XPOSNEWS.com, (Bandung) - Ciletuh Palabuhanratu Geopark Festival 2016 (CGF 2016) merupakan bagian komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memperjuangkan Ciletuh Palabuhanratu menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark Network.
Program ini dimotori oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Provinsi Jawa Barat dan telah diselenggarakan selama dua tahun berturut-turut. Pada 2016 festival dilaksanakan di Desa Ciemas dan sekitarnya dengan tema Eksploring Ciletuh.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Hj. Ida Hernida, dalam jumpa pers yang berlangsung di Gedung Sate, Selasa (16/8/2016).
Menurut Ida, Ciletuh Palabuhanratu Geopark Festival 2016 memiliki konsep Culture Meet Nature, dimana terdapat harmoni antara kebudayaan manusia dan alam yang mewadahinya. Festival ini bertujuan untuk mempromosikan keragaman warisan bumi, budaya dan hayati, serta mempersiapkan masyarakat agar mampu mewujudkan Geopark Ciletuh Palabuhanratu menjadi destinasi pariwisata siap kunjung.
Perayaan warisan bumi Ciletuh Palabuhanratu Geopark Festival 2016 memiliki berbagai rangkaian kegiatan, antara lain pertunjukan budaya hasil restorasi di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, pameran hasil pelatihan dan program pemberdayaan masyarakat di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, kegiatan perintisan kepariwisataan di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, sampai kegiatan-kegiatan bakti lingkungan.
Keseluruhan kegiatan geofestival dikemas dalam konsep geowisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Komunitas memegang peranan penting dalam proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, karena diharapkan kegiatan perintisan ini menjadi proses pembelajaran agar masyarakat semakin mandiri dan professional untuk menyelenggarakan kegiatan sejenis di masa yang akan datang.
Penyusunan konsep melibatkan seluruh elemen masyarakat dengan memegang prinsip pengelolaan program public-private-people partnership, dimulai dari penyelenggaraan FGD dengan pemangku kepentingan grass root sampai tingkat eksekutif daerah.
Proses perencanaan dan penyusunan konsep CGF 2016, ujar Ida, dimulai dari bulan Februari 2016. Sekitar 25 komunitas dan lembaga ikut terlibat dalam kegiatan CGF 2016, baik dari sisi perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan. CGF 2016 juga didukung oleh media partner lokal sebanyak 20 media untuk publikasi dan peliputan kegiatan secara live pada saat pelaksanaan CGF 2016 nanti. (HPP Jabar/Frida)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar