![]() |
Kantor Kabupaten Bogor |
XN, (Bogor)-Untuk mengejar opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Inspektorat Kabupaten Bogor gelar forum untuk mendengar masukan, saran dan kritikan dari mitra Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Forum bertajuk Inspektorat Mendengar di Ruang Sebaguna I, Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Senin (29/12).
Inspektur Pemerintah Kabupaten Bogor, Didi Kurnia mengatakan, kegiatan ini sesuatu yang langka dilakukan, baru pertama kali inspektorat mengadakan forum seperti ini.
Kegiatan ini bukan untuk meningkatkan popularitas dan pencitraan. Ini murni kita lakukan karena tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih menjadi tuntutan masyarakat saat ini.
"Salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan mutu pengawasan pemerintahan di Kabupaten Bogor. Pengawasan yang efektif dapat lahir apabila ditunjang dengan sistem pengawasan, kualitas lembaga pengawasan, dan sdm pengawasan yang baik. Untuk meningkatkan pengawasan ini, kita senantiasa menerima masukan dan kritik melalui media atau masyarakat secara langsung termasuk mitra kita dari tingkat pemerintahan desa, kecamatan hingga OPD dan BUMD," ungkap Didi.
Lebih lanjut Didi menjelaskan, sistem pengawasan yang dilakukan belum tentu menghasilkan kinerja pemerintahan yang baik, sampai saat ini Kabupaten Bogor masih di posisi opini wajar dengan pengecualian (WDP), ini adalah tantangan kita karena kalau kita tidak menjawab tantangan ini sampai kapanpun tidak bisa mencapai opini WTP.
"Saya ucapkan terimakasih kepada para camat dan kepala OPD yang sudah sampaikan tanggapan tertulis dalam rangka menjadi catatan untuk perbaikan kami. Inspektorat setiap melaksanakan pengawasan melahirkan sebuah dokumen yang namanya laporan hasil pemeriksaan. Dalam laporan ini mungkin masih ada ganjalan dalam sebuah rekomendasi yang kami sampaikan, maka perlu ada masukan, kritik dan saran," jelasnya.
Diharapkan, lanjut Didi, pada kesempatan ini teman-teman inspektorat bisa mendengar dan mencatat apa saja masukan dari mitra kita. Hal ini dalam rangka melakukan perbaikan kinerja, jangan pernah sungkan dan takut menyampaikan kritik, karena kami sudah membangun sinergitas bahwa kita ingin melaksanakan kinerja pengawasan yang baik untuk mencapai opini WTP untuk Kabupaten Bogor.
Kepala Dinas Kesehatan, Camilia W.Sumaryana menjelaskan, dengan ada acara ini saya merasa terbantukan, harapannya kami ingin melaksanakan tugas dengan nyaman tidak serba takut dalam melaksanakan tugas.
Auditor kadang datang sebagai polisi yang membuat auditan ketakutan, padahal sifatnya adalah melakukan pembinaan. Inspektorat bukan Polisi tapi bagian dari sebuah sistem dalam melaksanakan pembinaan secara bersama-sama untuk menciptakan pemerintahan sebuah Good Government. Selanjutnya Komunikasi secara kualitas dan kuantitas harus terus ditingkatkan.
"Saran kami auditor memiliki aturan baku dalam memberikan saran atau penjelasan, sehingga tidak membingungkan ketika berganti auditor. Auditor berkunjung ke OPD kalau bisa tidak hanya pada waktu pemeriksaan saja, kami ingin ada pembinaan atau supervisi sebelumnya. Sehingga tindakan preventifnya sanga terasa. Dengan begitu kita bisa perbaiki jauh-jauh hari tidak pada saat diaudit. Kemudian metode diskusi dan konfirmasi harus dipertahankan," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut disampaikan pandangan dan harapan OPD, Kecamatan, dan Desa terhadap Inspektorat Kabupaten Bogor. Sebagai pembicara, Kepala Dinas Kesehatan, Camat Babakan Madang, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bogor, Asisten Pemerintahan, dan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Barang Daerah (DPKBD).(Jai/Gio)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar