mau swasembada pangan jika lahan yang kita miliki saja tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan kerawanan pangan," ujar Kepala Kantor Ketahanan Pangan, Firdaus kepada Xposnews.com, Senin (12/01/15).
Maka dari itu, lanjut Firdaus ”Untuk mewujudkan swasembada pangan, kita punya bantuan dari pemerintah pusat dan daerah yang masing-masing memberikan sebanyak 100 ton beras, untuk cadangan masyarakat dan itu bisa diserap jika kita memiliki gudang yang cukup lumayan besar, saat ada rawan pangan, bencana, pasca panen, maupun pasca tanam,” ujar, Firdaus.
Menurut Firdaus, dalam pelaksanaanya nanti akan di bangun diinstansi yang dipimpinnya di Jalan Raya Cipaku, Bogor Selatan, Kota Bogor dengan berkoordinasi dengan instansi terkait. Selain itu bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dengan dibangun 2 lantai dengan kuota 60 ton.
”Kita akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi Jawa Barat agar Kota Bogor memiliki stok beras,” jelasnya. Dengan lahan yang sedikit sambungnya, petani harus tetap produktif agar dapat mengurangi beban kemiskinan. ”Meski lahan terbatas tapi kita bisa menghasilkan beras agar bisa mewujudkan pola pangan harapan mendukung tanam pangan yang setidaknya bisa mengurangi beban masyarakat miskin,” ungkapnya.
 |
| Ilustrasi Kelompok Tani Binaan |
Kelompok tani yang telah dibina oleh Kantor Ketahanan Pangan sekarang ini, sudah mencapai 12 kelompok ketahanan pangan, "Yang sudah eksis dan berjalan jumlahnya baru 4 kelompok, masing-masing dari mereka mendapatkan bantuan sebesar Rp50 juta/kelompok, sisanya segera akan mengikuti jejak kelompok yang sudah eksis", Jelas Firdaus.
Lebih lanjut Firdaus mengatakan "Tidak hanya itu para kelompok tani tersebut, akan diberikan subsidi sebesar 30% baik itu pembibitan maupun pangan", pungkasnya. (Mad/Yoe)
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar