NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Jumat, 27 Maret 2015

Pengrajin dan Penggemar Batu Akik Kumpul di Ciawi


XPOSNEWS.COM, (Ciawi) - Terdorong ingin menyatukan dan memajukan para pengrajin dan penggemar batu akik, salah seorang tokoh  Ciawi, RHM. Setia Budi, memprakarsai  pameran batu akik selama 3  hari (27- 29 Maret 2015) di rumahnya di Jalan Puncak, seberang Gedung YPI, Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor. Hal itu dikatakan Budi saat pembukaan pameran, Jumat (27/03/15).  ide awalnya, kata dia, saat  sering melintas ke Pasar Ciawi, banyak para pedagang dan pembeli sering melakukan transaksi di tempat tersebut.

“Saya lalu meminta salah seorang anak buah saya, Hendrik untuk menghubungi mereka dan Alhamdulillah hari ini pameran kecil-kecilan bisa dilaksanakan. Saya berharap setelah adanya pameran ini terbentuk UMKM dan mendapatkan fasilitas kredit untuk penambahan modal usaha,”paparnya. Sementara itu, salah seorang tokoh Bogor, H. Endang Kosasih yang didaulat untuk memberikan sambutan mengatakan sangat menyambut baik dan mengapresiasi langkah yang dilakukan Budi tersebut.


“Dengan adanya pameran seperti ini paling tidak akan tergalang silaturahmi antara pedagang, pembeli dan  penggemar batu akik dan selanjutnya  diharapkan akan lebih  berkembang lagi,”ujar Endang yang namanya sedang ramai dibicarakan sebagai orang yang sangat cocok untuk mendamping Bupati Bogor, Hj. Nurhayanti ini. 

Kegiatan  Pameran Batu Akik tersebut dibuka Kapolsek Ciawi, Kompol Sugianto yang mewakili Tripika Kecamatan Ciawi. Sekurangnya ada 15 stand  yang memamerkan batu akik, diantaranya Pols Gemstone, DIKA Service serta yang lainnya. Para pesertanya pun, tidak hanya  dari Kecamatan Ciawi saja, tapi dari Kota Bogor, Sukabumi, Garut, Cianjur serta yang lainnya. Salah satunya Mamat, pengrajin pembuat watang dari akar yang menjulur ( Sunda : sulur). 


Dia yang biasanya  membuka lapak di depan Capitol Kota Sukabumi juga ikut mengais rejeki di tempat tersebut. Watang cincin yang dibuat dari sulur tersebut dipatok dengan harga Rp 40 ribu, sedang gelang dibandrol seharga Rp  60 ribu.
“Lebih etnis dan unik,” kata Ketua PWI Kota Bogor, H. Tarwono yang mengganti watang cincinnya dengan sulur tersebut. (DHP)

G+

Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS

Print Berita Diatas

Print PDF

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera