NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Kamis, 30 April 2015

Peringati Hari Bumi 2015, Rapi Serahkan 1000 Bibit Pohon Mahoni


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Pengurus RAPI  Kota Bogor menyerahkan  bibit pohon mahoni secara simbolis kepada Walikota Bogor, Kamis 30/04/2015. Sumbangan pohon  merupakan rangkaian kegiatan acara perkemahan anggota RAPI Kota Bogor yang diselenggarakan di Sukamantri Ciapus Bogor hingga 3 mei 2015.


“Kegiatan tersebut kami selenggarakan dalam rangka memperingati hari bumi 2015 yang memiliki tujuan ikut memelihara lingkungan,” jelas Ketua Panitia Pelaksana, MS Shidiq.


Pada kesempatan itu RAPI menyerahkan 1000 pohon bibit mahoni, yang kemudian dibagikan kepada setiap kecamatan 150 pohon. 


Menurut Bima, saat ini  perubahan suhu bumi cukup ekstrim. “Kota Bogor yang dulu  sejuk, kini mulai terasa panas sehingga penanaman pohon ini diharapkan dapat membantu mengembalikan suhu sejuk,” katanya.(Gani)

SMP PGRI 2 Bogor Kenalkan Musik Karawitan Kepada Anak Didiknya


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Guna mengisi program Rebo Nyunda, agar tidak hanya sebatas memakai pakaian adat Sunda saja, Kepala SMP PGRI 2 Kota Bogor, Yayat Hidayat akan menyetelkan lagu-lagu Sunda karawitan di sekolahnya, setiap Rabu sebelum para siswa masuk kelas. Hal itu dikatakan Yayat di ruangan kerjanya di SMP PGRI 2  Kecamatan Bogor Selatan,  Kota Bogor, Kamis (30/4/2015). Upaya ini, lanjut Yayat sebagai salah satu upaya pengenalan musik-musik Sunda kepada anak didiknya.

“Pemutaran musik atau lagu-lagu karawitan ini akan dimulai pada pukul 06.30 hingga pukul 07.00,” paparnya.  

Menurut Yayat, langkah ini sengaja diambil, karena ternyata banyak sekali  siswa-siswa tidak mengenal musik-musik dari  bumi Parahyangan, apalagi alat atau waditranya. Bagaimana mereka bisa mencintai seni dan budayawanya,  mengenal saja tidak. Padahal, lanjuntnya, kalau diperhatikan secara seksama,  suara yang ditimbulkan dari alat-alat  musik Sunda, baik kecapi, suling maupun yang lainnya, kalau didengarkan dengan seksama akan menyentuh hati para pendengarnya.


“Orang Bali  pasti akan terkenang dengan kampung halamannya, saat mereka mendengar gamelan  Bali saat berada di luar negeri. Kalau para siswa tidak mengenal  atau tidak pernah mendengarkan musik-musik Sunda, tentu perasaanya akan hampa saat diperdengarkan lagu-lagu tersebut,”ungkapnya.  

Selain itu, pihaknya juga akan meminta para guru di sekolahnya, agar menggunakan basa Sunda saat mengajar di hari Rabu, paling tidak bahasa pengantarnya.

“Rebo Nyunda yang sekarang sedang digiatkan di Kota Bogor, harus  juga diisi dengan seni dan ajaran-ajaran Sunda agar lebih bermakna,”pungkasnya. (Dadang HP)

TEKS FOTO : Kepala SMP PGRI 2 Kota Bogor, Yayat Hidayat

BERITA FOTO : Bima Arya Teken Naskah Zona Integritas

XPOSNEWS.COM - Berbarengan dengan peluncuran perizinan secara daring, Kota Bogor melakukan Deklarasi Zona Integritas. Deklarasi ini untuk berkomitmen mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrat Bersih dan Melayani (WBBM). Pencanangan ditandai dengan penandatanganan naskah Zona Integritas oleh Bima Arya bertempat di halaman kantor BPPT-PM Kota Bogor, Kamis (30/4/2015). 

Penandatanganan turut disaksikan Menteri Pendayagunaan Aparatur negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Yuddy Chrisnandi dan Ketua Ombudsman RI Danang Girindra Wardana.

Naskah Zona Integritas yang diteken Bima berisi komitmen untuk mencanangkan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi dan birokrasi bersih dan melayani di lingkungan Pemerintah Kota Bogor.















Yuddy Chrisnandi : Apresiasi Pencangan Zona Integritas di Kota Bogor


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kota Bogor yang telah mencanangkan Zona Integritas. Apresiasi tersebut disampaikan Yuddy Chrisnandi dalam acara Launching Perizinan Online dan Pencanangan Zona Integritas antara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan Pemerintah Kota Bogor, Kamis  (30/4/2015).

Menurut Yuddy pencanangan bukan hanya sebatas acara seremonial tetapi merupakan komitmen dari kepala daerah, pimpinan instansi pemerintahan untuk menegaskan kepada seluruh aparaturnya bahwa intitusi ini ingin menjadi satu institusi yang memiliki tata kelola pemerintahan yang baik. “Hal itu dicerminkan dengan perilaku aparaturnya yang baik dan mampu memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi masyarakat, menciptakan satu wilayah yang bebas dari korupsi. Satu wilayah birokrasi yang bersih dan melayani,” katanya. 


Diharapkan dengan pencanangan ini, sambung Yuddy, prestasi-prestasi tata kelola Pemerintahan Kota Bogor akan meningkat. Begitu pula dengan perizinan Online yang diluncurkan BPPT PM, menandakan bahwa Kota Bogor sudah memasuki satu tahapan modernisasi tata kelola pemerintahan yang berbasis elektronik (E-Goverment). Dengan demikian tentu memerlukan kesiapan SDM aparatur yang tidak hanya profesional di bidang pekerjaanya tetapi juga memiliki integritas yang tinggi untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakatnya.

“Pelayanan publik yang baik memiliki korelasi terhadap dukungan yang luas dari masyarakat. Saya berharap dimasa-masa yang akan datang dan tidak terlalu lama Kota Bogor akan menjadi pioner dari tata kelola pemerintahan yang semakin baik,” harap Yuddy.(Mad/Yu)

Deklarasi Zona Integritas untuk Menuju Kota Bogor yang WBK dan WBBM


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Walikota Bogor, Bima Arya, mencanangkan pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Pencanganan dilakukan bersamaan dengan pencanangan perizinan daring (online) di halaman kantor BPPT-PM. Bima mendahului pencanangan dengan membacakan deklarasi pembangunan zona integritas, Kamis, (30/4/2015).

Deklarasi tersebut berisi tentang tekad pemerintah kota Bogor untuk membangun zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan birokrasi bersih dan melayani. “Saya bertindak sebagai Walikota Bogor dengan ini bertekad untuk mencanangkan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan birokrasi bersih dan melayani di lingkungan pemerintah Kota Bogor,” ucap Bima.


Setelah membacakan deklarasi pencanganan, Bima mendatangani dokumen pencanangan zona integritas. Penandatangan ini disaksikan oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi; Ketua Ombudsman, dan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK.

Dalam sambutannya, Bima menyampaikan bahwa “Korupsi itu ibarat virus, karena itu diperlukan imun untuk menangkalnya,” ungkap Bima. Dan resep untuk memberantas korupsi ini, lanjutnya, ada dua cara. “Pertama, korupsi harus dilawan secara berjama’ah. Makanya hari ini, kami mencanangkan zona integritas. Ke dua, korupsi harus dilawan dengan sistem. Maka hari ini pun, kami mencanangkan perizinan online sebagai bagian memperkuat system melawan korupsi,” terang Bima.  


Zona Integritas

Menurut Inspektur kota Bogor, Edang M. Kendana, zona Integritas itu adalah suatu predikat yang diberikan oleh Menpan dan RB bagi yang menyelenggarakan tata kelola dan tata keuangan yang baik dan bersih serta berwibawa. Oleh karena itu Inspektorat Kota Bogor memulai dengan pembentukan Zona Integritas yang berlaku secara keseluruhan bagi OPD (Organisasi Perangkat Daerah). “Inspektorat mencoba memulainya dengan membuat Pakta Integritas yang sudah ditandatangani oleh semua karyawan Inspektorat,” ujar Edang.

Sebelumnya, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementrian Dalam Negeri mengapresiasi langkah dan aksi Kota Bogor dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi tahun 2014. Kota Bogor bersama 62 pemerintah kabupaten/ kota dan pemerintah provinsi lain se-Indonesia menduduki peringkat pertama dalam Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. (Mad/Yu)

Dispenda Rakor PAD Triwulan Pertama Tahun 2015

 
XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Untuk mengevaluasi hasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor sepanjang triwulan pertama tahun 2015, Dispenda menggelar rapat koordinasi. Acara bertempat di Gedung Harmoni Yasmin, Bogor pada Rabu (29/04/2015).

Dalam kesempatan tersebut Kepala Dispenda Daud Nedo Darenoh mengungkapkan dalam triwulan pertama ada beberapa penerimaan yang masih dibawah 25 persen dari target yang ditetapkan. “Penerimaan dari sektor pajak hotel mengalami penurunan yang cukup signifikan terkait dengan adanya kenaikan target PAD serta adanya kebijakan pemerintah tentang pelarangan menggunakan fasilitas hotel bagi instansi pemerintah,” ungkapnya.  Namun, lanjut Daud, pihaknya akan terus berusaha dalam memenuhi target dengan mengadakan uji potensi terhadap terhadap seluruh wajib pajak daerah.


Sementara itu Walikota Bogor Bima Arya menyampaikan ada 2 faktor yang mempengaruhi naik turunnya pendapatan daerah. “Pertama adalah faktor internal yang terkait dengan kinerja kita semua dan yang kedua adalah faktor eksternal terkait dengan kebijakan-kebijakan pemerintah pusat,” jelasnya. Berdasar faktor tersebut, Bima masih sangat optimis melihat tren yang akan dihadapi sampai penghujung tahun nanti. “Karena kita mengupayakan melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan inovasi-inovasi, misalnya dengan pemasangan tapping box dan penggunaan mesin edc  untuk meningkatkan pendapatan daerah,” bebernya.


Terkait dengan rencana Dispenda melakukan penghapusan denda penerimaan pajak, Bima mengaku mendukung rencana ini. “Asalkan sesuai dengan aturan dan telah dikonsultasikan dengan Kementerian Keuangan dan Badan Pemeriksa Keuangan,” ujarnya.

Hadir dalam rapat koordinasi PAD 2015 tersebut seluruh pimpinan OPD, camat, dan instansi (incomer) terkait.

Men PAN RB Saksikan Peluncuran Perizinan Online di Bogor, Bima Teken Zona Integritas


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Ditandai dengan penekanan tombol oleh Walikota Bogor Bima Arya, hari ini, Kamis (30/4/2015) BPPT-PM Kota Bogor resmi meluncurkan pendaftaran perizinan secara daring (online). Launching berlangsung di halaman kantor BPPT-PM Kota Bogor dan disaksikan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Yuddy Chrisnandi dan Ketua Ombudsman RI Danang Girindra Wardana. Sesaat sebelumnya tamu undangan disuguhi penampilan Jaipong Beatbox dari Sandrina, Juara Indonesia Mencari Bakat (IMB).


Kepala BPPT-PM Kota Bogor Denny Mulyadi mengatakan penerapan perizinan online ini merupakan salah satu langkah mendukung misi pembangunan Kota Bogor menjadi kota cerdas dan berwawasan teknologi. “Kami membuat aplikasi SMART, yang penamaannya sesuai motto kami, yaitu Sederhana, Mudah, Akuntabel, Ramah, dan Tepat waktu,” jelas Denny. Aplikasi ini selain dapat melayani pendaftaran perizinan secara daring, juga dilengkapi tracking system dan pengaduan daring. Dengan tracking system, pemohon dimudahkan untuk mengecek dan menelusuri berkas perizinan yang sedang diajukan.


Denny mengaku implementasi perizinan online ini mendapat dukungan penuh dari Walikota Bogor. “ Banyak dukungan yang telah diberikan mulai dari komitmen, dukungan kebijakan, anggaran, regulasi, dan lainnya,” ungkap Denny.

Selain itu, guna mendukung pelaksanaan Undang-Undang BPJS yang mensyaratkan pemohon perizinan untuk mengikuti program BPJS, saat ini di BPPT-PM Kota Bogor telah tersedia loket BPJS. “Kami juga menyediakan loket Kantor Pajak untuk memudahkan pemohon membuat NPWP daerah/ lokal,” tambahnya.


BPPT-PM Kota Bogor sepanjang 2014 telah menerbitkan izin sebanyak 8.589 perizinan dan non perizinan. Dari jumlah tersebut mayoritas di dominasi izin IMB. Selain itu BPPT-PM Kota Bogor juga telah menyelesaikan 36 pengaduan.

Dalam kesempatan itu, Walikota Bogor Bima Arya melakukan pencanangan zona integritas. Pencanangan ini merupakan deklarasi Walikota Bogor Bima Arya yang berkomitmen mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrat Bersih dan Melayani (WBBM).
  
“Korupsi itu ibarat virus, karena itu diperlukan imun untuk menangkalnya,” ungkap Bima. 

Resep untuk memberantas korupsi ini, lanjutnya, ada dua cara. “Pertama, korupsi harus dilawan secara berjamaah. Kedua, korupsi harus dilawan dengan sistem,” tandasnya. 


Sistem yang dimaksud Bima salah satunya adalah lewat penerapan teknologi seperti pada pelayanan perizinan daring yang baru saja diluncurkan.

Naskah Zona Integritas yang diteken Bima berisi komitmen untuk mencanangkan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi dan birokrasi bersih dan melayani di lingkungan Pemerintah Kota Bogor. Penandatanganan naskah tersebut disaksikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Yuddy Chrisnandi dan Ketua Ombudsman RI Danang Girindra Wardana.


Dalam acara tersebut hadir pula Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor Untung Maryono dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bidang Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Dedie A Rachim.(Mad/Yu)

Bima : Bogor is not for sale but Bogor is investor friendly

 

XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Perkembangan yang terjadi selama ini telah mengantar Kota Bogor sebagai kota metropolitan. Tetapi tanpa kebijakan yang tepat, mereka yang akan tinggal di Kota Bogor di masa depan  nanti akan sengsara. Karena itu harus dilakukan langkah-langkah serius untuk mengembalikan Kota Bogor pada khitahnya. Menyimak arti kata buitenzorg, Kota Bogor merupakan tempat peristirahatan dan tahun 80-an Kota Bogor jawara Adipura. 

Hal itu diingatkan Walikota Bogor, Bima Arya pada acara Sosialisasi Produk Perundang Undangan Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Rabu (29/4). “Perjuangan kita saat ini adalah mengembalikan masa-masa indah itu, menjadikan Kota Bogor sebagai Kota Hijau yang Nyaman,” katanya. Untuk itu menurut Bima, semua potensi yang ada termasuk potensi lingkungan hidup harus dikelola secara bijak dan tepat untuk Kota Bogor yang lebih baik.


Pada acara yang berlangsung di SMA YPHB Plus tersebut hadir para pejabat Kementerian Lingkungan Hidup. Diantaranya Deputi Pengolahan Limbah B3 dan Sampah, Ilham  Malik, Asisten Deputi Pengelolaan Limbah B3 dan Pemulihan Lahan, Ahmad Gunawan serta Deputi Bidang Tata Lingkungan, Ahmad Fakhrudin. 

“Dimata para investor, Kota Bogor terlihat seksi. Peluang dan minat para investor sangat besar. Tapi saya tegaskan, Bogor is not for sale but Bogor is investor friendly” tegas Bima. Bagi para investor yang ingin berinvestasi, Pemerintah Kota Bogor senantiasa welcome selama mereka mengikuti prosedur dan aturan yang berlaku. Khususnya perizinan yang memberikan dampak bagi lingkungan hidup dan warga Kota Bogor.


Untuk penanganan sampah, Bima menceritakan pengalamannya mengikuti konferensi ICLEI di Korea Selatan, “Disana saya kesulitan menemukan tempat sampah. Bukan karena pemerintah pelit tapi 97 % sampah diolah oleh rumah tangga, yang 3% pengolahan diserahkan ke pihak lain,” ungkapnya. “ Insya allah, Kota Bogor sedang menuju ke arah sana,” lanjut Bima Arya. 

Pada kesempatan itu para narasumber memaparkan  pentingnya izin amdal bagi masyarakat dan pelaku usaha. Bagi pelaku usaha, amdal akan memudahkan dan memberikan manfaat dalam proses perizinan lainnya dan kelancaran usahanya. (Mad)

Rabu, 29 April 2015

800 Polisi Kawal Buruh Peringati "May Day" di Tegar Beriman


XPOSNEWS.COM, (Cibinong) - Peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada Jumat (01/05/15) atau yang biasa dikenal dengan May Day, dipastikan bakal turun puluhan ribu kaum buruh se-Jawa Barat untuk melakukan aksi pada Hari Buruh Internasional nanti.

Ketua Umum Serikat Pekerja Nasional (SPN) Iwan Kusumawan, membenarkan bahwa kaum buruh akan bergerak menuju Ibukota DKI Jakarta dan akan turun untuk kembali menyampaikan sejumlah tuntutannya kepada pemerintah.


”Pasti kita akan turun 1 Mei besok, dan puluhan ribu buruh dari seluruh Jawa Barat akan ikut bergabung dengan buruh dari wilayah lainnya di Indonesia di Bundaran HI, Jakarta,” tegas Iwan kepada awak media, Rabu (29/04/15).

”Kita semua dari buruh yang tergabung dari ribuan perusahaan se-Jawa Barat ini dipastikan akan ikut turun melakukan aksi dengan tuntutan yang masih tetap sama seperti soal kesejahteraan dan upah,” lanjutnya.


Sementara Kepolisian Resor Bogor akan mengerahkan sekitar 800 personelnya untuk mengawal pelaksanaan peringatan May Day Internasional tersebut.
"Kita menyiapkan kurang lebih 800 personel Polres dan seluruh Polsek untuk pengawalan Hari Buruh Internasional 1 Mei mendatang," kata Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena, di Cibinong, Rabu (29/4/2015).


AKP Ita menyebutkan, peringatan Hari Buruh Internasional dipusatkan di Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, diperkirakan sebanyak 7.000 buruh akan berkumpul di lokasi tersebut.

"Kami sudah membagi tugas seluruh personel yang dilibatkan, sesuai plot-plotnya, ada yang mengawal di Cibinong, kawasan Industri dan juga gerbang tol," katanya. (A. Tatang)

PKK Bogor Tengah Sabet Juara I Lomba Masak Gemarikan


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Dengan perolehan nilai 7339, Tim 2 PKK Kecamatan Bogor Tengah berhasil keluar se bagai Juara I Lomba Masak Serba Ikan yang digelar Dinas Pertanian Kota Bogor Jl. Raya Cipaku No. 5, Rabu (29/4/2015).

Lomba yang digelar dalam rangka mensosialisasikan program pemerintah Gerakan  memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan diikuti 12 tim PKK  perwakilan dari 6 Kecamatan se-Kota Bogor dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor Hj. Yane Ardian.


Menurut Yane lomba diperlukan untuk memotivasi dan memicu masyarakat bagaimana mereka berkreatifitas dan berinovasi. Bukan untuk masalah menang atau kalahnya. Dijelaskan Yane bahwa ikan itu salah satu sumber protein yang sangat tinggi dan berpengaruh pada perkembangan otak. “Jadi sangat disayangkan jika Indonesia sebagai penghasil ikan terbesar tetapi tingkat konsumsinya rendah,” ujar Yane. “Oleh karena itu melalui kegiatan lomba seperti ini kita tularkan agar masyarakat menyukai ikan,” lanjutnya.


Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kota Bogor Ir. Azrin Syamsudin. Menurutnya dengan mengkonsumsi ikan akan mencerdaskan anak-anak sehingga intelegensinya akan semakin tinggi. “Salah satu cara menularkan makan ikan kepada masyarakat yaitu melalui ibu-ibu PKK yang mengikuti lomba pada hari ini,” ujar Azrin. “Dan ibu-ibu PKK inilah yang selanjutnya akan mengajarkan masyarakat untuk gemar makan ikan,” lanjutnya.

Masih ditempat yang sama, Kepala Seksi Pemasaran dan Kelembagaan Usaha Dinas Pertanian Sumtiah Nur mengatakan tujuan diselenggarakannya lomba ini selain mensosialisasikan program pemerintah Gemarikan, juga untuk meningkatkan perekonomian petani ikan di Kota Bogor.


Ditambahkan Sumtiah, juara I lomba ini selanjutnya akan mewakili Kota Bogor untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi Jawa Barat. “Alhamdulillah tahun 2014 Kota Bogor menjadi juara I tingkat Provinsi Jawa Barat dan selanjutnya terpilih mewakili Jawa Barat melaju ketingkat nasional,” pungkasnya.

Lomba selain dimeriahkan penampilan Drum Band dan angklung yang dibawakan siswa SD, juga dimeriahkan Bazzar yang menyajikan berbagai makanan dan pakaian muslim. (Mad)

Bima : Insya Allah Tahun Depan akan Kita Raih Adipura


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Tim penilai Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI kunjungi Pemerintah Kota Bogor guna melihat langsung komponen fisik dalam penilaian Adipura yang memasuki tahap kedua di bulan April 2015. Tim penilai yang dikoordinir Octo Mulyanto diterima langsung Walikota Bogor Bima Arya, bertempat di Ruang Rapat III Balaikota Bogor, Selasa, (28/4/2015).    

“Dari hasil pemantauan ke lapangan secara random yang dilakukan panitia pemantau dari provinsi dan KLHK, ada beberapa lokasi perkantoran dan perumahan yang sudah cukup baik.  Namun tetap masih harus diperhatikan penataan penempatan bak-bak sampah sehingga tidak mengurangi nilai estetika,” ungkap Octo. Beberapa lokasi yang dinilai cukup baik tersebut diantaranya kantor Kecamatan Bogor Timur, Kecamatan Bogor Utara, dan Kelurahan Tanah Sareal serta permukiman di kawasan Sempur dan di kawasan Menteng.

Dijelaskan Octo bahwa Adipura ini bertujuan mendorong pembangunan yang berwawasan lingkungan, dengan dua komponen penilaian yaitu fisik (capaian kinerja) dan non fisik (manajemen). Untuk komponen fisik ini ada 16 lokasi yang akan dipantau, umumnya sarana dan fasilitas kota seperti permukiman, jalan, pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah, rumah sakit dan puskesmas, hutan kota,  taman kota, terminal, stasiun kereta api, bandar udara, tempat pembuangan akhir sampah, bank sampah, dan fasilitas pengelolan sampah. Menanggapi paparan dari tim penilai, Walikota Bogor Bima Arya mengakui bahwa diperlukan rekonstruksi dalam pendekatan pengelolaan sampah dan kebersihan. “Tidak terfokus di ujung melainkan harus dilakukan habis-habisan di awal sehingga penumpukan sampah tidak terjadi,” tegasnya.


Sementara menurut Bima, dalam penilaian Adipura Kota Bogor masih banyak meninggalkan permasalahan mengenai sampah, “Evaluasi tentang penilaian Adipura tahap kedua, nilainya belum dikasih tau, tetapi secara umum ada peningkatan dalam aspek pengangkutan sampah. Namun, masih banyak catatan-catatan seperti drainase, tempat sampahnya yang masih banyak terbuka," ujarnya pada awak media.

Masih menurut Bima pengelolaan sampah ini bukan hanya terkait dengan penyelenggaraan Adipura semata, namun bagaimana membuat hidup masyarakat Bogor menjadi lebih berkualitas. “Hal ini harus menjadi komitmen aksi semua pihak dilapangan. Kita merespon apa yang disampaikan tim pemantau dengan evaluasinya,” lanjutnya. 

Bima optimis skor untuk Kota Bogor akan mengalami peningkatan walaupun prestasi Adipura mungkin belum bisa diraih tahun ini. “Insya allah tahun depan akan kita raih,” pungkasnya. (Mad)

Usmar Sambut Kerjasama Ditjen Perhubungan Darat RI Terkait Tranportasi


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI yang untuk kesekian kalinya mengajak Pemerintah Kota Bogor bekerjasama dalam sosialisasi Peraturan Perundangan Bidang Perhubungan Darat di Hotel 101, Jl. Surya Kencana Bogor, Selasa (28/4/2015) malam.

“Kami memandang kerjasama yang telah terjalin selama ini antara Pemerintah Kota Bogor dan Kementerian Perhubungan serta seluruh stakeholder terkait merupakan dukungan yang sangat penting dan berharga bagi Pemerintah Kota Bogor yang sedang terus berupaya menata bidang transportasi,” ujar Usmar.

“Kami menyadari pembangunan bidang transportasi tidak dapat sepenuhnya dilakukan tanpa keterlibatan banyak pihak yang menerjuni bidang transportasi. Semua pihak harus bekerjasama dalam mewujudkan model  pengelolaan transportasi yang efektif sesuai karakteristik wilayah dan kebutuhan masyarakat,” lanjutnya.

Dalam paparanya, Usmar menjelaskan,  Pemkot Bogor saat ini sedang merekayasa  manajemen transportasi guna mengurangi kemacetan. Diantaranya adalah penataan angkutan kota dengan merubah dari angkutan terbatas menjadi massal, menata ulang rute angkutan kota agar lebih sesuai dengan kondisi wilayah dan kebutuhan.

"Pemerintah Kota Bogor meminta dukungan semua pihak dengan apa yang sedan dilakukan agar bisa mewujudkan transportasi perkotaan yang lebih baik dimasa sekarang dan masa akan datang," kata Usmar. (Mad) 

Kementerian Perhubungan Sosialisasikan Aspek Keselamatan dan Layanan Transportasi


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Instruksi Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI agar berbagai peraturan perundangan di bidang perhubungan darat untuk segera disosialisasikan kepada masyarakat dan stakeholder terkait. Ditjen Perhubungan Darat bekerjasama Pemerintah Kota Bogor menggelar sosialisasi kepada para peserta Penyuluhan Peraturan Perundangan Bidang Perhubungan Darat di  Hotel 101 Jl. Surya Kencana Bogor, Selasa (28/4/2015) malam.

Penyuluhan yang akan berlangsung mulai dari tanggal 28-30 April 2015 ini diikuti sekitar 80 peserta dari perwakilan operator, akademisi dan stakeholder. Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Djoko Sasono, yang juga dihadiri Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman.

Menurut Djoko berbagai peraturan perundangan yang akan disosialisasikan terkait erat dengan aspek keselamatan dan pelayanan transportasi, antara lain mengenai Standar Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan dan Standar Pelayanan Minimal Angkutan Masal Berbasis Jalan.

Ditambahkan Djoko pada kegiatan ini turut disosialisasikan Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2015 tentang jenis dan tarif atas Jenis  Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Perhubungan. "Peraturan Pemerintah ini perlu segera diketahui oleh para stakeholder terkait di lingkungan Perhubungan Darat," tegasnya.

Diharapkan Djoko melalui sosialisasi ini dapat terus membangun dan menjalin komunikasi bersama antar pemangku kepentingan dan kewenangan dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam pelayanan jasa transportasi di Bidang Perhubungan Darat. (Mad)

Setahun Kepemimpinan Bima-Usmar, Penegakan Hukum Gamang


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Dosen senior Universitas Pakuan (Unpak) Bogor Bintatar Sinaga menilai selama satu tahun kepemimpinan Bima – Usmar penegakan hukum di Kota
Bogor di rasakan gamang. Begitu pula,  dalam  komunikasi, kata Bintatar kurang harmonis akibatnya tereduksi kewibawaan pemerintah daerah. Penilaian Dosen Senior Unpak ini diungkapkan dalam diskusi di Aula Soepomo, Universitas Pakuan Bogor, Selasa (28/4/2015).

Dalam diskusi tersebut juga menghadirkan Walikota Bogor Bima Arya, Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman, praktisi hukum Sugeng Teguh Santoso, Radjab Tampubolon Lebih dari 100 peserta mengikuti diskusi terdiri dari mahasiswa, praktisi hukum, para pakar, perwakilan OPD dan masyarakat.

Dalam diskusi tersebut beberapa topik lain diangkat antara lain soal perizinan,  PKL,  ekonomi kerakyatan, kemacetan, kemiskinan, sampah dan tata ruang. Diskusi yang dibuka Rektor Universitas Pakuan, Bibin Rubini para nara sumber memaparkan pencapain dan progres positif serta harapan.

Diantaranya dengan menggunakan data sekunder, Sugeng Santoso berusaha memaparkan perihal pernyataan Walikota Bogor dengan capaian–capaian yang dikutipnya dari beberapa media cetak , elektronik dan on line.

Menanggapi berbagai kritikan  Walikota Bima Arya menyatakan, pihaknya terbuka pada kritikan, asalkan fair dan objektif. Menurutnya mayoritas warga Kota Bogor menginginkan perubahan, dan perubahan dapat dilakukan dengan 2 jalan yaitu cara radikal dan cara kompromi bertahap. Tetapi untuk korupsi yang disebut Bima sebagai “praktek purbakala”, “Tidak ada kompromi dan toleransi,” tegasnya.


Terkait 6 prioritas utama Kota Bogor ada dua  hal yang ditekankan Bima yaitu akselerasi dan penetrasi. “Untuk membantu penyelesaian masalah, kita dapat menggunakan teknologi. Pemerintah Kota Bogor selama beberapa waktu ini telah melaunching Bogor Green Room , SIM Puskesmas dan Perizinan secara online,” tambahnya.

Soal perizinan, Bima mengatakan, selama peruntukannya sesuai, lolos kajian ilmiah dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, istilahnya on the track akan  dipermudah.

Sedangkan Wakil Walikota Usmar Hariman mengedepankan fakta. Diantaranya  terntang dijadikannya Kota Bogor sebagai pilot project penanggulangan kawasan kumuh dengan bantuan dari pusat sebesar 23 miliar.

Menyinggung kebersihan  Usmar mengungkapkan kemampuan menggerakan 70 truk setiap hari untuk mengangkut sampah yang volumenya mencapai 800 ton  ke TPA Galuga, serta bersama masyarakat membangun 42 bank sampah.

Terkait PKL, Usmar mengatakan, Pemerintah Kota Bogor senantiasa berusaha memanusiakan PKL dengan mengambil kebijakaan yang bermanfaat bagi semua pihak.(Isp)

 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera