XPOSNEWS.com, (Bogor) - Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI bekrjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor gelar sosialisasi Pengembangan Sistem Registrasi Kematian dan Penyebab Kematian. Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat diikuti oleh 80 perwakilan dari Rumah Sakit dan Puskesmas se-Kota Bogor, Selasa (19/4).
Ade Sarip menekankan dalam sambutannya, kematian dan penyebab kematian sangat diperlukan untuk pembuatan kebijakan baik di bidang SDM, Infrastruktur dan anggaran untuk kesehatan.
“Harus seperti apa nanti sistem pencatatan, harus seperti apa mengambil sikap di tingkat Puskesmas, itu sangat tergantung kepada data,” ujar Ade. Oleh karenanya Ade meminta agar datanya harus sinergi antara kelurahan, kecamatan, Puskesmas dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,” harapnya.
Ade menambahkan, sekarang ini jumlah kematian yang terlihat cukup banyak namun yang meminta akte kematian di Disdukcapil sangat sedikit. Menyikapi hal ini, menurut Ade mungkin perlu dibuat regulasi khusus untuk melaporkan kematian. Atau bisa juga dibuat perangsang sehingga yang membuat akte kematian mendapat kemudahan.
“Hal inilah yang sekarang disosialisasikan oleh Disdukcapil dan Dinas Kesehatan sebagai institusi yang berkaitan,” papar Ade.
Hadir dalam sosialisasi Kepala Dinkes Kota Bogor Rubaeah, dan perwakilan Bidang Litbang Kemenkes RI Nining Sulistiyowati beserta jajaran. (Rahmat Maulana)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar