NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Sabtu, 14 Maret 2015

Walau Sudah Tua, Konser Seniman Pituin Imam Mudrika Ruaaaarrr Biasa


XPOSNEWS.COM, (Bandung) - Penyanyi  terkenal asal Bandung yang  isinya kerap melontarkan kritik sosial, memuji Konser Ngadongdang Imam Mudrika Sanusi, bersama para penyanyi Bandung, yakni The Glamour, Nining Meida, Rita Tila, Rya Fitria KDI serta  Yayan Jatnika putra dari Darso di Padepokan Mayang Sunda Disbudpar Kota Bandung, Jumat (14/3). (berita terkait) Baca disini



“Saya sangat salut dengan Kang Imam yang masih punya semangat tampil membawakan lagu-lagunya, serta menyiapkan konser Ngadongdang secara matang. Pokona mah reugreug jeung reueus lah,” ungkap Doel Sumbang pada wartawan XPOSNEWS.COM yang langsung melihat konser tersebut setelah konser selesai.  


Menurut Doel, dirinya kurang suka dengan hasil karya yang diciptakan namun hanya dinikmati diri sendiri.  Karya seni, lanjut Doel, tidak boleh mati suri serta harus tetap dihidupkan. Dia mengaku ada warna lain dari lagu-lagu yang diciptakan Imam Mudrika Sanusi, musisi asal Bogor ini.
“Lagu-lagunya berat dan hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu saja. Saya berharap ke depan Kang Imam bisa menciptakan lagu-lagu yang mudah dimengerti oleh semua kalangan. Saya yakin bisa dan siap bekerjasama,” paparnya.   

Dia juga memuji semangat dan percaya diri Imam Mudrika yang masih tampil prima saat usianya sudah tidak muda lagi. “Kalau saya diminta tampil sekarang-sekarang ini berpikir dua kali. Tapi tadi saya ditodong Kang Kusye tah,”tegasnya.  


Doel Sumbang sendiri tampil dengan lagu yang pernah jadi hitnya,  Cinta saat konser Ngadongdang Imam Mudrika. Hal serupa juga diungkapkan Yayan  Jatnika yang membawakan lagu Marojengja.
“Terus saja saya merinding ketika membawakan lagu Marojengja, terasa berat dan ada kedalaman religi yang luar biasa, seperti kata-kata  kidung sorgawi,” ungkap penyanyi berambut gondrong tersebut.

Tidak hanya Doel Sumbang dan  Yayan Jatnika saja, Abah Oddoy yang kebagian membuka Pantun Rajah mengaku salut dengan konsep  Ngadongdang.
“Selama ini  Pantun Rajah sudah lama tidak pernah dibawakan lagi.  Reugreug dan reueus lah, seperti mulangkeun panineungan kealam dahulu,” pungkasnya. 


Imam Mudrika sendiri memaksudkan Ngadongdang sebagai perwujudan mimpinya meningkatkan derajat seni dan budaya Sunda agar sejajar bahkan lebih dari yang lainnya.
"Sebagai orang Sunda tentu saja saya ingin memajukan budaya Sunda, dan  berharap dengan Ngadongdang akan ada kebangkitan budaya," ujarnnya.
Ngadongdang, kata Imam, sebuah tradisi yang mulai dihilangkan, padahal di dalamnya ada pilosofi yang sangat tinggi, semamngat kebersamaan, kegotongroyongan serta saling mengasihi.

"Mudah-mudahan kebersamaan dalam Ngadongngdang menjadikan momentum kebangkitan ekonomi untuk peningkatan ibadah," pungkasnya (dhp)

TEKS FOTO : Konser Ngadongdang Imam Mudrika Sanusi bersama para penyanyi Bandung The Glamour, Wartawan XPOSNEWS.COM Dadang HP yang langsung menyaksikan konser tersebut di Bandung. Doel Sumbang penggagas konser saat memberikan sepatah dua patah kata. Animo penonton yang membludak.

G+

Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS

Print Berita Diatas

Print PDF

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera