XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Ada banyak konsistensi langkah yang dilakukan SDN Lawang Gintung 2 untuk meraih Adiwiyata Mandiri. Salah satunya menurut Herlina, pembelajaran berbasis lingkungan penghijauan yang selama ini dilakukan di SDN Lawang Gintung 2.
“Sampah kami kelola dengan melakukan proses daur ulang. Sampah yang mudah didaur akan dijadikan pupuk dan sampah yang tidak dapat dikelola akan didaur ulang untuk hasilnya dijual dan dari penjualan tersebut akan dipergunakan lagi untuk kegiatan-kegiatan lingkungan,” terangnya.
Selain itu, sambung Herlina, SDN Lawang Gintung 2 juga mempunyai bank sampah yang menampung sampah-sampah dikumpulkan dari orang tua murid untuk dikelola.
“Tidak hanya sampah. Kami juga melakukan penghematan air dengan menampung air wudhu yang sudah terpakai untuk dipergunakan lagi ke tanaman dan kolam-kolam ikan sehingga air yang masih bisa dipergunakan tidak terbuang percuma,” katanya.
Herlina pun menyebut kerjasamanya dengan sejumlah pihak seperti Yayasan Keaneka ragaman Hayati dan Harian Radar Bogor dalam pembuatan resapan air lubang Biopori di lingkungan sekolah. “Kami juga mengajak orang tua murid untuk ikut andil dalam kegiatan ini dan membuat resapan di sekitar rumah masing-masing dengan meminjakan alat pembuat lubang biopori,” bebernya.
Pada saat yang sama, SDN Lawang Gintung 2, juga telah mempunyai 10 sekolah binaan memperluas kesadaran tentang lingkungan hidup. “Senang sekali rasanya sekolah kami mendapat penghargaan ini walaupun bukan itu tujuannya. Ini menjadi motivasi untuk kami ke depan agar lebih baik lagi dengan melakukan terobosan dan inovatif. Rencana ke depannya, kami menginginkan setiap satu murid dapat memiliki satu pohon yang menjadi tanggung jawabnya,” ungkap Herlina. (Mad)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar