NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Sabtu, 02 April 2016

28 SMA Sederajat di Kota Bogor Siap Gelar UNBK Tahun 2016


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Jelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Kepala Sekolah SMA/SMK/MA di Kota Bogor tak henti-hentinya menghimbau para siswa agar tetap semangat dan optimis.

UNBK, bukanlah menjadi sarat kelulusan, namun menjadi sarana melatih kejujuran dan kesadaran siswa. UNBK akan menjadi ajang tempat menghasilkan calon-calon pemimpin yang jujur dan berkarakter.

Para guru dan siswa tidak perlu khawatir lagi terhadap oknum-oknum yang akan berbuat curang pada saat UNBK 2016, karena setiap siswa yang akan mengikuti UNBK, masing-masing komputer tidak akan sama soal ujian nasional serta nomer token yang berbeda dari  masing-masing siswa.

Dari pantauan xposnews.com yang menyambangi ke beberapa sekolah SMA dan SMK di Kota Bogor secara acak yakni; SMAN 5, 10, 8, 3 dan 7 serta SMKN 1 dan 3 untuk mengetahui sampai seberapa jauh kesiapan sekolah dalam menyelenggaran UNBK 2016 dari kesiapan sarana dan prasarana serta pengetahuan siswa akan uji soal yang akan diujikan berbasis komputer.

Kota Bogor tahun ini mengikutsertakan 28 sekolah SMA sederajat untuk melaksanakan UNBK tahun2016. Adapun SMA sederajat di Kota Bogor yang mengikuti UNBK terdiri dari 15 SMA, 12 SMK dan 1 MA dengan masing-masing peserta dari SMA sebanyak 4.099 siswa, SMK sebanyak 3.999 siswa dan untuk MA sebanyak 399 siswa dengan total keseluruhan peserta UNBK Kota Bogor 8.497 siswa.

“Dari total jumlah sekolah menengah yang ada di Kota Bogor, baru 28 SMA sederajat  yang akan menggelar UNBK 2016. Jumlahnya terdiri dari 15  SMA, 12 SMK dan 1 MA. Sementara untuk siswa yang akan mengikuti UNBK, masing-masing 4.099 siswa SMA, 3.999 siswa SMK dan 388 siswa MA," ungkap Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dinas Pendidikan Kota Bogor, Drs.H. Jana Sugiana, M.Pd., di acara kelompok diskusi terarah yang berlangsung di gedung balai siswa SMKN 3 Kota Bogor, Rabu, (30/3) lalu.

Dari ke tujuh sekolah yang diambil sampel secara acak, seluruhnya telah menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan UNBK tahun 2016, baik dari sarana prasarana berupa penambahan komputer, server, jaringan, UPS dan penambahan daya listrik untuk mengantisipasi terjadinya shutdown akibat pemakaian komputer sebanyak 120 unit secara serempak. Tidak hanya itu, kepada para siswa yang akan melaksanakan UNBK pihak sekolah sudah melakukan pengenalan melalui ujicoba simulasi UNBK berupa Try Out berbasis komputer sebanyak tiga kali.

"Seluruhnya baik sarana maupun prasarana sudah dipersiapkan dengan matang, baik server, PC, jaringan dan petugas yang mengerti IT. Dari 110 PC ditambah 10 PC cadangan serta empat server ditambah satu server cadangan sudah siap digunakan. Semua perangkat, kami sediakan tidak meminta kepada para siswa sepeser pun, kami menyisihkan dari dana alokasi BOS kota dan sumbangan dari kemendikbud pusat berupa uang pembelian seperangkat komputer sebanyak 30 unit. Alhamdulillah sekolah kami bisa mengumpulkan 120 PC berikut 5 server, sehingga kami bisa melaksanakan UNBK tahun 2016. Dan para siswa sudah paham cara mengerjakan soal UNBK, karena kami sudah melakukan pengenalan lewat ujicoba simulasi berupa try out sebanyak tiga kali," ungkap Kepala SMAN 10 Kota Bogor, Drs. Bambang Aryan, M.Pd., Kamis (31/3) di kantor SMAN 10, Jalan Pinang Raya, Komplek Perumahan Yasmin, Bogor Barat Kota Bogor.

Selain itu, Bambang mengatakan, melalui Dinas Pendidikan bersama Pemerintah Kota Bogor telah mengadakan pertemuan dengan pihak PLN terkait pelaksanaan UNBK yang akan dilaksanakan pada Senin, 4 hingga 12 April 2016, kekhawatiran akan terjadinya padam lampu pada saat UNBK. Pihak PLN telah menjamin selama pelaksanaan UNBK tidak akan terjadi pemadam lampu, dan pihaknya sudah menyediakan cadangan apabila pada saat terjadi shutdown maka pihak PLN akan segara mengambil tindakan.

"Saya kira dari hasil pertemuan antara Pemerintah dengan PLN. Selain faktor alam, Insya Allah tidak akan terjadi padam listrik, semuanya sudah dipersiapkan dengan secermat mungkin. Makanya kami tidak menyediakan Genset, karena sudah ada jaminan dari PLN. Kami hanya menyediakan UPS yang kuatnya hanya 30 menit untuk digunakan server, sehingga walau listrik padam, soal yang sudah dikerjakan siswa otomatis langsung tersimpan di server," jelas Bambang.     

Hal yang sama diungkapkan Kepala SMAN 3, 5, 7, 8 dan SMKN 1 dan 3, mereka mengatakan UNBK tahun 2016 bisa dilaksanakan oleh sekolah yang benar-benar telah siap baik sarana maupun prasarana, Kemendikbud sendiri melarang pihaknya untuk meminta bantuan kepada siswa dalam penyediaan komputer. Bahkan, Kemendikbud sendiri mengarahkan jika sekolah tidak bisa menyediakan sarana prasarana untuk mengikuti UNBK diharapkan untuk tidak memaksakan mengikuti UNBK, karena Ujian Nasional Paper Based Test (UN PBT) atau ujian nasional seperti pada umumnya masih tetap diselenggarakan.

"Komputer yang dipakai untuk UNBK semuanya sudah kompatibel begitu pun server, sehingga para siswa dalam mengerjakan soal ujian tidak akan mengalami gangguan seperti "Hang" (komputer mengalami loading yang lama, akibat tidak mampunya server menerima data base), dari empat server dan satu server cadangan masing-masing server akan menyimpan data base soal siswa sebanyak tiga puluh clain komputer per sesi ujian," kata Kepala SMAN 7, Drs. H. Andi Suwandi, M.Pd. Jalan Palupuh, Bogor Utara Kota Bogor, Jumat (01/04).     

Andi Suwandi menambahkan, UNBK yang dilaksanakan tahun ini dibagi dalam tiga sesi . Sesi pertama akan dilaksanakan pada pukul 07.30 WIB hingga pukul 09.30 WIB kemudian dilanjutkan sesi kedua pukul 10.30 WIB hingga 12.30 WIB, dan untuk sesi ketiga pada pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

"Kami sudah berikan pengarahan kepada siswa yang mengikuti UNBK sesi ketiga, diminta untuk tidak datang pada pagi hari, karena sesi ketiga dilaksanakan pada siang hari jam dua siang. Dikhawatirkan siswa akan keburu lelah sehingga pada saat mengikuti ujian konsentrasi siswa akan terganggu," tambahnya.

Sementara Kepala Sekolah Menengah Kejuruan 3, Jalan Raya Pajajaran Kota Bogor, Dr. Uus Sukmara, M.Pd. menanggapi kesiapan UNBK mengatakan, pihaknya tidak terlalu risau dengan adanya UNBK, karena pada tahun sebelumnya SMKN 3 bersama dua SMK swasta di Kota Bogor adalah sekolah yang pertama menyelenggarakan UNBK. Kesiapan dan perbaikan sudah dilakukannya jauh-jauh hari, hanya sedikit perbaikan komputer yang mengalami kerusakan dan itu pun tidak terlalu dirisaukan.

"Sekolah kami sebelumnya sudah pernah ikut UNBK bersama dua SMK swasta di Kota Bogor, tahun ini kami yang kedua kalinya mengikuti UNBK. Jadi kami sekarang ini hanya memberi arahan dan mempersiapkan mental para siswa, agar pada saat pelaksanaan nanti tidak gugup dan stres," kata Uus Sukmara di kantor SMKN 3 Kota Bogor, Jumat (01/04).

Uus Sukmara menambahkan, walaupun UNBK ini tidak menjadi sarat kelulusan, namun UNBK ini adalah ajang sarana melatih kejujuran dan kesadaran siswa. UNBK akan menjadi ajang tempat menghasilkan calon-calon pemimpin yang jujur dan berkarakter.

"UNBK memang tidak menjadi sarat kelulusan, tapi hasil dari nilai UNBK akan turut membantu siswa untuk mendapatkan perguruan tinggi favorit. Makanya manfaatkan semaksimal mungkin UNBK ini, agar bisa mendapatkan perguruan tinggi yang diinginkan," pungkas Uus Sukmara. (Yu/Mad)   

G+

Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS

Print Berita Diatas

Print PDF

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera