XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Untuk mengevaluasi hasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor sepanjang triwulan pertama tahun 2015, Dispenda menggelar rapat koordinasi. Acara bertempat di Gedung Harmoni Yasmin, Bogor pada Rabu (29/04/2015).
Dalam kesempatan tersebut Kepala Dispenda Daud Nedo Darenoh mengungkapkan dalam triwulan pertama ada beberapa penerimaan yang masih dibawah 25 persen dari target yang ditetapkan. “Penerimaan dari sektor pajak hotel mengalami penurunan yang cukup signifikan terkait dengan adanya kenaikan target PAD serta adanya kebijakan pemerintah tentang pelarangan menggunakan fasilitas hotel bagi instansi pemerintah,” ungkapnya. Namun, lanjut Daud, pihaknya akan terus berusaha dalam memenuhi target dengan mengadakan uji potensi terhadap terhadap seluruh wajib pajak daerah.
Sementara itu Walikota Bogor Bima Arya menyampaikan ada 2 faktor yang mempengaruhi naik turunnya pendapatan daerah. “Pertama adalah faktor internal yang terkait dengan kinerja kita semua dan yang kedua adalah faktor eksternal terkait dengan kebijakan-kebijakan pemerintah pusat,” jelasnya. Berdasar faktor tersebut, Bima masih sangat optimis melihat tren yang akan dihadapi sampai penghujung tahun nanti. “Karena kita mengupayakan melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan inovasi-inovasi, misalnya dengan pemasangan tapping box dan penggunaan mesin edc untuk meningkatkan pendapatan daerah,” bebernya.
Terkait dengan rencana Dispenda melakukan penghapusan denda penerimaan pajak, Bima mengaku mendukung rencana ini. “Asalkan sesuai dengan aturan dan telah dikonsultasikan dengan Kementerian Keuangan dan Badan Pemeriksa Keuangan,” ujarnya.
Hadir dalam rapat koordinasi PAD 2015 tersebut seluruh pimpinan OPD, camat, dan instansi (incomer) terkait.
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar