XN, (Bogor) - Sejumlah pedagang yang selama ini berjualan makanan khas Bogor di Ruko Plaza Niaga Blok G Sentul City, Kabupaten Bogor, terancam bangkrut, akibat pemortalan jalan yang dilakukan oleh Manajement PT. Sukaputra Graha Cemerlang (SGC).
Alasan PT. SGC membatasi bus-bus masuk ke lokasi tersebut, seperti yang tercantum dalam surat edaran tertanggal, 14 November 2014 kepada para pengisi ruko karena jalannya yang dilalui oleh bus-bus tersebut rusak.
Kondisi ini tentu saja sangat disesalkan salah satu pedagang oleh-oleh khas Bogor di lokasi tersebut, Monty S. Padmanagara. Kepada wartawan Senin (4/12/2014).
Menurut. Monty dengan pemasangan portal dan pembatasan bus masuk ke areal ruko, sama saja dengan membunuh penghasilan para pedagang yang ada di sana.
“Saat pembukaan, kami dijamin untuk berjualan di tempat tersebut dan sekarang gara-gara bus dilarang masuk omset kami menurun drastis dan terancam bangkrut,”tegasnya.
Karena lanjut Monty, para pembeli yang datang ke ruko, hampir 80 persen adalah penumpang bus. “Kalau bus tidak boleh masuk sama saja dengan menyetop usaha kami," tukasnya.
Padahal, lanjutnya, usaha yang ditekuni oleh para pedagang tersebut semuanya oleh-oleh khas Bogor yang berasal dari para pengrajin dan UKM. “Jadi, kalau usahanya bangkrut yang terkena dampaknya, bukan hanya para pedagang, tapi para pengrajin dan UKM yang jumlahnya cukup banyak,” lanjutnya.
“Saya dan para pedagang lainnya, berharap agar manajement SGC memikirkan nasib kami dan para pengrajin dengan membuka portal kembali,”pungkas Monty diamini Dewi pedagang yang membuka di lokasi yang sama.(DHP)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar