XPOSNEWS.com, (Bogor) - Hari kedua pelaksanaan Unjian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 di Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor, menyisakan permasalahan. Pasalnya, anjuran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud) bagi sekolah calon penyelenggara UNBK pada tahun 2016 tidak dipekenankan untuk memaksakan diri membeli/menyewa komputer dengan membebani orang tua siswa.
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bogor salah satu sekolah jenjang SMA sederajat yang mengikuti UNBK ternyata dari empat lokal yang disediakan untuk kegiatan UNBK, satu lokalnya menggunakan komputer yang meminjam dari siswa MAN 2 yang mempunyai komputer sendiri.
Kepala Humas Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bogor, Lina, mengatakan, peserta UNBK MAN 2 Kota Bogor diikuti sebanyak 375 siswa, dari berbagai jurusan diantaranya jurusan IPA, IPS dan Agama. Adapun pelaksanaan UNBK dibagi menjadi tiga sesi.
"Satu sesinya ada 125 siswa yang UNBK. Jumlah peserta UNBK yang ikut sebanyak 375," Kata Lina kepada XPOSNEWS.com, diruang istirahat guru, Selasa (5/4).
Menurut Lina, Jadwal pembagian sesi pelaksanaan UNBK, untuk sesi pertama mulai pukul 7.30 WIB -9.30 WIB, Sesi kedua pukul 10.30 WIB-12.30 WIB, dan sesi ketiga 13.30 WIB-14.30 WIB.
MAN 2 Kota Bogor merupakan sekolah terekreditasi "A" yang tahun ini baru pertama kalinya mengikuti pelaksanaan UNBK, sesuai arahan dari Kemenag dan Dinas Pendidikan Kota Bogor, sekolah yang sudah Terakreditasi "A" diharapkan untuk mengikuti UNBK.
"Sekolah Kami menurut Kemenag Kota Bogor sudah dianggap layak untuk mengikuti UNBK dengan predikat akreditasinya "A"." kata Lina.
Dari jumlah yang ada dan tersedia MAN 2 Kota Bogor hanya bisa menyediakan 30 unit untuk tiap lokal dari 4 lokal yang akan digunakan UNBK dengan 4 server tiap lokalnya.
Sementara komputer yang tersedia untuk melaksanakan UNBK, pihak MAN 2 Kota Bogor hanya bisa menyediakan 90 unit komputer, sisanya meminjam dari siswa yang mempunyai komputer.
Terkait kekurangan Komputer sebanyak 30 unit yang disediakan oleh MAN 2 Kota Bogor untuk menghadapi UNBK, Lina Mengatakan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan orang tua siswa yang akan mengikuti UNBK, pada dasarnya orang tua siswa memberikan untuk dipinjamkan.
"Kami sudah kumpulkan dan memohon kepada orang tua siswa, bagi semua siswa yang mempunyai komputer yang sesuai spesifikasinya agar bisa dipinjamkan ke sekolah. Al hamdulillah semuanya mau meminjamkan," kata Lina.
Sementara menurut Kemdikbud RI dalam surat edaran terbukanya yang terdapat di Laman unbk.kemdikbud.go.id jelas sekali melarang bentuk apapun yang memberatkan siswa dalam pelaksanaan UNBK. UNBK hanya diselenggarakan pada sekolah yang sudah siap baik dari infrastruktur, SDM maupun peserta.
Berikut petikan surat edaran terbuka dari Kemdikbud ;
MOHON PERHATIAN
Sehubungan dengan adanya laporan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang pungutan yang dibebankan kepada orang tua dengan alasan untuk menyewa/membeli komputer untuk mengikuti Ujian Nasional Bebasis Komputer (UNBK), kami sampaikan hal sebagai berikut :
UNBK hanya diselenggarakan pada sekolah yang sudah siap baik dari infrastruktur, SDM, maupun peserta. Infrastruktur sejauh mungkin memanfaatkan laboratorium komputer yang ada di sekolah.
Sekolah calon penyelenggara UNBK pada tahun 2016 tidak diperkenankan untuk memaksakan diri membeli/menyewa komputer dengan membebani orang tua siswa.
Bagi sekolah calon penyelenggara UNBK yang belum dapat memenuhi kecukupan infrastruktur dapat mengundurkan diri dari UNBK dan mengikuti UN berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) dengan batas waktu pengunduran diri tanggal 15 Februari 2016. (Mad)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar