NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Selasa, 30 Desember 2014

Telusur Gua Gundawang Jasinga


XN, (Bogor) - Berpetualang sambil berwisata alam menjadi salah satu alternatif, bagi para Adventure. Mungkin lokasi ini dapat menjadi referensi untuk menghabiskan akhir pekan bersama kerabat maupun keluarga. Mengunjungi Gua Gudawang akan menjadikan liburan anda berbeda.

Gua yang terletak di Kecamatan Cigudeg, Bogor ini dapat ditempuh dari Kota Bogor sekitar 30Km atau setara 1 jam perjalanan dan dapat juga di diakses dari Kota Tangerang melalui ParungPanjang dengan jarak tempuh 60Km atau 2 jam perjalanan.

Untuk menuju lokasi Gua Gudawang anda akan melalui jalan yang rusak, terlebih bagi anda yang melalui ParungPanjang.

“Padahal sayang jika dikelola dengan baik dan benar, terutama jalan masuknya, saya rasa lokasi wisata alam ini akan semakin banyak didatangi pengunjung,” ujar Ramli wisatawan lokal asal Jakarta.

Tiket masuk menuju Gua Gudawang tergolong murah harganya, hanya Rp 2500,- per orang. Di obyek wisata ini terdapat tiga gua yang terletak di kanan, kiri, dan depan pintu masuk obyek wisata. Tiga gua tersebut yakni Gua Simenteng, Gua Simasigit dan Gua Sipahang.(jurnalbogor.co/Bil)

UPK Kecamatan Klapanunggal Manfaatkan Dana PNPM untuk Masyarakat Dan Lingkungan


XN, (Bogor) - Dana anggaran yang digulirkan pada tahun 2009 bersumber dari  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan  yang di kelola melalui Unit Pengelolaan Kegiatan (UPK) Kecamatan Klapanunggal hingga saat ini masih berjalan, bahkan menurut Fasilitator UPK Kecamatan Klapanunggal untuk tahun ini dari anggaran tersebut dipergunakan untuk membangun berbagai infrastruktur yang tersebar di 4 Desa yaitu pembangunan sarana dan prasaran jalan dan Ruang Kelas Baru (RKB) Pendidikan Usia Dini (PAUD). Demikian diungkapkan Jubidi saat di jumpai di ruang kerjanya ketika menerima kunjungan Ka Subag Program dan Pelaporan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Bogor, Ir. Suratmi, Rabu (8/10).

Jubidi menjelaskan Desa yang sedang melaksanakan kegiatan pembangunan jalan dengan anggaran bersumber dari PNPM Mandiri Pedesaan adalam Desa Ligar Mukti yaitu pembangunan PAUD terdiri dari 2 lokal  dengan luas bangunan 6 x 7 meter persegi dan Desa Bojong untuk pembangunan PAUD 1 lokal ukuran 6x7 meter persegi dengan nilai anggaran Rp. 181.287.000. Sementara Desa Lulut yaitu pembangunan jalan dengan Rabat Beton sepanjang 473 meter dengan lebar 2,5  meter dan tebal 12 centimeter dengan anggaran Rp. 186.036.000 berikut TPT selokan di sepanjang jalan tersebut yang saat ini sedang berjalan. “Sementara untuk dana pinjaman bergulir dengan pengembalian tertinggi  Desa Bojong 95,80 persen sementara pengembalian terendah yaitu Desa Nampo yaitu 69,45 persen,” katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, kendala yang dihadapi ditengah masyarakat saat ini adalah masih kurang kesadaran untuk mengembalikan dana pinjaman tersebut tepat waktu dengan berbagai alasan, ada yang beralasan karena ini dana pemerintahan yang tidak harus dikembalikan. Namun pihaknya bersama tim kerjanya berusaha memberikan pemahaman masyarakat mengenai dana tersebut dengan berbagai cara sehingga ikut merasa memiliki demi kepentingan bersama.

“Lebih parah lagi yang terjadi ditengah masyarakat Desa Nampo karena adanya janji politik sang Calon Kades akan membayarkan piutang warga ketika dirinya menang, namun kenyataannya sang Calon Kades tersebut tidak jadi ikut serta dalam bursa pemilihan Kepala Desa karena berbagai alasan yang mengakibatkan dana pinjaman di Masyarakat tersebut masih tertahan,” tuturnya.(Humas)

Kades Kuripan: Utamakan Pelayanan Kepada Masyarakat


XN, (Bogor) - Dalam mengaplikasikan keinginannya untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap kebutuhan masyarakat, Kepala Desa (Kades) Kuripan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Siti Aswat Narulita mengharapkan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Staff Desa yang ada sehingga dalam mejalankan tugasnya dalam melayani masyarakat yang membutuhkan.

Dirinya merasa senang saat ini Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Bogor telah melaksanakan pelatihan dan bimbingan terhadap Kepala Urusan Pemerintahan (Kaur Pem) Desa sehingga implementasi ilmu yang di dapat oleh staffnya bisa di implementasikan ketika melayani masyarakat.. Hal ini dikemukakan Siti Aswat Narulita saat di temui Bidik Nusantara di ruang kerjanya, Kamis (23/10).

Narulita menuturkan, apalagi dalam, mengamplikasikan Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 Tentang Desa dan diluncurkan anggaran desa yang mencapai Miliaran rupiah harus benar-benar diaplikasikan dengan baik, jika staff yang ada belum mampu mengaplikasikan program ini akan menjadi masalah. “Makanya saya berharap kepada BPMPD Kabupaten Bogor agar lebih intens membimbing dan membina staff desa yang ada bukan hanya Kaur Pem tetapi seluruh staff yang terkait dalam program itu sehingga yang bersangkutan mampu bekerja secara maksimal jika program ini diluncurkan,” tuturnya.

Sementara itu, Masyarakat Desa yang dipimpinnya dengan luas wilayah lebih kurang 500 hektar ini menargetkan pencapaian pembangunan sarana dan prasaran yang saat ini masih dibutuhkan adalah perbaikan infrastruktur jalan desa karena masih banyak yang perlu di bangun. Hal ini bertujuan untuk peningkatan ekonomi masyarakat, dengan jalan yang bagus tentu aktivitas masyarakat akan lancar dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

“Sementara pertumbuhan ekonomi diwilayah ini hamper mencapai 70 persen dan kebanyak masyarakat beraktivitas sebagai pekerja baik sektor formal maupun non formal. Untuk sektor pertanian sudah mulai berkurang karena lahan pertanian sudah menipis dan jaringa irigasi sudah tidak lancar,” jelasnya.

Menjawab pertanyaan anggaran Dana Desa yang diterima tahun ini katanya sudah sampai pada termin ke tiga dan digunakan untuk pembangunan jalan Desa satu titik yaitu sepanjang 150 meter persegi di bantu gotong raoyong dari masyarakat. Sementara untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sejumlah 25 unit sudah dibangun sebanyak 15 unit dan tersisa 10 unit lagi.(Humas)

Pemkab Bogor Anugerahi Desa yang Punya Jamban


XN, (Bogor) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tengah menggalakkan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan menganugerahi desa yang mempunyai jamban berstandar.

Penghargaan yang diberikan berupa deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Sembarangan (SBS). Salah satu desa yang telah bersertifikat ODF adalah Desa Tugu Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.

Kepala Desa Tugu Jaya, Sugandi Sigit, mengaku, saat ini seluruh warga Desa Tugu Jaya telah membangun jamban di rumah masing-masing. Setelah sebelumnya masih ada warga yang  buang air besar di sungai atau di kebun.

“Sekarang warga di sini sudah terbebas dari buang air besar sembarangan,” jelasnya, Jumat (28/11).

Desa Tugu Jaya merupakan desa kelima di Kecamatan Cigombong yang dideklarasikan sebagai desa ODF. Desa-desa lainnya yaitu Desa Cigombong, Cisalada, Wates Jaya, dan Srogol.

Camat Cigombong Bosrowi, mengatakan, ia menargetkan dua desa pada 2015 untuk mengikuti program STBM. Saat ini masih ada empat desa yang belum bersetifikat ODF, yaitu Desa Ciadeg, Ciburayut, Ciburuy, dan Pasir Jaya.

“Seluruh desa akan ikut program STBM, target dua desa ODF di tahun depan,” kata dia.

Ia berharap lima desa yang telah lulus program, dapat menjadi contoh bagi desa-desa yang lain di Kecamatan Cigombong dan di Kabupaten Bogor. Selanjutnya, program kesehatan tersebut dapat berkembang ke kegiatan lain, seperti gerakan mencuci tangan dengan sabun.(Net)

Soliditas dan Konsistensi Direksi Mendongkrak Kinerja PDAM Tirta Kahuripan

Direksi PDAM Tirta Kahuripan (Kiri-Kanan) EE Sulaeman, Hadi Mulya Asmat dan Daryanta
XN, (Bogor) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor acapkali  dipuji oleh banyak pihak, lantaran kinerjanya dalam melayani pelanggan dan pengadaan air  bersih yang sangat baik dan cukup mengesankan. Sejumlah penghargaan pun telah diberikan  pemerintah pusat maupun daerah kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang saat ini  dikomandoi trio direksi, yakni H. Hadi Mulya Asmat, SH.MM (Direktur Utama),   Drs.H.EE.Sulaeman SE., MM (Direktur Umum) dan Ir.H.Daryanta, MSi (Direktur Teknik).

Selama empat tahun (2008-2012) kepemimpinan trio direksi ini hingga dilantik kembali oleh  Bupati Bogor H.Rachmat Yasin pada Juli 2012 untuk periode 2012-2016, cukup banyak prestasi  kinerja yang dihasilkan PDAM. Yakni penambahan kuantitas jaringan, optimalisasi bantuan  pemerintah, membangun kerjasama dengan perusahaan air minum dari Belanda dan peningkatan  kualitas layanan pelanggan melalui berbagai program seperti pembukaan kantor cabang, loket  pembayaran dan pembayaran tagihan secara online.

Itu semua, bisa dikatakan berkat kerja keras, soliditas dan konsistensi direksi beserta  jajaran pimpinan dan seluruh staf manajemen PDAM Tirta Kahuripan. Namun yang patut diatensi  secara khusus, tentu saja kekompakan para direksi, staf manajerial bersama Badan Pengawas  yang terdiri dari Hj.Nurhayanti SH.Msi, selaku Ketua, Sekretaris H. Abidin Said dan anggota  Heri Supraptopo, dalam mengatrol kinerja PDAM Tirta Kahuripan.

Secara khusus, Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan, Hadi Mulya Asmat menegaskan bahwa  Direktur Umum dan Direktur Teknik sangat besar peranannya dalam mendongkrak kinerja  keseluruhan PDAM. ”Pak Sulaeman dan Pak Daryanta itu tak hanya kolega saja, tetapi  seringkali memberikan inspirasi ketika direksi hendak membuat atau memutuskan kebijakan  perusahaan," kata Hadi dalam perbincangan khusus dengan wartawan di Cibinong, kemarin.

Tak hanya koleganya di jajaran direksi yang telah mendorong perfomance kinerja PDAM, Hadi  Mulya Asmat juga mengalamatkan pujian sekaligus apresiasi kepada Badan Pengawas yang terus- menerus mensupport direksi dan staf agar dapat memaksimalkan kinerjanya. Selama ini, menurut  Hadi, fungsi Badan Pengawas tidak semata-mata melakukan kontroling, tetapi juga ikut  memberikan saran dan pendapat ketika manajemen akan menetapkan kebijakan atau membuat  keputusan strategis.

"Saran dan pendapat Dewan Pengawas itu ibarat motivasi ketika direksi mengalami lag  (kendala), apalagi jika ada keputusan menyangkut kepentingan strategis perusahaan yang harus  diambil. Jadi harus diakui, tanpa Dewan Pengawas, direksi dan staf sulit untuk bisa  menjalankan program dengan baik serta mengoptimalkan realisasi target-target yang telah  ditetapkan," kata Hadi yang juga tak lupa menyebutkan peran LSM dan wartawan tak kalah  pentingnya dalam mendorong kinerja PDAM.

Lebih dari semua itu, yang paling penting adalah adanya dukungan serta atensi khusus dari  Bupati Bogor H.Rachmat Yasin dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Hadi membeberkan,  Bupati Rachmat Yasin dan DPRD selama ini memberikan keleluasaan penuh kepada direksi untuk  berinovasi mengembangkan PDAM. Selain itu, tambah Hadi, Bupati dan Dewan selalu mendukung  setiap kebijakan manajemen, serta tak pernah berhenti memberikan saran dan kritik agar PDAM  Tirta Kahuripan bekerja secara baik.

"Atensi Pak Bupati terhadap PDAM itu sangat besar, karena beliau mempunyai target, yaitu  pada 2014 PDAM mampu meningkatkan kapasitas layanan air bersih hingga 80 ribu sambungan  langganan. Selain itu, Bupati juga menargetkan PDAM dapat berperan maksimal dalam membantu  penyediaan air bersih kepada masyarakat non pelanggan akibat terjadi kekeringan atau bencana  alam. Tentu saja, saya atas nama jajaran PDAM Tirta Kahuripan mengucapkan terimakasih pada  Bupati dan juga pimpinan serta anggota Dewan," imbuh Hadi.
Dalam Rangka Peningkatan Dan Pengembangan Pelayanan Kepada Masyarakat, PDAM Tirta Kahuripan  Kabupaten Bogor, Membangun Beberapa SPAM Serta Menargetkan 12.500 Sambungan Baru

Adapun keberhasilan kinerja PDAM Tirta Kahuripan, jelas Hadi lagi, tidak lepas dari visi dan  misi yang selama ini dipegang teguh oleh karyawan PDAM Tirta Kahuripan, yaitu Visi  terwujudnya pelayanan yang mandiri, handal dan terpercaya, serta Misi memberikan pelayanan  dengan kualitas air sesuai dengan persyaratan yang berlaku dan kuantitas yang memadai secara  kontinyu.

“Misi kami lainnya ialah membina dan menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan stakeholde  perusahaan, meningkatkan kualitas sumber daya perusahaan, meningkatkan kualitas sumber daya  perusahaan, meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dan mengutamakan pengembangan pada  segmen rumah tangga dengan tetap memperhatikan segmen non rumah tangga,” Hadi yang juga  menjabat Ketua Pengcab ISSI Kab.Bogor.

Berdasarkan data yang diperoleh dari PDAM, untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada  masyarakat luas khususnya masyarakat Kabupaten Bogor, cakupan pelayanan yang diupayakan  dengan jumlah penduduk yang terlayani sebanyak 1.018.064 jiwa atau 16,24 % dari jumlah  penduduk sebanyak 6.270.177 jiwa. Dengan jumlah sambungan baru 6.964 dan jumlah sambungan  langganan sebanyak 143.878.
Kemudian, pengembangan sistem penyediaan air minum yang akan dikembangkan di tahun 2014  adalah sebagai berikut :
1. Kecamatan Tajur Halang
-    Pengadaan pemasangan jaringan pipa retikulasi Inkopad Blok E
-    Pengadaan pemasangan jaringan pipa retikulasi Inkopad Tahap II
-    Pengadaan pemasangan jaringan pipa retikulasi Parung Permata Indah
-    Pengadaan pemasangan jaringan pipa retikulasi Citra Mas Residence
2. Kecamatan Gunung Sindur
-    Pengadaan pemasangan jaringan pipa retikulasi Griya Serpong Tahap I
-    Pengadaan pemasangan jaringan pipa retikulasi Puri Husada Agung
-    Pengadaan pemasangan jaringan pipa retikulasi Taman Bukit Damai Gunung Sindur
3. Kecamatan Bojong Gede
-    Pengadaan pemasangan jaringan pipa retikulasi Puri Bojong Lestari I
-    Pengadaan pemasangan jaringan pipa retikulasi Villa Pabuaran Indah
-    Pengadaan pemasangan jaringan pipa transmisi dan distribusi Jl. Raya Pabuaran Bojong  Gede
4. Kecamatan Cibinong
-    Pengadaan pemasangan jaringan pipa retikulasi De Livina
-    Pengadaan pemasangan jaringan pipa retikulasi Sukahati
5. Kecamatan Jonggol
-    Pengadaan pemasangan jaringan pipa transmisi dan distribusi Jl. Raya Cileungsi – Cibeet
6. Pengembangan Wilayah Bogor Timur.

Pelayanan PDAM Tirta Kahuripan, tambah Hadi, tidak terlepas dari kualitas, kuantitas dan  kontinuitas air (3K) yang  mengacu kepada Kepmenkes RI No.492/Menkes/IV/2010 sehingga air  yang diproduksi  aman digunakan oleh pelanggan. Selain itu, saat ini PDAM telah memiliki  satu percontohan di perumahan Mutiara Sentul, dimana pelanggan di wilayah ini dapat langsung  meminum air yang keluar dari kran tanpa perlu dimasak terlebih dahulu.  Dan pelayanan  seperti akan terus dikembangkan di wilayah-wilayah lain yang ada di Kabupaten Bogor.

”Adapun untuk kuantitas air, saat ini kami masih terus menerus meningkatkan kapasitas  produksi instalasi dalam upaya memenuhi permintaan air bersih masyarakat yang terus  meningkat. Namun perlu juga diketahui, bahwa untuk dapat memenuhi kuantitas air yang  dibutuhkan kami pun menghadapi beberapa kendala seperti ketersediaan sumber air baku itu  sendiri, yang saat ini sudah cukup sulit, ditambah adanya beberapa sumber air baku yang  sudah mulai menyusut debit-nya seiring dengan makin berkurangnya areal hijau (catchment  area) disekitar sumber air,” ujar Hadi yang didampingi Humas PDAM, Joko.

Sedangkan yang dimaksud dengan kontinuitas disini, adalah bagaimana PDAM dapat melayani air  bersih kepada masyarakat selama 24 jam, dengan demikian kapanpun pelanggan membutuhkan air  mereka hanya tinggal membuka kran dan air yang tersedia.  Namun saat ini secara rata-rata  kontinuitas pelayanan yang telah dapat kami berikan kepada pelanggan baru 23 jam dan akan  terus kami tingkatkan hingga pelanggan dapat menikmati pelayanan air bersih selama 24 jam.

Peningkatan pelayanan PDAM Tirta Kahuripan dalam hal kemudahan konsumen dalam  melakukan  pembayaran telah dilakukan dengan setidaknya 3 bank terbesar di Indonesia, diantaranya  adalah BNI, BRI dan Mandiri ditambah lagi dengan adanya service point yang tersebar di  seluruh wilayah pelayanan. Kemudahan konsumen dalam melakukan pengecekan ataupun komplain  dapat juga teratasi dengan adanya informasi call center dapat langsung menghubungi di line  telepon dengan nomor 021-879 15 200 atau tekan extention 800.

Dan untuk sms gateway dapat dikirimkan sms melalui no 0812 84 1000 28, dengan format : ketik  bill(spasi)no. Pelanggan. Contoh : bill 19000101. Apabila nomor pelanggan yang dimasukkan  benar, mesin secara otomatis akan mengirimkan sms informasi tagihan rekening air periode  bulan berjalan.(Adv)

UMK Jabar Ditetapkan, Kota Bogor Rp2.352.350,- Kab. Bogor Rp2.242.240


XN, (Bandung) - Penetapan dilakukan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Gedung Graha Yudha  Wastu Pramuka, Pusat Persenjataan Infanteri (Pussenif), Jalan Supratman,Bandung,  Sabtu  (21/11/2014) tengah malam.

Penetapan UMK 2015 tersebut berdasarkan Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang  ketenagakerjaan serta Keppres nomor 107 tahun 2003 tentang dewan pengupahan dan peraturan  menteri tenaga kerja dan transmigrasi RI nomor 7 tahun 2013 tentang upah minimum.

Khusus UMK Kota Bogor ditetapkan sebesar Kota Bogor Rp2.352.350,-Kab.Bogor Rp2.242.240,- Nilai UMK tertinggi di Jabar yakni Kabupaten Karawang sebesar Rp2.957.450, sedangkan UMK  terendah yakni Kabupaten Ciamis sebesar Rp1.131.862. Selanjutnya kenaikan persentase  tertinggi nilai UMK yakni Kabupaten Majalengka sebesar 24,50 persen atau sebesar  Rp1.245.000.

Berdasarkan data umum nilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) 2014 di Jabar tertinggi yakni Kota  Bekasi sebesar Rp2.529.035 dan terendah adalah Kabupaten Kuningan Rp1.187.727.

Berikut daftar nilai UMK 2015 untuk 27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat yang akan  berlaku efektif mulai 1 Januari 2015 :
1. Kabupaten Garut naik 15,21 persen dari Rp1.085.000,- menjadi Rp1.250.000,-
2. Kabupaten Tasikmalaya naik 12,17 persen dari Rp1.279.329,- menjadi Rp1.435.000,-
3. Kota Tasikmalaya naik 17,22 persen dari Rp1.237.000,- menjadi Rp1.450.000,-
4. Kabupaten Ciamis naik 8,74 persen dari Rp1.040.928,- menjadi Rp1.131.862,-
5. Kota Banjar naik 13,95 persen dari Rp1.025.000,- menjadi Rp1.168.000,-
6 Kabupaten Pangandaran naik 11.92 persen dari Rp1.040. 928,- menjadi Rp1.165.000,-
7 Kabupaten Majalengka naik 24,50 persen dari Rp1.000.000,- menjadi Rp1.245.000,-
8 Kota Cirebon naik 15,37 persen dari Rp1.226.500,-menjadi Rp1.415.000,-
9. Kabupaten Cirebon naik 15,44 persen dari Rp1.212.750,-menjadi Rp 1.400.000,-
10. Kabupaten Indramayu naik 14,78 persen dari Rp1.276.320,-menjadi Rp1.465.000,-
11. Kabupaten Kuningan naik 20,36 persen dari Rp1.002.000,- menjadi Rp1.206.000,-.
12. Kota Bandung naik 15,50 persen dari Rp2.000.000,- menjadi Rp. Rp 2.310.000,-
13 Kabupaten Bandung naik 15,31 persen dari Rp1.735.00,- menjadi Rp2.001.195,-
14. Kabupaten Bandung Barat naik 15,31 persen dari Rp1.738.476,-menjadi Rp2.004.637,-
15. Kabupaten Sumedang naik 15,31 persen dari Rp1.735 473,- menjadi Rp2.001.195,-
16. Kota Cimahi naik 15,31 persen dari Rp1.569.353,- menjadi Rp2.001.200,-
17. Kota Depok naik 12,85 persen dari Rp. 2.397.000,- menjadi Rp.2.705.000,-
18. Kabupaten Bogor naik 15,51 persen dari Rp2.242.240,- menjadi Rp2.590.000,-
19. Kota Bogor naik 13,00 persen dari Rp2.352.350,-menjadi Rp2.658.155,-
20 Kabupaten Sukabumi naik 23,89 persen dari Rp1.565.922,-menjadi Rp 1.940.000,-
21. Kota Sukabumi naik 16,44 persen dari Rp1.350.000,-menjadi Rp1.572.000,-
22. Kabupaten Cianjur naik 6,67 persen dari Rp1.500.000,- menjadi Rp1.600.000,-
23. Kota Bekasi naik 20,97 persen dari Rp2.441.954,-menjadi Rp 2.954.031,-
24. Kabupaten Bekasi naik 16,04 persen dari Rp2.447.445,- menjadi Rp 2.840.000,-
25. Kabupaten Karawang naik 20,84 persen dari Rp2.447.450,-menjadi Rp.2.957.450,-
26. Kabupaten Purwakarta naik 23,81 persen dari Rp2.100.000,- menjadi Rp2.600.000,-
27. Kabupaten Subang naik 20,41 persen dari Rp1.577.959,- menjadi Rp1.900.000,-

Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) tahun 2015 di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat telah  ditetapkan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.  Penetapan  UMK Jabar tersebut  berdasarkan surat Keputusan Gubernur nomor 560/Kep.1581-Bangsos/2014. (Iso)

Pedagang Makanan Khas Bogor di Sentul City Terancam Bangkrut


XN, (Bogor) - Sejumlah pedagang yang selama ini  berjualan makanan khas Bogor di Ruko Plaza  Niaga Blok G Sentul City, Kabupaten Bogor, terancam bangkrut, akibat pemortalan jalan yang  dilakukan oleh  Manajement PT. Sukaputra Graha Cemerlang (SGC).

Alasan PT. SGC membatasi  bus-bus masuk ke lokasi tersebut, seperti  yang tercantum dalam  surat edaran tertanggal, 14 November 2014 kepada para pengisi ruko karena jalannya yang  dilalui oleh bus-bus tersebut rusak.

Kondisi ini tentu saja sangat disesalkan salah satu pedagang oleh-oleh khas Bogor di lokasi  tersebut, Monty S. Padmanagara. Kepada wartawan Senin (4/12/2014).

Menurut. Monty dengan pemasangan portal dan pembatasan bus masuk ke areal ruko, sama saja  dengan membunuh penghasilan para pedagang yang ada di sana.
“Saat pembukaan, kami dijamin untuk berjualan di tempat tersebut dan sekarang gara-gara bus  dilarang masuk omset kami menurun drastis dan terancam bangkrut,”tegasnya.

Karena lanjut Monty, para pembeli yang datang ke ruko, hampir 80 persen adalah  penumpang  bus. “Kalau bus tidak boleh masuk sama saja dengan menyetop usaha kami," tukasnya.

Padahal,  lanjutnya, usaha yang ditekuni oleh para pedagang tersebut semuanya oleh-oleh khas  Bogor yang berasal dari para pengrajin dan UKM. “Jadi, kalau usahanya bangkrut yang terkena  dampaknya, bukan hanya para pedagang, tapi para pengrajin dan UKM yang jumlahnya cukup  banyak,” lanjutnya.

“Saya dan para pedagang lainnya, berharap agar manajement SGC memikirkan nasib kami dan para  pengrajin dengan  membuka portal kembali,”pungkas Monty diamini Dewi pedagang yang membuka  di lokasi yang sama.(DHP)

Disperindag Kota Bogor Distribusikan 100 Ton Beras Murah untuk Stabilkan Harga


XN, (Kota Bogor) - Untuk menstabilkan harga-harga jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor menyuplai 100 ton beras murah ke sejumlah pasar di Kota Bogor. Pendistribusian ini dilakukan melalui operasi pasar tertutup.

Kabid Perdagangan Disperindag Kota Bogor Mangahit Sinaga mengagakan, sejak satu bulan terakhor sebagian besar harga pokok di pasar mengalami peningkatan sebesar 10-14 persen. Dan dalam satu minggu pelaksanaan operasi pasar, 100 ton beras dari bulog sudah didistribusikan dan terjual ke masyarakat.

“Kita jual dengan harga murah, harga normal untuk beras kualitas medium yang sama sebesar Rp 8900 perkilo, sedangkan harga beras yang kita jual dalam operasi pasar ini lebih murah yakni Rp 7400 perkilo, atau selisih Rp 1500,” katanya kepada inilahbogor.com, Kamis (18/12).

Menurutnya, operasi pasar ini akan terus dilakukan hingga harga beras dan sejumlah bahan pokok di pasar lebih stabil dan normal kembali.
“Mudah-mudahan jelang natal dan akhir tahun ini harga menjadi stabil hingga harga beras menjadi Rp 8000 per kilo,” ujarnya.

Mangahit menerangkan, pada minggu lalu harga sejumlah bahan pokok dan sayuran di sejumlah pasar di Bogor mengalami kenaikan, salah satunya harga cabai melebihi harga daging sapi. Pasalnya  harga untuk satu kilogram cabai rawit merah dari sepekan lalu  mencapai Rp 100 ribu per kilogram.
“Itu melebihi daging, harga daging saja hanya Rp 94 ribu,” jelasnya.

Sedangkan untuk jenis cabai merah, cabai hijau dan cabai keriting berada pada kisaran harga Rp 50.000 hingga Rp 75.000 per kg.
“Penyebabnya adalah gagal panen di daerah produksi cabai, ditambah naiknya harga bahan bakar minyak serta faktor cuaca atau musim,” katanya.(Net)

MEA 2015, Menjadi Tantangan UKM di Kabupaten Bogor



XN, (Bogor) - Masuknya era Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) tahun 2015 mendatang, menjadi tantangan yang harus dihadapi para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Bogor.
Menjawab tantangan tersebut  Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bogor berupaya meningkatkan kualitas keterampilan dan produk UKM. Salah satunya dengan temu bisnis pengrajin di Grand Orry Citereup, Selasa (16/12).


Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Bogor, Elly Halimah mengatakan  kegiatan temu bisnis pengrajin se-Kabupaten Bogor ini ini diharapkan menjadi forum pertemuan yang kondusif, antara pengrajin pelaku UKM dengan para pengusaha skala besar.


“Dukungan pelaku usaha besar terhadap pengembangan UKM potensial meningkatkan aksesibilitas pengrajin terhadap pemasaran dan permodalan. Sehingga potensial meningkatkan kesiapan bersaing dalam pasar global dalam menghadapi pemberlakuan MEA tahun 2015 mendatang,” ujarnya.


Elly menambahkan, dunia usaha lokal kini dihadapkan dengan perdagangan bebas, ini adalah tantangan yang harus disikapi dengan sebuah motivasi untuk meningkatkan kualitas. Ini adalah upaya Dekranasda mengatasi permasalahan permodalan dan pemasaran para pengrajin, yang belum mampu membuka peluang pasar secara mandiri.


“Saya mengajak seluruh stakeholder dan pengusaha, untuk melakukan kerjasama dengan para pelaku UKM di Kabupaten Bogor. Saya yakin, kolaborasi antara kuatnya permodalan pelaku usaha berskala besar dengan tingkat kreativitas tinggi dari para pengrajin akan menjadi kekuatan perekonomian yang tangguh dengan bertumpu pada pemberdayaan dan pengembangan UKM,” tuturnya.


Kepala Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bogor, Azzahir menjelaskan, permasalah permodalan mendasari pertemuan kita hari ini. Permodalan adalah masalah klise yang belum bisa kita atasi secara maksimal, kemudian tingkat kepercayaan pasar kepada produk UKM kita juga masih rendah. Maka diharapkan perushaan besar dan pengrajin dapat bermitra.

“Menghadapi MEA kita harus benar-benar siap, salah satunya meningkatkan keterampilan dan kualitas produk UKM. Kami sudah melakukan koordinasi antara toko-toko besar agar bisa bermitra dengan pelaku UKM kita. Karena kalau tidak pasar kita akan dikuasai oleh produk-produk dari luar ketimbang produk local,” jelasnya.

Bulan Januari, lanjut Azzahir, galeri UKM kita di gedung bekas Dinas ESDM sudah jadi dan diharapkan para pelaku UKM di Kabupaten Bogor bisa memasukan prodaknya ke galeri ini. Bagi yang belum punya sertifikat sehat dan halal bisa segera mendaftarkan diri untuk mengikuti pelatihan. Karena salah satu program Dekranasda adalah mendorong UKM makanan dan minuman mendapat sertifikat sehat dan halal.

Temu bisnis tersebut selain dihadir para pelaku UKM hadir juga para pengusaha berskala besar seperti dari Indocement, Junggle Land, Bank Jabar cabang Cibinong, dan Cibinong City Mall.  Dari forum ini, diharapkan terjalin kerjasama saling menguntungkan dan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Bogor.(Zai/Gio)

Senin, 29 Desember 2014

Hubungi Kami

foxyform

Sabtu, 27 Desember 2014

Dikaji, Rencana Penarikan Pelanggan PDAM Tirta Kahuripan




Kaji Rencana Menarik 42 Ribu Pelanggan di Depok
XN, (Bogor) - Akan dilakukan pengkajian terlebih dahulu tentang rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terkait akan menarik 42 ribu pelanggan ke PDAM setempat.

Pernyataan tersebut disampaikan, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor, Hadi Mulya Asmat, kepada wartawan, baru-baru ini.

"Rencana penarikan pelangan sebanyak 42 ribu ke PDAM Depok akan dikaji dulu. Hal ini dimaksudkan nantinya nilai aset dan  mekanisme dan  strategi  untuk tetap menjaga kinerja maksimal," kata Dirut PDAM yang dua periode menjadi orang nomor sati di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor.

Penarikan ribuan pelanggan, menurutnya, sudah diatur dengan  Undang-Undang (UU) Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Tingkat II Depok. Bahkan Kota Depok telah upaya penarikannya,  sejak  April 2014 lalu.

Sedangkan PDAM Tirta Kahuripan, dijelaskan,  telah memiliki 154 ribu pelanggan. Terkait  rencana penarikan  puluhan ribu pelanggan itu, pihak PDAM Tirta Kahuripan  akan meningkatkan kinerja dan laba perusahaan agar tetap stabil,  dan berforma  lebih baik lagi.

Termasuk untuk ekspansi, pada tahun 2014, perusahaan daerah plat merah milik Pemkab Bogor ini menargetkan penambahan 12 ribu pelanggan baru. Jaringan skspansi meliputi wilayah Bogor Timur, Cibinong, Tajurhalang, Rumpin dan Sukaraja.



"Lebih-lebih kawasan Bogor Timur  wilayah Jonggol, Cariu hingga Gunung Putri, sangat  potensi menjadi pelanggan PDAM sebab daerah sering terjadi kekeringan juga," demikian Hadi.

Dalam rangka untuk meluaskan jaringan pelanggan,  paparnya,  sejumlah mata air yang diandalkan adalah, Kali Ciliwung, Ciburial, Cibeet dan Mata Air Binong. Bahkan tahun lalu,  pihaknya telah melakukan pembangunan untuk peningkatan pelayanan, dengan menambah kapasitas produksi sebesar 400 liter per detik di beberapa wilayah.


Yakni,  di Gunung Putri sebanyak 200 liter per detik, Tajurhalang sebanyak 50 liter per detik, wilayah Rumpin 50 liter per detik, Mata Air Binong 40 liter per detik, Leuwiliang 20 liter per detik dan Kedunghalang ditambah 40 liter per detik.

Apalagi, Plt  Bupati Bogor Hj. Nurhayanti, Januari lalu diminta agar PDAM bisa mengejar target 80 ribu sambungan yang sudah ditetapkan. (Jai/Gio)

Dispenda Kabupaten Bogor, Dulang PAD



Pajak Hotel,Pajak Restoran dan Pajak Hiburan
XN, (Bogor) - Optimaliasasi,  Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Bogor dibentuk berdasarkan peraturan Daerah Kabupaten Bogor No 8 Tahun 2012 tentang pembentukan, organisasi dan tata kerja merupakan hasil penataan organisasi pemecahan dari Dinas Pendapatan Keuangan dan Barang Daerah  (DPKBD) Kabupaten Bogor. Yakni, pendulang Pendapatan Asli daerah (PAD)  dengan sejumlah obyek pajak  dan restribusi termasuk pajak hotel, restoran dan pajak hiburan.




Hal ini disampaikan Kepala Dispenda Kabupaten Bogor, Dedy Ade Bactiar,  kepada wartawan,  kemarin. Dijelaskan, berdasarkan UU  28 Tahun 2011 pelayanan pajak yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor meliputi pemungutan 10 jenis pajak. Terdiri dari 2 jenis pemungutan yaitu jenis pajak daerah yang dipungut berdasarkan penetapan kepala daerah atau yang dibayar sendiri wajib pajak.
Sesuai dengan PP 91 Tahun 2010 jenis pajak yang dipungut berdasarkan penetapan kepala daerah: 1. Pajak Air Tanah 2. Pajak Reklame 3. Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB P2) sedangkan pajak yang harus dipungut yang dibayar sendiri oleh wajib pajak adalah: 1. Pajak Hotel 2. Pajak Restoran 3. Pajak Hiburan 4. Pajak Penerangan Jalan 5. Pajak Parkir 6. Pajak Meneral Bukan Logam dan Batuan 7. Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).


Dipaparkan, di wilayah Kabupaten Bogor memiliki potensi cukup besar dari sector pariwisata yang memberikan keuntungan terhadap penerimaan pajak hotel,restoran dan hiburan, ketiga jenis pajak ini merupakan komponen pajak daerah (PAD) Kabupaten Bogor yang memberikan kontribusicukup baik.

Pajak Hotel
Hotel adalah fasilitas penyedian jasa penginapan/paristirahatan termasuk jasa terkait lainnya dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga hotel, losmen, gubuk pariwisata, serta rumah kos dengan jumlah kamar lebih dari 10 (sepuluh).
Pajak Hotel adalah pajak yang dikenakan atas pelayanan yang disediakan oleh hotel. Dikecualikan dari objek pajak hotel adalah: 1. Jasa tempat tinggal asrama yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. 2. Jasa sewa apartemen kondominium dan sejenisnya 3. Jasa tempat tinggal di pusat pendidikan atau kegiatan keagamaan 4. Jasa tempat tinggal di Rumah Sakit, asram, perawatan, panti jempo, panti usaha dan panti sosial 5. Jasa biro perjalanan atau perjalanan wisata yang diselenggarakan oleh hotel dan dapat dimanfaatanoleh umum.


Subjek Pajak
Disebutkan, orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran kepada orang pribadi atau badan yang mengusahakan hotel.
Wajib Pajak:  Adalah orang pribadi/atau badan yang mengusahakan hotel. Cara Penghitungan: Pajak x Dasar Pengenaan Tarif Pajak: 10 %.  Dasar Pengenaan Pajak: Jumlah pembayaran atau dibayar kepada hotel termasuk servece charge.

Pajak Restoran
Rertoran adalah fasilitas penyedia makanan dan/atau minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga rumah makan, kafateria, kantin, warung, bar, dan sejenisnya termasuk jasa boga/catering. Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran.
Dikecualikan dari objek pajak adala pelayanan yang disediakan oleh restoran atau rumah makan yang nilai penjualannya tidak melebihi Rp. 10.000.000,00 ( Sepuluh Juta Rupiah ) Per Bulan.

Wajib Pajak
Bahwa adalah orang pribadi atau badan yang melebihi makanan dan/atau minuman restoran Subjek Pajak: Orang pribadi atau badan yang mengusahakanrestoran.

Cara Penghitungan:
Pajak x dasar pengenaan Tarif Pajak: 10% Dasar Pengenaan Pajak: jumlah pembayaran atau dibayar kepada hotel termasuk sevice charge.


Pajak Hiburan   Hiburan adalah semua jenis tontonan, pertunjukan, permainan dan/atau keramaian yang dinikmati dengan pungut bayaran. Pajak hiburan adalah pajak yang kenekan atas penyelenggara hiburan, pameran adalah seluruh jenis aktifitas untuk memamerkan/ memperlihatkan sesuatu kepada masyarakat/ konsumen dengan dipungut bayaran.
Kenderaan bermotor adalah kegiatan menonton dilaksanakan didalam arena tertentu seperti sirkuit dan sebagainya yang memungut bayaran. Beberapa permainan permainan ketangkasan. (Gio)

Puluhan Siswa MI Ciomas Pilih Liburan Sekolah, Berkemah


XPOSNEWS.COM, Kabupaten Bogor - Jika anak-anak lainnya memilih berlibur bersama keluarga ke lokasi wisata. Namun tidak bagi anak-anak Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Ciomas dan Dramaga.

Para siswa setingkat Sekolah Dasar ini justru lebih memilih berkemah dalam kegiatan Perkemahan Gabungan Ke-1 Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Ciomas-Dramaga di Highlander Resort, Desa Sukajaya Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Sabtu-Minggu (20-21/12).

“Ini bukan hanya sekedar menginap dan berkemah, dalam kegiatan ini kita ingin membentuk dan melatih kemandirian anak-anak,” kata Ketua KKMI Ciomas-Dramaga Zaenal Muttaqien.
Lebih jauh dia mengatakan, jika kegiatan ini memang berbarengan dengan kegiatan libur sekolah namun mereka tetap memilih ikut kegiatan ini karena mereka memiliki tujuan yaitu melatih dan mengembangkan diri. “Kendati masih pelajar MI, namun semangat dan keinginan mereka hidup mandiri patut diapreasiasi,” ucapnya.

Hal itu, dibuktikan dengan kesiapan mereka untuk tidak dikunjungi oleh orang tua mereka dan memang sekolah juga mengharapkan agar orangtua bisa belajar melepas mereka agar tidak ada kesan manja.

“Selama dua hari mereka akan jauh dengan orangtua, dan tentunya akan banyak hal yang mereka pelajari. Semoga nanti selesai kegiatan ini mereka bisa lebih menyayangi orangtua bahwa tidak semua hal bisa dilakukan oleh orangtua, justru bisa olah mereka,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala MI Insan Takwa Rita Rosilawati mengatakan, bahwa kegiatan kemah bersama ini bisa menjadi motivasi para siswa dalam pengembangan diri baik organisasi maupun pengembangan kepribadian siswa.

Karena memang, tambah dia, saat ini pendidikan harus bisa mengarah kepada bagaimana sekolah atau guru membangun karakter mereka sejak dini.

“Pramuka memang ada untuk melatih dan membentuk watak dan kepribadian mereka. Supaya mereka juga tangguh dan tidak manja,” kata Rita.(Net)

Hujan Deras Sebabkan Lima Longsor di Kabupaten Bogor

Ilustrasi

XN, (Bogor) - Hujan deras terus mengguyur kawasan Bogor dan sekitarnya. Hujan yang tidak kunjung berhenti sejak petang, menyebabkan tanah longsor di lima tempat yang berbeda di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Berdasarkan laporan, lima longsor terjadi saat ini, semua hampir pada saat yang sama," ucap Kepala Bagian Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bogor Budi Aksomo mengatakan pada Jumat malam (26/12/2014).

Menurut Budi, semua anggota BPBD dan Tim Reaksi Cepat Kabupaten Bogor telah dikerahkan untuk membantu mengevakuasi warga setempat dan mendistribusikan logistik antara orang-orang yang terkena dampak longsor.

BPBD berfokus pada operasi tanggap darurat. "Personel kami telah dikerahkan di kawasan longsor. Kami belum menerima laporan tentang jumlah korban dan rumah yang rusak," tambahnya.(Net)

Kabupaten Bogor Menduduki Peringkat Pertama, Kota Bogor Ke 8 dalam Keterbukaan Informasi

Ilustrasi
XN, (Bogor) - Kabupaten Bogor kembali menjadi yang terbaik dalam implementasi keterbukaan informasi publik se-Jawa Barat yang dilakukan oleh Komisi Informasi Jawa Barat.Sedangkan KOta Bogor terbaik ke 8 diantara Kota /Kabupaten se Jawa Barat.

Penganugerahan penghargaan pemeringkatan implementasi keterbukaan informasi publik pada kabupaten/kota se-Jabar ini dilaksanakan, Senin (22/12/2014) di Aula Barat Gedung Sate Jln. Diponegoro Bandung.

Berikut peringkat 10 terbaik kab kota dalam keterbukaan informasi terlengkap berdasarkan hasil monotoring yang dilakukan komisi informasi Jabar bersama sejumlah lembaga lain termasuk perguruan tinggi, LSM, dan Pemprov.

Berikut 10 Besar Terbaik Keterbukaan Informasi Publik se Jabar sbb:


1. Kabupaten Bogor
2. Kota Bekasi
3. Kota Tasikmalaya
4, Kab Tasikmalaya
5. Kota Cimahi
6. Kota Depok
7. Kab Karawang
8. Kota Bogor
9. Kab Garut
10. Kota Cirebon (Net)

Lokasi Macet dan Rawan Kecelakaan Lalin di Kota Bogor



XN, (KotaBogor) - Kepolisian Resor Bogor Kota merilis 24 lokasi rawan macet dan 12 lokasi rawan kecelakaan lalu lantas yang perlu diwaspadai masyarakat yang kendak liburan Natal dan Tahun Baru 2015.
 
Berdasarkan data Polres Bogor Kota, lokasi rawan macet terdapat di masing-masing kecamatan seperti di Kecamatan Bogor Utara terdapat Simpang Pomad, Simpang Talang, Simpang Jalan Baru, dan Simpang Warung Jambu.

Untuk lokasi rawan macet di Kecamatan Bogor Tengah terdapat di Simpang Denpom, Jembatan Merah, Simpang Jalan Surya Kencana, Tugu Kujang, Jalan Perintis Kemerdekaan, dan Jalan Mawar.

Di Kecamatan Bogor Timur terdapat tiga titik rawan macet yakni di Jalan Siliwangi, Jalan Hero Pajajaran, dan Jalan Raya Tajur.

Titik kemacetan di Kecamatan Bogor Selatan tersebar di Simpang Empang, Jalan Pahlawan, Simpang Pancasan, dan Muara Krakatau. Di Kecamatan Bogor Barat terdapat di Simpang Gunung Batu, Simpang Semplak, dan Simpang Bubulak.

Lokasi rawan macet lainnya di Kecamatan Tanah Sareal terdapat di TL Yasmin, depan Yogya dan Jalan Kebon Pedes.

 Menurut Kapolres Bogor Kota AKBP Irsan, kemacetan disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, aktivitas naik turunnya penumpang angkot, pasar tumpah, terminal bayangan, banyak penyebrang jalan, Pak Ogah, parkir sembarangan dan jam masuk atau keluar kerja dan sekolah.  "Upaya bertindak mengatasi kemacetan dengan mengatur lalu lintas di titik-titik kemacetan, pengalihan arus, rekayasan lalu lintas serta koordinasi dengan instansi terkait seperti DLLAJ dan Organda," katanya.

Untuk pengaturan arus, lanjut AKBP Irsan, Kepolisian Resor Bogor Kota menurutkan kekuatan personel sebanyak 14 Bintara, empat orang petugas patroli, 44 pentugas khusus lalu lintas dan 48 anggota lalu lintas di seluruh Polsek yang tersedia.

Sementara itu, untuk lokasi rawan kecelakaan lalu lintas tersebar di 12 titik di wilayah Kota Bogor yakni, jalan Raya Kedung Halang, Jalan Raya Padjajaran, Jalan Sudirman, Jalan Raya Wangun, Jalan Pahlawan, Jalan Siliwangi, Jalan Semeru, Jalan Sindang Barang, Jalan Sholis Iskandar dan Jalan Pemuda.

"Penyebab jalan rawan kecelakaan diantaranya jalan rusak atau bergelombang, tikungan lincin, tidak ada lampu penerangan, tidak ada rambu-rambu, pengemudi kebut-kebutan, menyebrang sembarangan dan kendaraan tidak layak jalan," katanya.

Menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2015, Kepolisian Resor Bogor Kota telah menyiapkan langkah-langkah diantaranya pelaksanaan Operasi Lilin Lodaya yang melibatkan 1.465 personel gabungan terdiri dari 2/3 kekuatan Polres Bogor sebanyak 753 orang, dibantu Polda Jawa Barat sebanyak 1 satuan setingkat kompi, dan 630 instansi terkait seperti TNI, DLLAJ, Satpol PP, Pramuka, dan Polmas. (Bogornews)

Polresta Bogor Sterilkan Gereja

Ilustrasi
XPOSNEWS.COM, (Kota Bogor) - Polres Bogor Kota melakukan sterilisasi disejumlah gereja di Kota Bogor. Salah satu gereja yang disterilisasi adalah Gereja Katedral Bogor yang berada di Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor.

Pantauam di lokasi, Rabu (24/12) siang. sejumlah petugas dari Polres Bogor Kota melakukan penyisiran ke semua sudut gereja. Tim Penjinak Bom dari Polda Jawa Barat diterjunkan untuk mensterilisasi gereja dari ancaman teror bom.

Kapolres Bogor Kota AKBP Irsan mengatakan, selama sepuluh hari ke dapan, pihaknya akan melakukan pengamanan di 59 gereja yang tersebar di Kota Bogor. Di antaranya lima gereja dengan jemaat besar, 11 gereja sedang, dan sisanya 43 merupakan gereja kecil dengan jemaat sekira 300 orang.

“Setiap gereja dijaga sekira dua hingga 10 personel polisi dan akan dilakukan penjagaan dari ibadah Malam Natal hingga Tahun Baru," jelasnya usai melakukan sterilisasi di Gereja Katedral Bogor.

Petugas juga akan dibantu oleh pihak pengamanan internal gereja untuk berjaga pada perayaan Natal. Sterilisasi juga akan dilakukan di semua gereja sebelum berlangsungnya kebaktian.

“Kami  berharap kepada setiap jemaat yang akan melakukan ibadah tidak membawa barang-barang yang berlebihan ketika melakukan kebaktian. Ini untuk menjaga keamanan dan kenyamanan saat beribadah,” tambahnya.(BN)

Dampingi Jokowi "Blusukan", Ini Kata Maruarar

Ilustrasi
XPOSNEWS.COM, (Jakarta)- Politisi PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, memang gagal menjadi menteri dalam kabinet Joko Widodo. Namun, hal itu tidak membuat Ara, panggilan akrab Maruarar, mengurungkan niat untuk membantu pemerintahan mantan Wali Kota Solo tersebut.

Setidaknya ada dua program pemerintah yang dia dorong agar terlaksana. Pertama, adalah pembuatan sodetan Tarum Timur di Subang, Jawa Barat. Kedua, pemanfaatan bendungan Sadawarna, antara perbatasan Subang dengan Sumedang.

"Kita berharap sodetan ini terwujud," kata Maruarar, Jumat, 26 Desember 2014.

Menurut anggota DPR dari daerah pemilihan Majalengka, Subang, dan Sumedang ini, bila sodetan terealisasi maka akan meningkatkan produksi pertanian. Ujung dari itu adalah meningkatkan kesejahteraan petani dan rakyat Subang secara umum.

"Kita bisa swasembada pangan," ujar Ara.

Sementara itu, dengan adanya bendungan Sadawarna, maka akan ada dua maafaat yang bisa dirasakan masyarakat. Pertama, meminimalisir banjir. Kedua, mengairi 12 ribu hektare lahan pertanian di Subang.

"Kami akan dorong terus pemerintah untuk segera menyelasaikan program ini sebab kita mau pastikan program-program pemerintah berpihak pada kepentingan rakyat, dan kita yakin Pak Jokowi memang berpihak pada rakyat" ucap Maruarar.

Untuk diketahui, Maruarar mendampingi Jokowi dalam kunjungan ke Subang, hari ini. Pada kesempatan itu, Jokowi menyatakan keinginannya agar Jawa Barat bisa menghasilkan 2 juta ton padi pada 2015.(Vivanews)

Tiga Kandidat Ketua Umum PAN "PAN akan tetap menjamin kompetisi dalam suasana kekeluargaan"

Ilustrasi
XPOSNEWS.COM, (Jakarta) - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi mengakui sudah muncul nama-nama kandidat calon ketua umum PAN mendatang. Setidaknya ada tiga nama yang santer disebul bakal jadi ketum partai berlambang matahari itu.

"Pak Zulkifli Hasan, Pak Hatta Rajasa dan Drajad Wibowo," kata Viva Yoga saat dihubungi, Rabu 24 Desember 2014.

Meski sudah muncul hawa kompetisi, namun kata Viva, tetap dalam suasana kekeluargaan. Dimana semua kandidat dan pengurus PAN memegang amanat salah satu pendiri partai, Amien Rais.

"Pesan Ketua MPP PAN, Prof Amien Rais, tidak boleh kampanye negatif atau black champaign. Kampanye pada visi dan program PAN 5 tahun ke depan," ujarnya.

Menurut Viva Yoga, kongres adalah proses pengambilan keputusan tertinggi di partai. Memilih ketua umum hanya salah satu kewenangan kongres. "Ada hal lebih penting lagi, yaitu menetapkan AD ART dan program pemenangan pemilu 2019," tegasnya.

Sebelumnya Politisi PAN yang juga Ketua MPR, Zulkifli Hasan optimis partainya tidak akan mengalami perpecahan. Bahkan, dia yakin, soliditas partai besutan Amien Rais tersebut tetap akan kuat sekali pun ada embusan konflik di internalnya.

"Mudah-mudahan tidak ada perpecahan. PAN partainya berbasiskan kekeluargaan dan semangat kebersamaan. Mudah-mudahanlah," ujarnya di Sekretariat MPR, Senin 22 Desember 2014.

Rapat Kerja Nasional PAN, katanya, memang akan digelar pada bulan Maret 2015. Namun, waktu penanggalan masih tentatif. Ini, karena baru dibentuk kepanitiaan untuk penyelenggaraan persiapan.

Terkait dengan namanya yang disebut bakal maju dalam kandidat ketua umum,  Zulkifili berkilah bahwa hal itu menjadi kewenangan dari pengurus partai di seluruh daerah.

"Itu, terserah DPD yang di daerah. Yang punya hak suara kan mereka. Kalau saya, sementara ini masih akan fokus dulu dengan kerja. MPR kan masih reses saat ini," terang dia. (Vivanews)

Muladi Malu Golkar Pecah "Perpecahan bukan hanya bencana untuk Golkar. Ini bencana nasional."


XPOSNEWS.COM, (Jakarta) - Ketua Mahkamah partai Golkar, Muladi, mengatakan Mahkamah Partai (MP) merasa malu dengan adanya perpecahan di Golkar saat ini. Menurutnya kondisi ini sangat berbahaya bagi keberlangsungan Indonesia.

"Saya malu. Perpecahan ini bukan hanya bencana untuk Golkar. Ini bencana nasional, di mana partai sebagai representasi kebijakan masyarakat secara nasional," katanya di DPP Golkar, Jakarta, Rabu 24 Desember 2014.

Menurutnya langkah perundingan saat ini sangatlah baik. Solusi ini menjadi opsi nomer satu yang diajukan oleh MP sehingga tidak akan ada yang dirugikan dari kedua kubu.

"Ada win-win solution. Selain itu perundingan itu biaya murah dan cepat. Tinggal juru runding yang bernegosiasi," katanya.

Bila ini tidak selesai perundingan bisa dilakukan dengan melalui Munas gabungan. "Ini bisa jadi solusi. Kendalanya di biaya karena mahal, selain itu bila digabungkan pengurus dari dua kubu, jumlah pengurus ke depan bisa 500 lebih," katanya.

Dengan jumlah sebesar itu Golkar akan sangat gemuk. Menurut Muladi idealnya pengurus Golkar berjumlah sekitar 200 orang.

Mantan Menteri Kehakiman ini meminta kedua kubu menghindari proses islah melalui pengadilan. Proses seperti ini akan memakan waktu yang panjang.

"Kalau ke pengadilan proses antara 6 bulan sampai 1 tahun. Itu prosesnya lama. Selain itu hasilnya win and lose. Saya khawatir ada yang sakit hati lagi karena tidak bisa menerima," katanya.

Dengan kondisi saat ini Muladi yakin konflik internal Golkar bisa diselesaikan dengan cepat tanpa melalui proses peradilan.

"Dengan perundingan sekarang ini atau Munas Gabungan. Semua bisa selesai pada bulan Januari. Ini tidak akan mengganggu proses ke depan seperti Pilkada," katanya.(Vivanews)

Wanita Pemotor Jadi Target Utama Penjahat Jalanan di Jakarta

XN, (Jakarta) - Bagi anda kaum wanita, waspadalah. Sebab, dari tahun ke tahun, wanita selalu menjadi target utama para penjahat jalanan terutama di Ibukota Jakarta.

"Para pelaku perampasan dan penodongan, banyak mengincar pengendara motor yang rata-rata wanita," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Jumat 19 Desember 2014.

Dari data kejahatan jalanan yang dimiliki Polda Metro Jaya, sepanjang tahun 2014, telah terjadi 513 kasus kejahatan jalanan bermodus perampasan tas dan barang berharga yang terjadi di Jakarta.

Selain itu, juga terjadi 279 kasus kejahatan jalanan penodongan.

Sebagian besar korban kejahatan perampasan dan penodongan adalah kaum wanita. Terutama yang mengendarai sepeda motor seorang diri.

"Kaum wanita yang mengendarakan sepeda motor dianggap lebih mudah untuk barangnya di rampas. Ini dikarenakan, kebanyakan wanita menaruh tasnya di bahu," jelas Rikwanto.

Menurut Rikwanto, sebaiknya wanita tidak mengendarai sepeda motor seorang diri dan alangkah aman jika menyimpan tas dan barang berharga di dalam boks motor atau dalam tas ransel.

"Jika (tas) dikaitkan ke bahu, sebaiknya ditutupi dengan jaket. Jadi, lebih aman. Karena di beberapa kejadian saat korban dirampas tasnya, korban ikut terjatuh karena posisi tas yang berada di bahu," paparnya.

Diprediksi, kejahatan serupa dengan target utama wanita akan semakin marak di tahun 2015 nanti. (Vivanews)

Pelaku Penculikan Rampas Rp3 Juta dari Bos Spa


Ilustrasi Penculikan
XN, (Jakarta) - Tiga pelaku penculikan  pengusaha Bamboo Spa, Trisya Suherman (34), hingga saat ini masih dalam pengejaran petugas Jantanras Polda Metro Jaya. 

Selain menerima ancaman dari tiga pelaku, bos spa berusia 34 tahun itu juga menjadi korban perampokan. Tiga pelaku menguras uang milik Trisya sebesar Rp3 juta.

"Pelaku Md, Bb, Tp. Kemudian uang korban senilai Rp3 juta telah dirampas oleh pelaku," kata Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan, Jumat 26 Desember 2014.

Menurut keterangan Trisya, tiga pelaku menuduhnya sebagai Lani yang berutang kepada orang suruhan tiga debt collector itu. Karena jelas salah sasaran, tiga pelaku kemudian melepaskan Trisya di kawasan Kasablanka, Jakarta Selatan.

Informasi yang dihimpun wartawan, sekitar pukul 13.00 WIB, di Polda Metro Jaya telah dilaporkan dugaan penculikan terhadap Trisya. Namun karena laporan awal telah dilayangkan ke Polsek Cengkareng, maka proses pelaporan di Polda Metro ditangguhkan.

Diketahui, Trisya dikabarkan diculik oleh empat orang dengan menggunakan dua motor. Kawanan ini menghentikan paksa mobil Grand Livina B 28 YYH yang dikendarai Trisya bersama pembantunya di kawasan Taman Palem.

Dua pelaku mengambil alih kendali mobil Trisya. Sementara sang pembantu diturunkan paksa di jalan, yang kemudian menjadi saksi pelapor bersama kedua orangtua korban di Polsek Cengkareng.(Vivanews)

Belum Jelas Motif Penculikan Pengusaha Spa di Cengkareng


XN, (Jakarta) - Petugas Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, telah menemukan pengusaha Bamboo Spa, Trisya Suherman (34), yang dilaporkan diculik sejumlah orang di kawasan Taman Palem Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat 26 Desember 2014.

Kasubdit Jantanras Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan yang dihubungi Wartawan mengatakan, korban di temukan di kawasan Kasablanka, Kuningan, Jakarta Timur.

"Ditemukan dalam keadaan selamat berasama mobil Grand Livina B 28 YYH," katanya.

Modus pelaku menuduh Trisya adalah Lani dan menuduh korban berutang kepada yang menyuruh pelaku.

"Pelaku Md, Bb, Tp. Saat ini korban masih dalam pemeriksaan dan pelaku dalam pengejaran," katanya.
Informasi yang dihimpun wartawan, sekitar pukul 13.00 WIB, di Polda Metro Jaya telah dilaporkan dugaan penculikan terhadap Trisya. Namun karena laporan awal telah dilayangkan ke Polsek Cengkareng, maka proses pelaporan di Polda Metro ditangguhkan.

Diketahui, Trisya dikabarkan diculik oleh empat orang dengan menggunakan dua motor. Kawanan ini menghentikan paksa mobil Grand Livina B 28 YYH yang dikendarai Trisya bersama pembantunya di kawasan Taman Palem.

Dua pelaku mengambil alih kendali mobil Trisya. Sementara sang pembantu diturunkan paksa di jalan, yang kemudian menjadi saksi pelapor bersama kedua orangtua korban di Polsek Cengkareng.(Vivanews)

Rabu, 24 Desember 2014

Pabrik Miras Cakung Gunakan Alkohol Industri


XN, (Jakarta) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan kandungan kimia sangat beracun pada bahan yang akan dicampurkan peracik miras oplosan di Cakung.

Kepala BPOM, Dewi Prawitasari mengatakan, saat dilakukan penelitian terhadap miras oplosan yang ditemukan kepolisian di pabrik miras milik EH, BPOM menemukan kandungan alkohol tipe non teknis.

"Alkohol yang digunakan meracik miras adalah alkohol untuk kebutuhan industri dan sangat beracun," papar Dewi, Selasa 16 Desember 2014.

Tak hanya itu, BPOM juga menemukan bahan pembuat obat nyamuk dan cairan spirtus di lokasi industri miras oplosan itu.

Industri miras oplosan itu terungkap setelah Polda Metro Jaya melakukan penggerebekan pada Senin 15 Desember 2014 kemarin.

Pemilik industri sekaligus tersangka utama beroperasi meracik miras di sebuah rumah sederhana yang terletak di Gang Sejahtera Tanah Garapan, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.(Vivanews)

Polantas Depok Gagalkan Pencurian


XN, (Depok) - Dua anggota Polisi Satuan Lalu Lintas Polresta Kota Depok menggagalkan pencurian mobil di Jalan Margonda, pertigaan lampu merah Juanda Depok, Selasa, 23 Desember 2014.
Guna penyelidikan lebih lanjut, pelaku yang sempat menjadi bulan-bulanan massa ini akhirnya digelandang ke Mapolresta Depok.


Pantauan Wartawan, aksi penangkapan ini sempat berlangsung tegang. Kedua anggota polantas itu sempat berjibaku dengan pelaku yang berada di dalam mobil korban. Setelah beberapa menit, salah satu anggota lantas, Brigadir Ary Lot, akhirnya berhasil mengeluarkan paksa pelaku dari dalam mobil tersebut.

Peristiwa ini sempat menyedot perhatian sejumlah pengendara yang melintas di kawasan tersebut. Alhasil, sempat terjadi kemacetan di sekitar lokasi kejadian.

"Tadi ada ibu yang menaruh mobil di depan toko ini. Tiba-tiba ada pria masuk. Saya curiga, setelah kami tegur dia menunjukkan gelagat aneh. Setelah mendapat laporan bahwa ini bukan mobil pria itu, maka kami langsung bertindak. Ternyata benar, mobil ibu ini nyaris dibawa kabur," kata Ary.

Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita satu unit Toyota Rush bernomor polisi B 1957 EVL warna silver milik korban
Sementara itu, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu sempat berupaya melawan sambil sesekali berteriak. "Giliran kayak begini gue berjuang sendirian," kata pelaku, berteriak sebelum digelandang ke Polres.(Vivanews)
 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera