XPOSNEWS.com, (Bogor) - Ratusan sopir angkutan kota (angkot) yang mengatasnamakan Forum Komunitas Sopir Angkot Kota Bogor mengontrog Kantor Balaikota Bogor, di Jalan Ir Djuanda, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, Rabu (27/4). Para sopir angkot ini merasa dirugikan lantaran, Pemkot Bogor telah mempermanenkan kebijakan SSA dan kebijakan tersebut adalah kebijakan amburadul yang menyengsarakan sopir angkot.
Dalam aksinya ini, para sopir angkot membentangkan spanduk bertuliskan penolakan SSA, di depan pintu masuk Balaikota tempat Bima Arya bekerja, mereka menyuarakan aspirasinya diatas mobil yang menggunakan pengeras suara. Akibatnya, aksi para sopir angkot ini melumpuhkan jalur SSA, dan membuat kemacetan panjang di pusat kota hujan tersebut.
Aksi demo bermula dari Bale Binarum, Bogor Timur, mereka berkonvoi menuju Balaikota melalui Jalan SSA dengan membawa berbagai spanduk dan poster berisi penolakan SSA, dan para sopir tersebut juga melakukan sweeping sopir angkot lainnya untuk bergabung.
Koordinator aksi Empay Supardi mengatakan, SSA penyebab timbulnya gesekan antar sopir, dengan adanya penerapan SSA di lingkar Kebun Raya Bogor (KRB) menyebabkan bertumpuknya rute trayek angkutan kota. 13 trayek angkot dan bus miniarta turut menambah panjangnya kemacetan di Jalan Otista hingga pertigaan Suryakencana dan Jalan-jalan penyangga alternatif kota.
Juga, lanjut Empay, terganggunya distribusi jalur angkot sehingga mengganggu distribusi pengguna jasa angkutan, timbulnya konflik sosial ekonomi antar sopir trayek angkot, inefisiensi pengguna BBM sehingga tidak ramah lingkungan, inefektifitas waktu perjalanan sehingga mengurangi waktu rotasi (putaran) angkutan, tingginya laju kecepatan jalan lingkar KRB berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Tidak hanya itu, tambah Empay, akibat diberlakukan SSA kini pengguna jasa angkot telah beralih menggunakan kendaraan pribadi.
"Lihat kini di kota bogor sudah menjamur kendaraan alternatif berbasis online, akibat diberlakukannya SSA. Kami merasa bahwa jika SSA terus dijalankan oleh pemkot bogor maka akan semakin mempersulit kehidupan para sopir angkot." jelas Empay.
Forum Komunitas Sopir Angkot Kota Bogor (FKSAKB) dalam tuntutannya menyampaikan beberapa butir tuntutan, yakni; meminta agar pemkot bogor membatalkan Sistem Satu Arah (SSA) dan kembalikan jalur seperti semula, karena Sistem SSA sangat merugikan. FKSAKB meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengaudit anggran pelaksanaan uji coba SSA, juga FKSAKB meminta agar pengurus Organda Kota Bogor dibubarkan karena tidak berpihak kepada sopir angkot dan pemilik angkot.
Sementara itu, tersiar kabar bahwa ada beberapa kendaraan angkot yang mengalami kerusakan disekitar Jalan Bangka, Bogor Timur, akibat menarik penumpang dan tidak ikut serta dalam unjuk rasa di Balaikota, para sopir yang melakukan pengrusakan merusak kendaraan serta melakukan perampasan.
Ketika dikonfirmasi kepada Ketua Organda Kota Bogor, M. Ischak oleh xposnews.com, Ketua Organda Kota Bogor membenarkan adanya pengrusakan kendaraan angkot disekitar Jalan Bangka, bahkan sampai memecahkan kaca angkot oleh para sopir angkot yang melakukan sweeping. Tidak hanya itu, para sopir yang melakukan pengrusakan tersebut melakukan perampasan dompet yang berisi uang setoran dan surat-surat kendaraan angkot.
"Besok Organda akan menginventarisir jumlah kendaraan angkot yang mengalami kerusakan, akibat sweeping sesama sopir angkot melalui ketua jalur masing-masing," Jelas Ischak. (Mad)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar