NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Jumat, 01 April 2016

Maksud Hati Mengurai Kemacetan, yang Terjadi Malah Macet Parah


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Kemacetan sangat parah mewarnai ujicoba pemberlakuan Sistem Satu Arah (SSA) di lingkar Kebun Raya Bogor (KRB) Kota Bogor pada Jumat 1 April 2016. Minimnya persiapan dalam pembenahan infrastruktur jalan, masih kurangnya rambu lalu lintas serta kurangnya sosialisasi terhadap warga masyarakat ujicoba tersebut malah memperparah kemacetan bukan mengurai kemacetan. 

Sosilaisasi yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor selama satu bulan sebelumnya hanya fokus pada sosialisasi kebijakan yang bertujuan mengatasi kemacetan di pusat kota.

Hari pertama pemberlakuan ujicoba SSA dari pantauan xposnews.com, sejumlah ruas jalan yang diberlakukan SSA seperti di Jalan Jalak Harupat, Jalan Pajajaran, Jalan Otista, BTM dan Jalan Djuanda mengalami kemacetan cukup panjang sejak pukul 09.00 WIB.


"Mustinya pemangku kebijakan mensosilisasikan bukan hanya melalui media, harusnya rambu-rambu bertuliskan "Anda akan memasuki jalur SSA" itu akan lebih mudah dilihat ketibang kita harus baca di media. Kita mana sempat untuk baca koran, kerja saja berangkat pagi dan pulang malam," kata dudi (49) warga pangkalan 3, Kelurahan Kedung Halang, Bogor Utara, Kota Bogor, kepada xposnews, Jumat (01/04).

Pria paruh baya ini yang biasa menggunakan Angkot 07 jurusan Ciparigi-Merdeka yang terpaksa harus jalan kaki menuju stasiun dikarenakan jalan menuju SSA sudah sangat parah akibat macet dan tidak bergerak.

"Bogor sudah macet setiap hari, ditambah lagi dengan jalur SSA, bukannya memperlancar jalur, malah bikin macet," Katanya sebari menggerutu akibat pemberlakuan ujicoba SSA Dudi terpaksa harus jalan dari Bogor Permai menuju stasiun Bogor.

Sementara banyak pengguna kendaraan mobil pribadi maupun sepeda motor yang akan menuju pusat Kota Bogor yang belum mengetahui adanya ujicoba SSA banyak yang mengeluh dan berhenti sebari bertanya arah yang harus dilalui, hingga akhirnya mengalami kemacetan. 

Seperti contoh dari arah pintu tol Baranang siang menuju Warung Jambu, kendaraan motor maupun kendaraan pribadi yang biasanya langsung melawati jalan raya Pajajaran dengan terpaksa harus melawati Jalan Otista menuju BTM dan kemudian menuju Jalan Djuanda dan langsung menuju Air Mancur.

"Saya sudah terjebak macet, Jalannya harus mutar keliling Kebun Raya lagi. Wah ini sih bukan solusi mengatasi kemacetan tapi malah parah, macet dimana-mana," kata Jepri (39) warga Kali Deres, Jakarta Barat, yang biasa mengantar jasa penitipan barang.

Jepri tidak tahu kalau hari ini (1 April 2016) mulai diberlakukan ujicoba SSA, dirinya selalu mengantarkan barang titipan kilat ke Kota Bogor tidak setiap hari, sehingga dengan adanya pemberlakuan ujicoba jalur SSA dirinya sangat menyanyangkan Pemerintah Kota Bogor tidak memberikan rambu-rambu jalan yang bertuliskan "Anda Memasuki Kawasan SSA".

"Saya kan gak tahu, kalau hari ini ada pemberlakuan jalur SSA. Mustinya ditulis dong di rambu penunjuk, seperti kalau kita mau lewat kawasan 3 in 1, kan ada tulisan yang menunjukkan kalau kita itu akan melalui kawasan 3 in 1," kata Jepri yang kesal harus bermacet ria.

Diakui Jepri dirinya kurang begitu paham jalan alternatif menuju Warung Jambu, selain jalan yang biasa dilalui, karena jalan yang biasa dilaluinya tidak pernah macet dan tidak banyak belokan.
"Kalau tau begini, mendingan tadi saya turun di pintu tol Sentul. Kan kalau begini saya jadi telat mengantar barangnya," Kata Jepri sambil menggerutu. (Mad)        

G+

Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS

Print Berita Diatas

Print PDF

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera