NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Senin, 29 Februari 2016

Penanganan Perkara Lahan Angkahong Redup, Kemana Kajari Bogor ?


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Penanganan perkara kasus dugaan Korupsi lahan jambu dua milik Angkahong belum juga tuntas. Kasus yang mencuat sejak tahun 2014 lalu, kini mulai redup. Pemberitaan berbagai media yang sebelumnya sangat gencar mengangkat kasus tersebut, kini tidak terdengar lagi gaungnya.

Diduga perkara ini sengaja diulur-ulur, karena ada orang–orang penting yang terlibat  tidak menginginkan perkara ini dituntaskan.  Kini kredibilitas Kejari Bogor dipertaruhkan.


Dalam perjalanannya kasus pembelian lahan seluas 7.302 meter itu mulai ditangani Kejari Bogor pada Pebruari 2015. Dipenghujung tahun 2015 yakni pada bulan Oktober Kejari menetapkan empat tersangka yang diantaranya hanya sebagai pelaksana pembebasan lahan yang diperuntukan bagi relokasi PKL di Jalan MA Salmun. Keempat tersangka yaitu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Hidayat Yudha, Mantan Camat Tanah Sareal Irwan Gumelar, Tim Apresial Ronny Adnan Nasrun dan pemilik tanah Jambu Dua Alm Angkahong.

Namun, hingga memasuki tahun 2016, kepastian hukum kasus ini tidak jelas. Sehingga sejumlah komponen masyarakat, dan LSM (Lembaga Sosial Masyarakat) mulai geram.  Seperti dilontarkan Ketua Umum LSM Komunitas Bela Rakyat (KOBRA), Mahmudin Nurdin.


“Dari awal kami sangat pesimis tentang kemampuan dan nyali Kajari, karena yang dihadapi bukanlah orang sembarangan. Buktinya, hingga kini Kejari tidak mampu menangani kasus itu. Jika Ibu Kajari Bogor tidak mampu menangani kasus itu sebaiknya mundur. Kami sebagai elemen rakyat Kota Bogor meminta agar Kejagung dan Kejati Jawa Barat segera  mengambil alih perkara itu, karena kami sudah tidak percaya lagi dengan Kajari Bogor,” tegas Didin, sapaan akrab Mahmudin.

Didin mencurigai, adanya main mata antara pihak petinggi Balaikota dengan Kajari. Kami sebagai rakyat sangat kecewa uang yang jumlahnya miliaran adalah uang rakyat Kota Bogor, kepada siapa lagi kami berharap kalau bukan kepada aparat penegak hukum. 


Seperti diberitakan sebelumnya, kasus ini mencuat pada 2014 lalu. Saat itu, Pemkot Bogor melalui Kantor Koperasi dan UMKM mengusulkan lahan untuk proses relokasi pedagang kaki lima Jalan MA Salmun yang terkena penertiban, namun upaya itu menjadi bermasalah. Kepastian pembelian lahan jambu dua disepakati DPRD Kota Bogor dengan kucuran dana untuk pembelian lahan milik Kawidjaja Henricus Ang (Angkahong) sebesar Rp.49,4 miliar di akhir 2014.

Kemudian, pemkot melalui Kantor Koperasi dan UMKM melakukan transaksi dengan si pemilik lahan. Tepatnya pada 30 Desember 2014, dilakukan pembayaran senilai Rp.43,2 miliar. Namun dalam pelaksanaannya ditemukan sejumlah masalah, mulai dari harga tanah yang tak wajar, hingga riwayat status tanah yang bermasalah. (tim xposnews) 

Masyarakat Bandung Minta Kang Emil untuk Tidak Maju di Pilgub DKI


XPOSNEWS.com, (Bandung) - Walikota Bandung, Ridwan Kamil menyatakan dirinya mengurunkan niatnya untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017 mendatang.

Menurut Ridwan Kamil, keputusan tersebut diambil setelah dirinya melakukan perbincangan dan pertemuan dengan sejumlah pimpinan parpol dan tokoh nasional.

“Pertimbangannya sudah mendengarkan dari berbagai pihak, diantaranya undangan dari 4 parpol, Presiden, Ketua MPR, Ketua DPR dan Ketua DPD termasuk dengan Prabowo Subianto,” ujarnya.

Ridwan Kamil mengatakan, pertimbangan lain dirinya tidak maju dalam Pilgub DKI Jakarta juga adanya masukan dari masyarakat, khususnya Kota Bandung.

“Saya pun memperhatikan masukan warga via media sosial dan tokoh-tokoh nasional di Jakarta,” ucap Ridwan Kamil, dihadapan wartawan, Senin (29/02).

Namun menurut Ridwan Kamil, tidak menutup kemungkinan kedepan dirinya bisa mencalonkan diri maju ke Pemilihan Gubernur Jabar atau Pemilihan Presiden.

Sebelumnya Ridwan Kamil menyatakan, sejak dua bulan lalu,dirinya sudah banyak mengelar pertemuan dengan sejumlah pihak, baik dari pengusaha, kelompok masyarakat hingga partai politik, dimana hasilnya imbang, ada yang mendukung maju DKI1 ada pula yang menyarankan untuk tetap berada di Kota Bandung. (Hilda)

Pengusaha Bisnis Online akan Didata dalam Sensus Ekonomi 2016


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Badan Pusat Statistik Kota Bogor melakukan audiensi dengan Walikota Bogor terkait  Sensus Ekonomi 2016 pada Senin (29/2) di ruang rapat Walikota. Sensus ekonomi ini merupakan sensus 10 tahunan yang akan mendata potensi perekonomian di Kota Bogor. Ada kategori terbaru dalam pendataan tahun ini berupa pendataan terhadap pengusaha bisnis online yang sebelumnya tidak ada di 2006.

Kepala Badan Pusat Statistik Kota Bogor Budi Hardiyono mengatakan, Sensus Ekonomi 2016 ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ekonomi di masing-masing wilayah. Dengan jumlah lapangan 1354 orang, pendataan ini ditujukan bagi seluruh pelaku ekonomi. Sebut saja, rumah tangga, perusahaan, perdagangan, rumah sakit, hotel, restauran, sekolah, panti sosial, pasar hingga rumah ibadah. “Pertanyaanya hanya soal pendapatan dan pengeluaran dalam sebulan saja. Kami berharap responden memberi jawaban yang jujur karena data ini untuk kebijakan ekonomi,” ujar Budi


Menurut Budi, pendataan Sensus Ekonomi kerap kali mengalami kendala dari beberapa perusahaan besar yang enggan memberikan informasi data-datanya. Padahal dalam Undang-Undang Dasar Nomor 16 tahun 1997 sudah dijelaskan respond wajib menjawab pertanyaan dari petugas atau akan dikenakan denda Rp 100 juta. “Kalau kami lebih banyak memakai cara persuasif sehingga responden bisa lebih terbuka. Sekarang saja kami sudah bergerak melakukan audiensi ke beberapa perusahaan dan toko-toko,” jelas Budi.

Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, Sensus Ekonomi akan dilakukan sebulan penuh di Mei mendatang. Dirinya juga akan mengkordinasikan aparat di kelurahan untuk membantu karena Sensus Ekonomi ini cukup besar. Data yang didapat dari Sensus Ekonomi inipun akan dijadikan peta sektor ekonomi baik besar ataupun kecil yang ada di Kota Bogor. “Datanya baru bisa dilihat akhir tahun ini yang nantinya data ini dijadikan landasan dalam mengeluarkan kebijakan,” pungkas Bima (Yu)

SMK Pembangunan Gelar Peringatan Maulid Nabi, Walikota Apresiasi Nama Baik SMK


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Ratusan siswa siswi SMK Pembangunan Bogor menyambut antusias Walikota Bima Arya yang hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di sekolah tersebut. Acara berlangsung pada Senin (29/2) di sekolah yang beralamat di Jalan Pajajaran Kota Bogor. 

Bima yang baru pertama kali menginjakkan kaki di SMK Pembangunan mengaku cukup kaget atas reaksi siswa siswi yang luar biasa. “Ini SMK tertua di Kota Bogor dan sudah 62 angkatan. Jadi alumninya sudah banyak dimana-mana,” ujar Bima sambil mendoakan agar lulusan SMK Pembangunan ini kelak akan memiliki kiprah yang juga luar biasa.  


Bima juga mengapresiasi nama baik SMK Pembangunan yang sepengetahuannya tidak pernah terlibat tawuran, vandalisme, ataupun pengrusakan lingkungan publik. “Meneladani Rasulullah SAW adalah dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi lingkungan dan tidak merugikan lingkungan,” pesannya. Tidak lupa Bima mengajak semua siswa siswi untuk memerangi narkoba.

Dalam kesempatan tersebut Bima juga menyampaikan rencana peluncuran program Sekolah Karakter. Program baru yang bertujuan untuk membangun barisan siswa siswi di Kota Bogor yang militan dan berkarakter kebangsaan. “Agar kita semua bisa membangun benteng mencegah dari perbuatan perbuatan yang tidak diridhai oleh Allah SWT,” katanya. 


Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini mengusung tema “Dengan Suri Tauladan Nabi Muhammad SAW, Kita Tanamkan Akhlak Mulia dan Prestasi“. Ustadz Soleh yang lebih dikenal dengan panggilan Ustadz Solmed hadir sebagai penceramah.(Urip) 

BPMPTSP Kabupaten Bogor Kini Sudah Online


XPOSNEWS.com, (Cibinong) - Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kabupaten Bogor, melakukan inovasi baru sistem pelayanan perizinan manual menjadi Sistem Online. Ini merupakan alternatif yang dikembangkan oleh BPMPTSP karena banyak masyarakat yang mengeluhkan lamanya proses perizinan manual.

Kasubid Data dan Informasi BPMPTSP Kabupaten Bogor Irawadi Sukisman mengatakan, Sistem online tersebut diharapkan dapat membantu dalam mengurus perizinan di BPMPTSP, “Konsumen bisa dengan mudah membuatnya, tinggal Klik,” ujar Irawadi.

Untuk sistemnya sendiri dinamakan Layanan Informasi Perizinan Secara Elektronik (LIPSE), yang saat ini masih diujicobakan sambil berjalan. Pemohon izin bisa memasukkan berkas ke BPMPTSP secara online sehingga mereka tidak perlu datang langsung ke BPMPTSP.

“Dengan sistem transfer dan pemohon akan mendapatkan User ID untuk Log-in dan mengetahui apakah ada kelengkapan berkas yang kurang, jika ada akan diberitahukan melalui pesan singkat,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan, mengenai sistem permohonan perizinan ini dapat dilakukan dimanapun, begitu datang ke loket pemohon membawa bukti print-out dan kelengkapan untuk mengecek asli atau tidaknya berkas, dan dapat ditukar dengan izin yang telah diterbitkan oleh BPMPTSP, Untuk sementara perizinan yang dapat dibuat secara online adalah SIUP, TDP, TDG, dan TD.

“Hal ini dilakukan agar proses perizinan bisa lebih cepat dan memudahkan masyarakat. BPMPTSP pun menyediakan loket pengaduan yang selalu siap melayani pemohon,” pungkasnya. (Jai/Gio)

Jabar Hadapi MEA dengan Permudah Perizinan


XPOSNEWS.com, (Bandung) - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan memberikan apresiasi kepada Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia ESAI Jawa Barat dan Bank BJB, yang telah memberikan pemahaman dan pengertian kepada masyarakat tentang pasar bebas Asean ( MEA) melalui kegiatan Fun Walk ini.

Menurut Gubernur, dalam menghadapi MEA ini, pihaknya memberikan kemudahan kepada pelaku usaha mulai dari KUMKM hingga pengusaha berskala menengah dan besar jika ingin membuka usahanya.

“Kita melihat kedepan usaha-usaha kita semakin dipermudah, termasuk di pusat dimana proses perizinan dari sebelumnya hingga satu tahun menjadi hanya 3 jam,” ujarnya kepada awak media di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monju) usai acara Fun Walk, Sabtu (27/02) lalu.

Gubernur mengatakan, untuk di Jawa Barat pihaknya juga memberikan kemudahan perijinan untuk segala kebutuhan yang diperlukan oleh para pelaku usaha.

“Kita memudahkan semua perijinan, memudahkan semua dunia usaha, termasuk juga perbankan harus siap dimana untuk suku bunga bagi UKM telah diturunkan oleh pemerintah pusat,” ucapnya.

Gubernur juga menyatakan, dalam menghadapi MEA ini Pemerintah Provinsi Jabar juga terus melakukan sertifikasi bagi para pekerja serta meningkatkan kualitas UKM.

“Sertifikasi pekerja terus kita lakukan, peningkatan kualitas UKM kita lakukan,” kata Gubernur. (Hilda)

Rumah Singgah Peka Gandeng Akrab dan Dinkes Kab. Bogor Gelar Workshop Masalah Remaja


XPOSNEWS.com, (Cibinong) - Guna memberikan informasi yang benar dan tepat kepada para remaja terkait permasalahan remaja dair mulai HIV/AIDS, NAPZA, dan Kesehatan Reproduksi, Rumah Singgah Peka bekerjasama dengan Aliansi Komunitas Remaja Kabupaten Bogor (AKRAB) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor mengadakan Workshop “Skill Building, Training & Edukasi terkait HIV/AIDS, Napza dan Kesehatan Reproduksi bagi pelajar dan mahasiswa” di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Jumat (26/2) lalu. Acara tersebut dihadiri oleh 150 pelajar dari beberapa sekolah di Kabupaten Bogor.

Menurut Kepala Bidang Binkesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Drg. Rosnila Devi Siregar, bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor sangat mengapresiasi kegiatan workshop ini. Karena kegiatan yang di gagas oleh Rumah Singgah Peka ini turut menggandeng AKRAB yang inisiasinya dibentuk oleh Dinkes Kabupaten Bogor, hingga mampu membuat gerakan nyata yang bersifat positif untuk mengedukasi dan menginformasikan remaja di Kabupaten Bogor terkait permasalah Reproduksi, HIV/AIDS dan Napza. 

“Sebagaimana kita ketahui informasi tentang HIV/AIDS dan Kesehatan Reproduksi remaja serta Napza menjadi topik yang sangat sensitive bagi masyarakat, dan ini menjadi sebuah ironi manakala remaja menjadi terisolir dari isu yang sebenarnya sangat mereka butuhkan. Workshop yang bersifat participatory ini yang melibatkan remaja secara aktif ini, diharapkan outputnya adalah para remaja memiliki sikap kritis dan sadar akan keadaan yang mereka hadapi terkait permasalahan – permasalahan tersebut,” ujar Devi

Sementara menurut Asisten Program Manajer Rumah Singgah Peka, Steven Moniaga mengatakan bahwa workshop ini merupakan kegiatan pelatihan remaja agar menjadi pelopor untuk lingkungannya terkait permasalahan remaja saat ini. Remaja yang dilatih diharapkan dapat menjadi Duta Perubahan dan Konselor, minimal bagi rekan sebayanya yang berada di lingkungannnya. 

“Sifat remaja disaat ini cenderung berkelompok dan lebih banyak komunikasi yang tercipta antar temannya di dalam kelompok tersebut. Karena itu pemberian informasi dan konseling akan dirasa efektif dan tepat sasaran kepada mereka para remaja di Kabupaten Bogor” terang Steven

Selain itu menurut Ketua AKRAB, Rizki mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kegiatan AKRAB yang menaungi beberapa organisasi remaja di Kabupaten Bogor semenjak dibentuk beberap waktu lalu, dan kedepan dirinya dan anggota AKRAB akan menjadikan AKRAB sebagai wadah informasi yang tepat untuk para remaja di Kabupaten Bogor. (Jai)

Sambut Hari Jadi ke-3, Mitra Tohaga Santuni Anak Yatim dan Sambangi Korban Bencana Alam


XPOSNEWS.com, (Cibinong) - Organisasi Sosial Mitra Tohaga Kabupaten Bogor sambut hari jadinya yang ke-3 melalui kegiatan peduli lingkungan dan masyarakat, dengan menyantuni ratusan anak yatim di wilayah Cibinong, dan menyambangi sejumlah daerah yang mengalami bencana alam, Senin (29/2).

Ketua Panitia Mitra Tohaga, Agus Jabur mengatakan, momen hari jadi ke-3 Mitra Tohaga dimanfaatkan untuk berbagi kebahagiaan bersama masyarakat kurang mampu, serta mendekatkan diri terhadap para korban bencana alam yang terjadi di beberapa daerah.

“Kami ingin kehadiran Mitra Tohaga ini bisa memberikan kontribusi dan manfaat bagi pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, masyarakat di Kabupaten Bogor dan sekitarnya. Santunan ini kami lakukan selain bentuk ucapan syukur atas pencapaian yang diperoleh, juga untuk memberikan perhatian penuh kepada anak-anak yatim, ” tegas Agus.

Agus menambahkan, Mitra Tohaga merupakan organisasi sosial yang dibentuk berdasarkan sukarela, dengan mengedepankan kewaspadaan dini masyarakat. “Kami berhadap apa yang telah kami lakukan dan berikan kepada masyarakat, bisa memberikan manfaat,” katanya.

Sementara itu, Lurah Pakansari, Asnari menuturkan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan sosial yang dilakukan Mitra Tohaga kepada ratusan warga tidak mampu dan anak yatim di wilayahnya. Serta rutin turun kelapangan untuk membantu sejumlah daerah khususnya di Kabupaten Bogor yang terkena musibah bencana alam seperti banjir, longsor dan lainnya.

“Tanpa disuruh dan dikomandoi mereka sangat proaktif turun kelapangan untuk selalu dekat dengan masyarakat, kami berharap Mitra Tohaga bisa menularkan virus positif terhadap masyarkat dan organisasi lainnya,” kata Asnari. (Jai/Gio)

Jabar Punya Jurus Jitu Hadapi MEA


XPOSNEWS.com, (Bandung) - Kawasan perdagangan bebas Asia Tenggara atau yang lebih dikenal dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) telah diberlakukan sejak tanggal 31 Desember 2015. Hal ini menuntut masyarakat, dunia usaha atau industri di tanah air untuk menyiapkan kualitas diri, sehingga bisa bersaing dengan masyarakat negara-negara Asean lainnya.

Menjadi provinsi dengan penduduk terpadat dan sektor industri terbesar di Indonesia, Jawa Barat memiliki banyak peluang dan bisa menjadi pangsa pasar yang besar di era MEA. Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun tak tinggal diam dan telah menyiapkan beberapa jurus jitunya terkait peluang ekonomi dan bisnis yang bisa didapatkan dengan diberlakukannya MEA tersebut.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyatakan bahwa Jawa Barat telah siap untuk menghadapi pasar tunggal MEA. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah dan antisipasi, baik dari sisi SDM maupun kualitas barang dan jasa, termasuk perizinan usaha di daerahnya.

“Sertifikasi pekerja, peningkatan kualitas UKM terus kita lakukan, serta kemudahan-kemudahan urusan (izin usaha) juga kita lakukan. Jadi kemudian kalau kita lihat ke depan usaha-usaha semakin kita permudah termasuk di pusat juga kan, perizinan yang asalnya setahun jadi 3 jam. Jawa Barat pun seperti itu, kita mudahkan semua perizinan,” ungkap Aher usai berpartisipasi dalam Fun Walk yang digelar oleh Ikana Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jabar dan Bank BJB di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Jl. Dipati Ukur Kota Bandung pada Sabtu pagi (27/2).

Selain itu, pada acara jalan santai yang mengambil tema “Menumbuhkan Semangat Bersaing di Era Masyarakat Ekonomi Asean” dengan slogan “Go Mea!!! Siapa Takut?” ini, Aher pun menungkapkan bahwa selain peningkatan kemampuan SDM serta kualitas produksi barang dan jasa, dunia perbankan pun harus mendukung gairah industri UKM agar partisipasinya dalam dunia ekonomi dan bisnis tanah air terus meningkat.

“Mudahkan semua perizinan, mudahkan semua dunia usaha. Perbankan pun harus siap apabila untuk suku bunga untuk UKM kan sudah ditentukan oleh pemerintah pusat. Jadi kita tinggal terus membimbing masyarakat kita supaya profesionalismenya, kualitas barang yang diproduksinya meningkat, juga pelayanan, tata karma, dan sopan santunnya dalam melayani tamu-tamu dari berbagai negara kita siapkan, semua sedang berjalan dan akan terus berjalan menghadapi MEA ini. Alhasil saya harus mengatakan bahwa kita Insha Allah siap menghadapi MEA,” papar Aher.

Aher menambahkan, pihak Pemprov Jawa Barat pun terus bersinergi dengan pemerintah pusat mengenai izin usaha. Namun, menurut Aher ada beberapa izin usaha yang memerlukan lokasi seperti usaha pertambangan masih memerlukan proses, karena hal tersebut berkaitan dengan tata ruang dan lingkungan.

“Kalau model-model (usaha) yang terkait dengan tata ruang memang masih agak lambat. Karena harus melihat tata ruangnya, lapangannya seperti apa. Tapi kalau tanpa tata ruang, tanpa ruangan bumi yang dipakai untuk dunia usaha kita atau skupnya kecil dan sudah ada di kawasan tertentu - ga akan sulit, ya. Terutama yang sudah di kawasan tadi. Yang belum di kawasan kita percepat, yang di kawasan kita percepat lagi karena kalau sudah di kawasan sudah ada sebuah kepastian, kepastian hukumnya sudah jelas untuk kawasan industri dan ekonomi,” tutur Aher.

Terkait dengan tenaga kerja, Aher tetap menuntut komitmen kepada para investor dari luar untuk menempatkan tenaga kerja lokal pada bidang usaha yang digelutinya dengan terus meningkatkan kemampuan tenaga kerja lokal agar bisa bersaing dengan tenaga kerja asing yang akan masuk ke Jawa Barat.

“Yang pasti setiap ada investor masuk kita akan berpesan bahwa sejumlah tenaga kerja kebanyakannya harus dari Jawa Barat atau berasal dari dalam negeri. Nanti kita akan buat regulasinya, tapi mudah-mudahan ada regulasi dari pusat. Paling tidak komitmen, ya. Nanti kalau regulasinya dipersulit untuk tenaga kerja asing - terus tenaga kerja kita dipersulit juga di luar, bahaya juga. Tapi yang jelas tidak ada saling mempersulit, yang ada adalah saling memproteksi dalam arti memproteksi masyarakat kita dengan semakin meningkatkan kualitasnya, produksinya, dan kesehatannya,” kata Aher.(HPP Jabar/Mad)

Aldrin : Hadapi MEA, Rapatkan Barisan untuk Tumbuhkan Semangat Bersaing


XPOSNEWS.com, (Bandung) - Kinerja perdagangan Indonesia saat ini menempati posisi ke-4 dalam pertumbuhan perekonomian setelah Singapura, Malaysia dan Thailand. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia disaat pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean yang sudah berjalan sejak awal tahun 2016 lalu.

Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISAI) Jawa Barat, Aldrin Herwani mengatakan semua pihak perlu kembali merapatkan barisan untuk bersama-sama menghadapi era penyatuan ekonomi kawasan ini, karena jika tidak Indonesia akan menjadi sekadar pasar bukan sebagai pemain.

“Semangat dan kesadaran warga harus didorong agar Indonesia mampu bersaing di kawasan ini. Kita tumbuhkan semangat bersaing,” ujar Aldrin, kepada awak media di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monju), Sabtu (27/2).

Menurut Aldrin, negara-negara tetangga yang sudah jauh lebih siap menghadapi MEA, seperti Thaliand dan Malaysia, dimana kempanye tentag MEA sudah dilakukan jauh-jauh hari.

“Saya menilai, persiapan Indonesia cenderung tidak sebagus negara-negara tersebut, ini terlihat dari kurangnya koordinasi dari pemangku kepentingan,” ucapnya. (HPP Jabar/Hilda)



TEKS FOTO : Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISAI) Jawa Barat, Aldrin Herwani

Tahun 2017 Jabar akan Terpkan Program Baca Al-Quran Sebelum Belajar


XPOSNEWS.com, (Bandung) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan terus berkomitmen menggelorakan gerakan membaca dan menghafal Al-Quran untuk anak-anak sekolah. Untuk itu, pada Januari 2017 mendatang yang bertepatan dengan momentum alih kelola SMA/SMK oleh Pemerintah Provinsi, Pemprov Jawa Barat akan membuat aturan baru untuk mendukung gerakan membaca dan menghafal Al-Quran di lingkungan sekolah.

Hal demikian diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) pada acara penyerahan Wakaf Syamil Quran dan Launching Liqo Tahfidz Quran se-Kota Bandung di Sekolah Bintang Madani, Jl. Terusan Pesantren No. 102 Arcamanik, Kota Bandung pada Minggu (28/2).

“Mudah-mudahan kita bisa terus menggebyarkan gerakan baca Al-Quran ini. Apalagi hafalan Al-Quran ini dan saya ingin terus menggebyarkan gerakan ini di seluruh kabupaten dan kota,” kata Aher dalam sambutannya.

“Tapi paling tidak, Insya Allah pada Januari 2017 Pemerintah Provinsi dapat amanah baru yaitu mengelola SMA/SMK se-Jawa Barat dan kita dapat limpahan muridnya hingga 2,1 juta jiwa. Insya Allah sebagaimana program sebelumnya kita akan menggebyarkan program baca dan hafal Al-Quran. Kita akan buat aturan baru, aturannya sederhana yaitu setengah jam menjelang jam pertama (belajar) dilaksanakan, murid-murid sudah ada di kelas. Kemudian disitu lewat media audio visual dikendalikan dari central di Kota Bandung dan akan ada juga bimbingan membaca sekaligus menghafal Al-Quran,” papar Aher.

Untuk melengkapi wawasan para murid mengenai ayat Al-Quran yang dibacanya itu akan dilaksanakan pula pembekalan dalam bentuk ceramah. Diharapkan dengan pembekalan tersebut, para siswa/i akan mendapatkan pemahaman yang jelas mengenai makna yang terkandung dalam Al-Quran.

“Pada dasarnya kita sebagai warga negara membutuhkan dua hal saja. Hal yang pertama adalah komitmen masyarakat kita, termasuk para pelajar kita dengan aqidah agamanya, dalam konteks Aqidah Islam yang sangat kuat. Dan yang kedua, dengan aqidah tersebut agama dipahami dengan baik dan benar, agama yang moderat, pemahaman yang jelas. Insya Allah kalau pemahamannya jelas, lengkap, dan utuh akan jauh dari sikap radikalisme, apalagi terorisme,” jelas Aher.

Penyerahan Waqaf Syamil Quran ini diberikan kepada beberapa kecamatan yang ada di kota Bandung, sekaligus launching Liqo (kumpulan pengajian) Tahfidz Quran di beberapa kecamatan penerima waqaf. Turut hadir pada acara ini Ketua Sigma Foundation, para pimpinan di Sekolah Bintang Madani, perwakilan MUI, Muspika Kecamatan Arcamanik, serta para tamu undangan lainnya.(HPP Jabar/Mad)

Aher Canangkan Sensus Ekonomi Jabar 2016


XPOSNEWS.com, (Bandung) - Sensus Ekonomi 2016 untuk wilayah Jawa Barat resmi dicanangkan. Pencanangannya dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dalam Apel Siaga Sensus Ekonomi 2016 di Halaman Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung pada Minggu pagi (28/2).

Sensus Ekonomi merupakan pendataan terhadap semua data ekonomi, baik yang berskala ekokomi besar, sedang, kecil hingga mikro, termasuk di dalamnya jumlah tenaga kerja yang diserap, output yang dihasilkan, upah buruh, dan sebagainya.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa sensus ekonomi ini merupakan sensus paling kompleks dengan responden yang bervariasi. Hal ini dikarenakan pelaksanaan sensus akan mencakup 19 sektor ekonomi, yang diperkirakan akan melibatkan 28 juta pelaku usaha di 34 provinsi, 98 kota, 433 kabupaten, 6.989 kecamatan, dan 23.169 desa. Diharapkan Sensus Ekonomi ini mampu memberikan iformasi valid mengenai data kegiatan ekonomi di Jawa Barat sebagai fondasi untuk membuat perencanaan dan kebijakaan yang lebih terarah dan tepat sasaran, terlebih lagi saat ini Aher mengatakan Indonesia telah memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean.


“Indonesia telah resmi memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean. Indonesia dituntut untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing. Hal ini menjadi sebuah keniscayaan agar Indonesia dapat merebut peluang atas keterbukaan arus barang, jasa, serta modal yang berlaku antar-negara Asean, sehingga MEA dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Demikian pula Jawa Barat harus mampu merumuskan serta mengimplementasikan kebijakan yang tepat dalam rangka penguatan daya saing para pelaku usaha, khususnya UMKM,” ungkap Aher dalam sambutannya.

“Untuk itu, sangat dibutuhkan informasi yang mampu menggambarkan secara lengkap, valid, dan mutakhir tentang level, struktur, karakteristik, serta daya saing dari semua skala usaha atau kegiatan ekonomi non-pertanian di Jawa Barat, sebagai pondasi perencanaan yang lebih terarah dan kebijakan yang lebih tepat sasaran,” tambah Aher.

Pada kesempatan ini, Aher pun meminta kepada BPS untuk memperbaiki data kegiatan ekonomi di Jawa Barat, seperti jumlah dunia usaha, produktivitas, jumlah tenaga kerja, hingga kegiatan ekspor industri pengolahan nasional dimana 53%-nya ada di Jawa Barat. 


Dalam skala nasional, kontributor terbesar untuk PDB nasional berasal dari sektor industri pengolahan atau manufacturting industry yang mencapai 41% - 43%. Sementara 53% industri pengolahan nasional ada di Jawa Barat - yang artinya separuh industri pengolahan nasional berasal dari Jawa Barat. 

“Tetapi meskipun PDB Nasional kita berasal dari industri pengolahan atau 43 persennnya dan separuh lebih manufacturing industry ada di Jawa Barat, tetapi ketika diurus secara nasional Jawa Barat selalu berada di rangking ketiga setelah Jakarta dan Jawa Timur,” tutur Aher.

“Saya khawatir ada kesalahan, mudah-mudahan Pak Kepala BPS Jawa Barat bisa mengoreksi kesalahan tersebut. Karena saya khawatir pabriknya, industrinya ada di Karawang, ada di Bekasi tapi kantor pusatnya ada di Jalan Thamrin, Jalan Sudirman (Jakarta), sehingga PPH badannya masuk di Jakarta, prosentase DAU DAK-nya, penimbangannya masuk di Jakarta. Kemudian pada saat yang bersamaan ketika diekspor – ekspornya tidak tercatat sebagai ekspor Jawa Barat namun ekspornya Tanjung Priok yang ikut Jakarta. Saya khawatir seperti itu,” kata Aher.

Apabila hal tersebut terjadi akan berdampak luas pada catatan ekonomi di Jawa Barat. Menurut Aher, apabila hitung-hitungan PDRB salah, maka hal tersebut akan berdampak pula pada kesalahan hitung angka pendapatan per kapita, pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan, hingga angka pengangguran di Jawa Barat.

Untuk itu, Aher menghimbau kepada semua pihak baik instansi pemerintah, para pelaku ekonomi, para akademisi, asosiasi, dan seluruh elemen masyarakat Jawa Barat untuk membantu dan mengambil peran secara aktif sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, demi suksesnya Sensus Ekonomi 2016 secara nasional, khususnya di Jawa Barat. Ia pun menekankan bahwa kegiatan sensus tersebut tidak dipungut biaya serta data yang disampaikan dijamin kerahasiaannya oleh Undang-Undang.

Turut hadir pada apel siaga ini para Asisten Daerah di lingkungan Setda Provinsi Jawa Barat, pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Jawa Barat, Kepala BPS Jawa Barat, para Kepala BPS Kabupaten/Kota se- Jawa Barat, Ketua Kadin Jawa Barat, para pegawai serta pensiunan BPS.

Sensus ini dalam Pasal 8 Undang-Undang Statistik, diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam 10 tahun oleh BPS, yang meliputi Sensus Penduduk, Sensus Pertanian, dan Sensus Ekonomi. Sementara Sensus Ekonomi yang akan digelar tahun ini meruapakan pelaksanaan yang ke-4 kalinya setelah sebelumnya pada tahun 1986, 1996, dan 2006.

Sensus yang akan digelar pada bulan Mei ini akan melibatkan sekitar  66.981 orang pegawai lapangan baik dari BPS serta pegawai lapangan dari mitra BPS. Namun, pengumpulan data awal serta berbagai kegiatan persiapan lainnya seperti rapat koordinasi dan lainnya telah dilakukan sejak tahun 2014 lalu dan Mei nanti akan dilakukan pendataan mulai dari pendataan bangunan usaha. Sensus Ekonomi ini akan selesai pada tahun 2018 mendatang.(HPP Jabar/Mad)

Sensus Ekonomi Jabar 2016 Libatkan 66.000 Tenaga Sensus


XPOSNEWS.com, (Bandung) - Sensus ekonomi yang diselenggarakan oleh BPS, akan diselenggarakan pada Bulan Mei 2016.

Sebanyak 66.000 orang tenaga sensus akan melakukan pendataan di seluruh Jabar. Hal demikian, dipaparkan Kepala BPS Jabar, Bachdi Ruswana, dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (28/2) di Gedung Sate.

Menurut Bachdi, keseluruhan tenaga sensus tersebut bukan pegawai BPS. Mereka berasal dari tenaga luar BPS yang melalui proses rekruitmen diseleksi menjadi tenaga sensus. "Tenaga sensus tersebut, akan bekerja selama 1 Bulan, dengan besaran honor sebesar Rp. 2,5 juta per orang," ungkapnya.

Bachdi, menambahkan, melalui sensus ekonomi ini dapat terpetakan profil usaha yang ada di Jabar mulai dari usaha mikro sampai usaha besar. Seluruh potensi ekonomi akan disensus kecuali pertanian.

"Semua data ekonomi, baik yang berskala ekokomi besar, sedang, kecil hingga mikro, termasuk di dalamnya jumlah tenaga kerja yang diserap, output yang dihasilkan, upah buruh, dan sebagainya," pungkasnya. (Hilda) 

1 Pekan Plastik Berbayar Tidak Ada Efeknya

Oleh : Sandi Muhammad Ilham

Kadiv. Pengembangan dan Penelitian LSM Bogor Raya Institute (BRaIn)

Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mengeluarkan aturan pengenaan biaya tambahan minimal Rp 200 untuk pemberian kantong plastik belanja di ritel modern di 23 kota. Kebijakan ini resmi berlaku pada 21 Februari 2016. 

Ketentuan kantong plastik berbayar minimal seharga Rp 200 tertuang dalam surat edaran bernomor S.1230/ tertanggal 17 Februari 2016 yang diterbitkan Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Dalam surat tersebut, menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO) pada 16 Februari 2016 di kantor KLHK.

Mari kita ingat lagi tujuan utama dari peraturan plastik berbayar agar masyarakat tidak menggunakan kantok plastik, Bahasa sederhananya agar masyarakat mengurangi penggunaaan kantok plastik. Peraturan ini dikeluarkan bertepatan dengan HARI SAMPAH NASIONAL 21 FEBRUARI, yang selalu kita pikirkan kenapa baru saat ini dan kenapa harus saat bertepatan hari sampah nasional saja? Kenapa tidak dilakukan jauh-jauh hari sejak dulu?

Surat edaran ini menurut kami hanya berupa Wacana Ceremonial saja agar masyarakat menilai kementerian telah membuat program untuk mengurangi sampah, kami yakin inin bukan suatu program pemerintah yang bersifat continue dan bukan hasil kajian dari niat yang sungguh-sungguh.

Kepala daerah dari berbagai kota besarpun sudah menilai bahwa kantong plastik berbayar hanya dengan Rp.200,- tidak ada efeknya.

‘Wali Kota Bandung Ridwal Kamil menyebut kebijakan plastik berbayar yang saat ini sedang diujicobakan di 23 kota masih terlalu murah dengan harga yang dipatok Rp200 per lembar.

"Untuk ukuran kota metropolitan masih terlalu murah," kata Ridwan Kamil di Gedung Smesco Jakarta dalam acara Soul of Bandung, Minggu (28/2/2016).

Ridwan Kamil mengatakan, harga kantong plastik berbayar itu akan dievaluasi sampai Juni 2016 dan diharapkan bisa lebih mahal dari harga saat ini. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menyarankan agar harga kantong plastik setidaknya bisa Rp2.000 bukan Rp200.

"Kalau bisa lebih mahal dari harga ke toilet yang Rp2.000, kalau menurut saya," katanya.

“Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, beralasan hal itu tidak efektif menekan sampah kalau kantong plastik tetap dijual, walau dengan harga murah atau tinggi,". Dia menyarankan supaya lebih baik gerai swalayan dan pasar tradisional menjual tas berbahan kain atau dari anyaman bambu, buat benar-benar menggantikan kantong plastik.

Ada beberapa (poin) ungkapan masyarakat yang kami simpulkan:
1. Kantong Plastik masih tetap dibeli masyarakat karena harga tambahannya murah;
2. Kantong Plastik berbayar hanya dilakukan di minimarket/toserba, plaza dan mall;
3. Kantong Plastik berbayar tidak berlaku di pasar tradisional dan warung-warung;
4. Pemerintah dan Kementerian Tidak ada solusi konkrit pengganti kantong plastik;
5. Kantong tas kertas bukan sebagai solusi tepat karena berbahan dasar dari kayu;
6. Manajemen dan petugas minimarket, toserba, plaza dan mall tidak menawarkan kepada
        konsumen kantong alternatif lain pengganti kantong plastik;
7. Pengusaha/pabrik retail untuk segera menghentikan produksi kantong plastik.

Semoga apa yang kami informasikan menjadi bahan saran dan kritik yang membangun. Untuk bogor yang kita cinta, dan untuk kelestarian nusantara.

Danau Situ Gede Meluap, 30 Rumah Warga Terendam


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Air Situ Gede di Kelurahan Situ Gede Kecamatan Bogor Barat  Kota Bogor Minggu (28/2) meluap, akibatnya sekitar 30 rumah warga, satu restoran dan satu sekolah alam terendam. Air mulai meluap  sekitar  pukul 05.30 WIB merendam tiga titik lokasi di tiga RW berbeda. Meluapnya Situ Gede dikarenakan intensitas hujan yang cukup tinggi mengguyur Bogor dan sekitarnya sejak pukul 05.00 WIB. Hujan turun merata di wilayah Kota Bogor selama hampir tujuh jam. 

"Ini baru pertama kalinya Situ Gede meluap disebabkan intensitas hujan yang tinggi. Hujan turun dari jam empat pagi sampai jam 12 baru berhenti," kata Lurah Situ Gede Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor Junaedi yang dihubungi, Minggu malam.


Junaedi mencatat ada tiga titik yang terendam banjir yaitu di RW 3 Kampung Rawa Jaha merendam delapan rumah dengan ketinggian air mencapai satu meter.  Tak Hanhya rumah makan Katineng ikut terendam, kolam ikan tergenang dan ikannya terbawa hanyut," katanya.

Lokasi berikutnya di RW 04 Kampung Nagrak juga terdapat delapan rumah warga yang terendam setinggi 80 cm. Di lokasi ini terdapat satu sekolah alam yang ikut terendam air.  Sedangkan lokasi lainnya ketiga ada di RW 05 Kampung Jawa merendam 14 rumah dan menutup akses jalan.  Ketinggian air mencapai 80 cm," urainya. 

Menurut Junaidi, meluapnya Situ Gede karena tidak mampu menampung debit air hujan dan air yang berasal dari situ lainnya yang ada di Kelurahan Situ Gede, serta aliran kali-kali kecil.

Ia mengatakan, di Kelurahan Situ Gede terdapat tiga situ yang Setu Gede, Setu Leutik dan Setu Burung. Ketiga setu tersebut juga ikut meluap, sehingga airnya mengumpul di Situ Gede yang posisinya ada di bawah. 

Diakui Junaedi,  kondisi situ yang ada di Kelurahan Situ Gede memang sudah mengalami pendangkalan, sehingga perlu dilakukan pengeryukan. " Kami sudah melaporkan ke Dinas intansi terkait agar segera dilakukan pengerukan, " ujar Junaedi 

Menurutnya, meluapnya Situ Gede juga dikarenakan adanya saluran yang tidak lancar. Kebiasaan masyarakat membuang sampah ke kali hingga menumpuk di situ, juga ikut menyebabkan air meluap.  "Kami rutin melakukan Jumat Bersih dan Minggu bersih, pernah sekali kami mengumpulkan dua truk sampah diangkut dari Situ Gede," katanya. 

Sementara itu Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Situ Gede menambahkan, dari 30 rumah yang terendam, ada sekitar 10 Kepala Keluarga (KK) terpaksa diungsikan ke lokasi yang aman. Sedangkan sisanya bertahan menunggu air surut, " Kami terpaksa mengungsikan 10 KK karena ketinggian airnya merendam seisi rumah. Karena airnya lama surut mereka kita ungsikan ke lokasi yang aman, " imbuhnya. (Isp)




TEKS FOTO : Air Situ Gede meluap akibatnya 30 rumah warga, satu restoran dan satu sekolah alam terendam   

14 Rumah di Kel. Kencana Terendam Banjir Akibat Meluapnya Saluran Air Geudeuk


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Hujan dengan intesitas tinggi yang mengguyur Bogor dan sekitarnya selain menyebabkan meluapkan air Situ Gede di Kelurahan Situ Gede juga menyebabkan satu rumah warga di Kelurahan Bubulak Kecamaan Bogor Barat tertimpa longsor serta satu dapur warga dan 14 rumah terendam banjir di Kelurahan Kencana Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor.

Berdasarkan Informasi yang dikumpulkan  kejadian di wilayah Bubulak tepatnya di Kp Pilar 2, satu bangunan rumah milik Nunung ambruk tertimpa tebing setinggi 30 meter.  Saat kejadian di dalam rumah Nunung bersama 4 anaknya, sedangkan suaminya Anang sedang ke luar rumah. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun Nunung dan 4 anaknya mengalami luka-luka sehingga dilarikan ke RSUD Kota Bogor.

Sementara 14 rumah di Kampung Baru RT 03 RW 06 Kelurahan Kencana Kecamatan Tanah Sareal terendam banjir setinggi hampir 30 hingga 75 cm. Selain merendam rumah juga toko Indomart ikut terendam setinggi 30 cm. Banjir di Kampung baru disebabkan meluapnya saluran air limpahan dari Geudeuk.  


Hujan deras yang terjadi sejak Minggu subuh hingga siang juga merobohkan dapur rumah milik Ujang (66). Saat kejadian Ujang bersama 6 anak dan istrinya sedang berada di dalam rumah. " Saya sangat kaget tiba - tiba bagian belakang rumah ambruk, " ujar Ujang.

Lurah Kencana Syafei R bersama Babinsa Karyono, Ketua LPM Surya dan Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kencana Iyan Sofyan langsung meninjau lokasi kejadian. " Kondisi rumah Ujang memang sudah rapuh, " ujar Lurah Syafei.

Kejadian ini langsung dilapokan ke Posko Penanggulangan Bencana Kecamatan Tanah Sareal dan Badan Penanggulanga Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor " Kita sudah melaporkan kejadian bencana ini ke Posko di Kecamatan dan BPBD, "  tambah Syafei. (Isp)




Teks foto : Banjir dan dapur roboh di Kelurahan Kencana Tanah Sareal Kota Bogor 

Tindak Lanjut Urban Design, UPH Ajak Ahli dari Denmark


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Universitas Pelita Harapan (UPH) dari Lippo Group kembali melakukan kunjungan lanjutan pada Sabtu (27/2) di ruang rapat III Balaikota. Pada kunjungan ke-2 ini terkait pembahasan kajian Urban Design di kota Bogor yang akan dilakukan UPH yang sebelumnya sudah sempat dibahas pada kunjungan pertama (9/2) lalu. Pada kesempatan ini datang pula beberapa ahli urban design asal Denmark yang sangat terampil dibidang pengkajian.

Ketua Badan Pengkajian Alwi Sjaff mengatakan, rencananya Badan Pengkajian yang dikembangkan UPH akan berasosiasi dengan GEHL, Skidmore, Owings & Merrill LLP (SOM) dan AECOM. GEHL merupakan kantor planning dan arsitek kota yang hebat dari Denmark dimana Helle Soholt selaku Founding Partner and CEO of GEHL Architect merupakan ahli dari pedestrian dan space. SOM juga merupakan konsultan arsitek ternama dengan Ame Engelhart sebagai ahli di dalam tata ruang. Sementara itu, Michael King perwakilan dari Nelson/Nygaard Consulting Associates (AECOM) merupakan ahli di bidang transportasi publik.


"Mereka bertiga sengaja mengunjungi Kota Bogor untuk bertemu langsung dengan Walikota Bogor untuk melakukan diskusi dan melihat kondisi Kota Bogor secara langsung untuk bisa memberikan masukan dalam kajian nantinya," ujar Alwi Sjaff.

Alwi menuturkan, kajian yang akan dilakukan diharapkan dapat menghasilkan konsep pembangunan yang human oriented desain. Yakni pembangunan dilakukan untuk kebahagiaan manusia yang kedepannya harus lebih ramah bagi pejalan kaki, pengguna sepeda dan lainnya. "Kajian dan pembangunan harus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Kota Bogor dimasa depan," papar Alwi

Sementara itu, Kepala Bidang Penanaman Modal BPPTPM Kota Bogor Tyas mengatakan,  Walikota Bogor Bima Arya sangat menyambut positif rencana UPH terkait pengkajian urban design kota. Apalagi UPH akan bekerjasama dengan ketiga konsultan kaliber dunia tersebut. Tugas BPPTPM disini juga untyk mempromosikan peluang-peluang investasi di Kota Bogor. Dimana pada Desember 2015 kemarin telah diselenggarakan event promosi investasi Bogor Economic Summit (BES) yang mengundang para investor. "Nah Lippo Group ini merupakan salah satu yang diundang dalam BES yang tertarik melakukan kajian di Kota Bogor," pungkas Tyas. (Mad)

Bima : Malaysia Truly Asia, Bogor Truly Indonesia..!!


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Perayaan Cap Go Meh di kawasan Suryakancana, sukses diselenggarakan pada Senin (22/2) lalu. Panitia Cap Go Meh 2016 pun menggelar acara ramah tamah dan silaturahmi dengan tajuk Oriental Love  2016 di Lippo Plaza Kota Bogor, pada Jumat (26/2). 

Walikota Bogor, Bima Arya hadir bersama istri, Yanne Bima Arya dan putrinya. Dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan  apresiasinys atas sukses penyelenggaraan Bogor Street Festival 2016/ Cap Go Meh. "Bogor Street Festival merupakan satu dari tiga event besar yang ada di Kota Bogor. Ini merupakan  akulturasi kebudayaan yang menambah dan memperkaya khasanah kebudayaan Kota Bogor. Jadi ini sukses semua pihak,” ujar Bima yang mengenakan koko hitam lengan pendek.

Animo luar biasa dari warga Kota Bogor menurut Bima menandakan bahwa Bogor Street Festival (BSF) telah mendapat tempat khsusus di hati warga Kota Bogor.”Ada pesan kuat yang terkandung dalam penyelenggaraan BSF yakni warga Bogor bersama dalam keberagaman. Kita sepakat festival ini memberi energi positif bagi Kota Bogor. Panitia yang berasal dari beragam latar belakang, berjibaku dan berjuang menyatukan ide yang luar biasa. Semangat BSF Cap Go Meh adalah bersama dalam keberagaman, ini semua hasil dari kebersamaan dalam menjaga tradisi dan kebudayaan. Semoga dari Bogor mampu menginspirasi bagi warga wilayah lain di Indonesia. Jika Malaysia, truly Asia, maka Bogor adalah Truly Indonesia atau Indonesia banget,” cetus Bima yang berharap semoga kedepan semua warga untuk lebih menjaga dan berinovasi lebih kreatif lagi. 


Pada kesempatan itu pula, Bima mengundang semua yang hadir untuk menyukseskan Hari Jadi Bogor (HJB) 2016. “Sdah ada ide. Mari kita jadikan momentum untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan yang kita miliki. Mudah-mudahan tahun-tahun berikutnya kawasan Suryakencana akan jauh lebih rapi dan lebih cantik lagi,” tegasnya.

Sedangkan Ketua Panitia Bogor Street Festival 2016 Cap Go Meh, Arifin Himawan tidak ketinggalan menyampaikan,”Malam ini adalah suatu kebahagiaan karena terjalinnya silaturahmi warga Kota Bogor, terkait pesta rakyat yang sukses seminggu yang lalu terlaksana dan terbentuk karena adanya akulturasi warga dan kebudayaan Kota Bogor,” katanya.

Pesta rakyat, kata Arifin, adalah bagaimana Kota Bogor ini dapat memberi kontribusinya untuk negara dan dunia. “Secara khusus utusan Taiwan menyampaikan rasa terima kasih dan berharap tahun depan dilibatkan lagi, selain itu mereka berharap Kota Bogor juga dapat mengirimkan utusannya ke Taiwan," kata Kang Ahim. 

Malam silaturahmi diawali penampilan barongsai dari Perkumpulan Naga Merah Putih yang menampilkan koreografi dan gerakan inagurasi yang cukup memukau para hadirin, dilanjut dengan tarian Tor Tor asal Sumatera Utara. Pada kesempatan tersebut Bima dan Yanne Bima Arya sempat berpoco-poco ria bersama para hadirin, bahkan Yanne sempat menunjukan kebolehannya ber-line dance sambil ditemani para ibu-ibu yang hadir.(Mad)

Disdukcapil Kota Bogor Gelar Workshop SIAK Versi 5


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor menggelar Workshop Sistem Informasi Adminitrasi Kependudukan (SIAK) versi 5 bagi operator dan petugas register kelurahan, kecamatan dan disdukcapil tingkat Kota Bogor tahun 2016 pada Sabtu (27/2) di Saung Dolken. Workshop ini untuk memperkenalkan para petugas tentang aplikasi SIAK terbaru yang akan mempermudah pelayanan pencatatan data dan informasi dari masyarakat.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor Dody Ahdiat mengatakan, ada dua materi yang akan dikenalkan dalam pelatihan ini yakni SIAK versi lima dan aplikasi permohonan F101. Untuk saat ini di Disdukcapil masih memakai SIAK versi empat sehingga diperlukan pelatihan bagi pegawai untuk mempergunakan SIAK versi terbaru ini. “Perbedaan SIAK versi lima yang terbaru sekarang yakni bisa menjangkau ke pelosok dan dapat dijadikan data statistik,” ujar Dody.


Dody menuturkan, aplikasi permohona F101 pengisian datanya harus lengkap seperti data tentang golongan darah yang masih jarang diisi. Pada tahun ini golongan darah wajib diisi karena kaitannya dengan kebutuhan kedepan. Sumber data yang ada pada F101 akan diolah untuk perencanaan kebijakan pemerintah dan bisa dicari atau dilihat dari nama dan alamat (by name by address). “Kami juga ada layanan portabel yakni pelayanan langsung secara personalisasi kerumah-rumah bagi warga difabel dan sakit,” jelas Dody.

Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, pelatihan ini untuk menunjang program prioritas reformasi birokrasi dalam meningkatkan pelayanan publik. Pelatihan dalam bentuk teknis ini bertujuan membekali keahlian petugas di Kelurahan dalam menginput sistem informasi dan catatan kependudukan. Targetnya agar data kependudukan lebih valid, akurat, real time dan update. “Sistem dari Kementerian dan digunakan juga diseluruh daerah di Indonesia. Harapannya dengan sistem terbaru ini bisa bermanfaatkan dalam meningkatkan kualiatas pelayanan publik,” pungkas Bima (Mad)

MTsN 10 Kuningan Miliki Galeri Pembelajaran


XPOSNEWS.com, (Kuningan) - Sebagai salah satu materi budaya baca sekaligus sumber belajar, galeri pembelajaran semakin digemari siswa-siswi MTsN 10 Kuningan sebagai bahan bacaan di sela-sela waktu pembelajaran maupun istirahat.

Dengan konsep materi terbarukan setiap tiga minggu sekali, galeri yang terpasang di setiap lorong kelas ini terbukti mampu membuat siswa-siswi MTsN 10 Kuningan ini betah berlama-lama membaca galeri pembelajaran.

Madrasah yang dahulunya bernama MTsN Sangkanurip ini bahkan sudah menerapkan sebagai madrasah literasi sebagai bagian dari pengembangan budaya baca, seperti membuat resensi buku yang telah dibaca dan membuat bahan bacaan pembelajaran bergambar. 


Seperti terlihat beberapa siswa sedang membaca galeri pembelajaran yang terpasang di depan kelas. Hilda Nur Amalia Sari, siswi kelas VIIA ini tampak senang membaca galeri pembelajaran, ”menambah ilmu pengetahuan, bacanya juga enak di depan kelas, selain ke perpustakaan bisa baca di galeri” ujarnya ketika ditemui XPOSNEWS.com, Senin (29/2). 

Lain halnya dengan Hilda, Amin Fakih mengaku bangga karyanya terpilih untuk dipajang sebagai galeri pembelajaran, ”tentu bangga, karena karya saya bisa dibaca teman-teman satu sekolah, saya juga bisa belajar dari karya teman yang lain”, ujar siswa kelas VIIA tersebut.

Nana Nuryatna, kepala MTsN 10 Kuningan, dirinya merasa bangga atas diterbitkannya galeri pembelajaran hasil karya anak-anak tersebut “terus terang, ini merupakan salah satu cara kami dalam meningkatkan prestasi akademik siswa, sedekat mungkin kita pajang galeri pembelajaran hasil karya anak sebagai bagian dari pengembangan budaya baca di depan dan lorong kelas,” ujar Nana, panggilan akrabnya. 


Salah seorang guru MTsN 10 Kuningan, Yusran, mengatakan sejak adanya galeri pembelajaran, budaya menulis siswa juga meningkat, “adanya budaya baca meningkatkan kemampuan menulis siswa. Sebagai madrasah mitra USAID PRIORITAS, kami juga sedang mewujudkan madrasah literasi” pungkas Yusran. (CJ/Ahmad SB)




TEKS FOTO :  Baca Galeri-siswa-siswi MTsN 10 Kuningan sedang membaca galeri pembelajaran; Menarik-Galeri pembelajaran yang ada di lorong kelas, terpasang sebagai bahan bacaan bagi anak-anak 

Minggu, 28 Februari 2016

Gebyar 222 Hari Menuju PON XIX di Bekasi Wagub Ajak Suskeskan "Catur Sukses"


XPOSNEWS.com, (Kota Bekasi) - Wagub Jabar, Deddy Mizwar gebyarkan 222 Hari menuju penyelenggaraan PON dan Peparnas Tahun 2016 dengan menendang bola kearah masyarakat yang menyaksikan acara, di area Car Free Day, Jl. Ahmad Yani Kota Bekasi, Minggu (28/2). Sebanyak 222 buah bola diserahkan untuk warga Kota Bekasi yang secara simbolis diserahkan wagub kepada Walikota Bekasi, Rahmat Effendi. 

Hadir pada kesempatan Gebyar 222 Hari jelang PON/Peparnas itu, yaitu : Wakil Ketua KONI Pusat, Walikota Bekasi, wakil Ketua DPRD Jabar, para pejabat Penitia Besar PON/Peparnas, atlit legendaris Robby Darwis, dan atlit angkat besi Sodikin. 

Mengingat acara di pagi hari itu dalam keadaan hujan, menyebabkan tidak banyak warga masyarakat yang hadir, padahal di area car free day itu biasanya dipadati masyarakat yang berolah raga. Namun demikian, tidak menyurutkan Wagub Deddy Mizwar untuk terus mensosialisasikan penyelenggaraan PON/Peparnas di Jawa Barat.

Wagub Jabar dalam sambutannya tetap konsisten mengajak warga Jawa Barat untuk turut menyukseskannya. "Partisipasi masyarakat Jawa Barat mendukung PON/Peparnas akan mendorong semangat para penyelenggara untuk tercapai keberhasilan PON di Jawa Barat, yaitu "Sukses Jabar sebagai Kahiji", ujar Wagub.

Wagub Deddy Mizwar berharap PON dan Peparnas di Jawa Barat berhasil dan sukses sesuai dengan tujuannya, yaitu "Catur Sukses". Pertama, sukses penyelenggaraan. Kedua, sukses prestasi dimana Jawa Barat berhasil sebagai "kahiji". Ketiga sukses administrasi, dimana ketika selesai PON dan peparnas tidak ada permasalahan khususnya yang menyangkut "hukum". Sukses keempat, yaitu perekonomian, dimana dengan penyelenggaraan PON dan Peparnas yang tersebar di 15 daerah itu dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat.

Untuk keempat keberhasilan (Catur Sukses) itu, Wagub mengajak seluruh warga Jawa Barat untuk berpartisipasi, demikian Wagub.

Dibagian lain, saat ditanya para wartawan usai meninjau Stadion Sepakbola Patriot, Wagub tegaskan bahwa acara sosialisasi seperti ini (Hitung mundur) akan terus dilakukan di daerah lainnya. "Bisa hitung 200, bisa hitung mundur 170 atau hitung mundur 60", dan tempatnya bisa didaerah lain di Jabar ataupun bisa nanti di DKI Jakarta." Yang penting sosialisasi ini akan terus dilakukan, pungkasnya.(HPP Jabar/Yayat)

Pemkab Karawang akan Bangun 15 Unit Gedung SMA/SMK


XPOSNEWS.com, (Bandung) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang berencana akan bangun 15 unit gedung baru untuk SMA/SMK. Namun, di tahun 2016 Pemkab Karawang baru bisa melaksanakan pembangunan 5 unit gedung baru, ini disebabkan terkendalanya masalah pengadaan lahan. Hal itu dikatakan Bupati Karawang dr. Celica Nurrachadiana bersama jajarannya dalam kunjungannya ke Sekda Pemprov. Jawa Barat, H. Iwa Karniwa di Ruang Sangga Buana, Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jum’at (26/2).   

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang, Dadan Sukardan mengatakan, dari 15 rencana pembangunan sekolah baru SMA/SMK, baru ada 5 sekolah yang sudah memiliki lahannya, baik tanahnya yang dimiliki oleh pemerintah daerah ataupun oleh pengembang.


“Kami manfaatkan dan kami koordinasikan dengan dirjen kementrian pendidikan di Jakarta dan Alhamdulillah dimungkinkan, dari yang 15 itu mungkin empat atau lima sekolah pada tahun ini akan dibangun sebagai unit sekolah baru. Nah untuk itu, kami informasikan sisanya sampai saat ini memang kita kesulitan didalam pengadaan tanah, dan hal ini telah kami sampaikan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,” katanya.

Dadan berhadap, setelah adanya pelimpahan kewengan SMA/SMK ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dilakukan mulai Januari 2017, penanganan masalah lahan untuk pembangunan unit sekolah baru SMA/SMK itu dilakukan secepatnya.

“Walaupun kewenangannya dilimpahkan ke tingkat provinsi, tapi yang sekolahnya tetap masarakat Karawang. Untuk itu, kami mohon penanganan masalah tanah ini dilakukan secepatnya,” katanya. (HPP Jabar/Yu)

Jumat, 26 Februari 2016

3000 Rumah di Perumahan BMI Dawuan Terendam Banjir


XPOSNEWS.com, (Karawang) - Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari, S.Ag  meninjau langsung para korban di lokasi bencana banjir di Perumahan BMI Dawuan  Kecamatan Cikampek, Kamis (26/2) kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati  memberikan bantuan yang diterima langsung oleh Kepala Desa setempat berupa Mie Instan, Air mineral, Selimut, dan beras  yang nantinya akan langsung disalurkan kembali kepada korban banjir. Wakil Bupati juga langsung menginstruksikan Camat Cikampek  dan Kepala Desa setempat untuk memberikan bantuan dan mengambil langkah-langkah lain yang diperlukan.

Kejadian sendiri berlangsung pada malam tadi, serta air mulai naik ketinggiannya sekitar jam 00.30 tengah malam. Dimana hujan yang terjadi sejak satu hari sebelumnya  yang mengakibatkan tingginya debit air di Kali yang berada di sekitar perumahan BMI, yang akhirnya menyebabkan jebolnya tanggul Kali  tersebut.

Berdasarkan perhitungan  awal yang dilakukan oleh pihak aparatur pemerintahan Desa setempat, bencana banjir tersebut melanda hampir  3000  rumah yang ada di perumahan  tersebut,  dengan ketinggian air cukup parah yaitu kurang lebih 1 meter.

Di sisi lain, Kepala Camat Cilamaya Wetan, menjelaskan bahwa pihaknya akan berupaya secepat mungkin untuk melakukan penanganan bencana. Termasuk diantaranya adalah dengan menyiapkan tenda-tenda darurat guna menampung sementara masyarakat yang rumahnya tidak bisa ditinggali.(Yayat)

Konsolidasi Industri Besar Sinergi Dengan PON 2016


XPOSNEWS.com, (Bandung) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan Konsolidasi Teknis Industri Besar Sinergi dengan PON XIX 2016 Jabar di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat (26/2).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Dr. Hening Widiatmoko mengatakan, kegiatan yang dibuka oleh Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan itu diikuti oleh 250 orang peserta, terdiri dari para pimpinan perusahaan industri besar di Jawa Barat, pimpinan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan pimpinan OPD bidang ekonomi di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Maksud diselenggarakannya kegiatan ini adalah dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang mengamanatkan penanganan industri besar menjadi kewenangan provinsi," kata Dr. Hening Widiatmoko, usai acara pembukaan kegiatan tersebut kepada awak media.

Selain itu, lanjut Dr. Hening, dalam rangka penguatan informasi industri besar di Jabar untuk mewujudkan ketersediaan data dan informasi yang akurat, teruji dan berkesinambungan dalam mendukung pembangunan industri nasional.

"Adapun tujuan kegiatan tersebut adalah menjamin ketersediaan dan akses terhadap data dan informasi industri di Jabar, mensinergikan kegiatan antara industri besar dengan Pemprov Jabar dan menggalang kerjasama dalam menyukseskan PON XIX 2016 di Jabar," pungkasnya. (HPP Jabar/Mad)

Butuh 200 Hotel yang akan Digunakan untuk PON XIX/2016


XPOSNEWS.com, (Bandung) - Ketua Bidang Akomodasi dan Konsumsi PB PON Tahun 2016, Dudi Sudrajat Abdurachim, mengatakan, untuk keperluan penyelenggaraan PON tahun 2016, sebanyak 200 hotel akan digunakan, Bandung, Jum'at (27/2).

Hotel tersebut, tersebar di Kabupaten/Kota tempat diselenggarakan PON yang berjumlah 15 Kabupaten/Kota. Adapun hotel yang akan digunakan harus memenuhi beberapa pesyaratan, diantaranya hotel tersebut, minimal berkelas tiga dan sudah bersertifikat.

Untuk teknis hotel mana yang akan digunakan untuk PON tahun 2016, sambung Duddy PB PON tahun 2016 akan bekerja sama dengan PHRI. Penentuan hotel mana yang digunakan akan dilakukan proses seleksi.

Selanjutnya, untuk pengadaan konsumsi akan bekerja sama dengan Asosiasi Jasa Boga, ujar Duddy. Perusahaan penyedia makanan dan minuman yang akan diikutsertakan juga,  akan diseleksi dan harus memenuhi pesyaratan diantaranya sudah mempunyai sertifikat, demikian Duddy. (Yayat)

Netty Heryawan : Dekranasda Adalah Mitra dalam Proses Pembangunan


XPOSNEWS.com, (Bandung) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan membuka Rapat Kerja Pembahasan Tentang Program Kerja Dekranasda Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 dihadiri Sekretaris Jenderal Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Ichwan di Kantor Dekranasda Jawa Barat, Jumat (26/2).

Dalam paparannya, Netty mengatakan, Dekranasda Provinsi Jawa Barat mempunyai peran yang sangat penting bagi pemerintah sebagai mitra dalam proses pembangunan. "Di tahun 2016 ini kita dihadapkan dengan berbagai event dan program kerja yang akan dilaksanakan berkaitan dengan produk lokal unggulan Jawa Barat," kata Netty.

Mengingat dengan adanya pelantikan Kepala Daerah di 7 kabupaten/kota di Jawa Barat  oleh Gubernur Jawa Barat tanggal 17 Februari 2016 lalu, maka akan berimplikasi pada kepengurusan yang baru. “Maka kita akan terus dorong kesiapan dan strategis di daerah dalam menyambut PON XIX bulan September 2016 mendatang dan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),” tuturnya.

“Sesuai dengan empat Catur Sukses yang dikemukakan oleh Gubernur Jawa Barat dalam menghadapi PON XIX Tahun 2016 yaitu salah satunya Sukses Ekonomi. Maka Dekranasda berperan aktif dalam stand dan display yang akan di tampilkan di setiap venue cabang olahraga di Jawa Barat berupa merchandise dan kuliner,” lanjutnya.

Selain itu, terang Netty, kita harus memandang MEA ini masih berupa tantangan sehingga harus terus didorong adanya sistem proteksi pada produk lokal unggulan Jawa Barat. Dimana saat memasuki MEA  ini, produk tetangga yang sudah masuk termasuk tawaran kerjasama pengusaha di negara Asean akan terus bersaing dengan produk local dan jasa.

Netty berharap rapat ini dapat mematangkan teknis program kerja dalam masing-masing bidang karena adanya perbedaan sumber pendataan dan pelaksanaan anggaran dana di setiap program dan even yang akan dilaksanakan. Jika strategi pemasaran dan sumber daya manusia berkualitas maka perekonomian di Jawa barat akan semakin berkembang dan maju sehingga adanya kesejahteraan masyarakat. (HPP Jabar/Hilda)

 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera