XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Tim penilai Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI kunjungi Pemerintah Kota Bogor guna melihat langsung komponen fisik dalam penilaian Adipura yang memasuki tahap kedua di bulan April 2015. Tim penilai yang dikoordinir Octo Mulyanto diterima langsung Walikota Bogor Bima Arya, bertempat di Ruang Rapat III Balaikota Bogor, Selasa, (28/4/2015).
“Dari hasil pemantauan ke lapangan secara random yang dilakukan panitia pemantau dari provinsi dan KLHK, ada beberapa lokasi perkantoran dan perumahan yang sudah cukup baik. Namun tetap masih harus diperhatikan penataan penempatan bak-bak sampah sehingga tidak mengurangi nilai estetika,” ungkap Octo. Beberapa lokasi yang dinilai cukup baik tersebut diantaranya kantor Kecamatan Bogor Timur, Kecamatan Bogor Utara, dan Kelurahan Tanah Sareal serta permukiman di kawasan Sempur dan di kawasan Menteng.
Dijelaskan Octo bahwa Adipura ini bertujuan mendorong pembangunan yang berwawasan lingkungan, dengan dua komponen penilaian yaitu fisik (capaian kinerja) dan non fisik (manajemen). Untuk komponen fisik ini ada 16 lokasi yang akan dipantau, umumnya sarana dan fasilitas kota seperti permukiman, jalan, pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah, rumah sakit dan puskesmas, hutan kota, taman kota, terminal, stasiun kereta api, bandar udara, tempat pembuangan akhir sampah, bank sampah, dan fasilitas pengelolan sampah. Menanggapi paparan dari tim penilai, Walikota Bogor Bima Arya mengakui bahwa diperlukan rekonstruksi dalam pendekatan pengelolaan sampah dan kebersihan. “Tidak terfokus di ujung melainkan harus dilakukan habis-habisan di awal sehingga penumpukan sampah tidak terjadi,” tegasnya.
Sementara menurut Bima, dalam penilaian Adipura Kota Bogor masih banyak meninggalkan permasalahan mengenai sampah, “Evaluasi tentang penilaian Adipura tahap kedua, nilainya belum dikasih tau, tetapi secara umum ada peningkatan dalam aspek pengangkutan sampah. Namun, masih banyak catatan-catatan seperti drainase, tempat sampahnya yang masih banyak terbuka," ujarnya pada awak media.
Masih menurut Bima pengelolaan sampah ini bukan hanya terkait dengan penyelenggaraan Adipura semata, namun bagaimana membuat hidup masyarakat Bogor menjadi lebih berkualitas. “Hal ini harus menjadi komitmen aksi semua pihak dilapangan. Kita merespon apa yang disampaikan tim pemantau dengan evaluasinya,” lanjutnya.
Bima optimis skor untuk Kota Bogor akan mengalami peningkatan walaupun prestasi Adipura mungkin belum bisa diraih tahun ini. “Insya allah tahun depan akan kita raih,” pungkasnya. (Mad)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar