XPOSNEWS.COM, (Jakarta) - Pidato Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam Kongres ke-IV PDIP di Bali kemarin dinilai sebagai kritik pedas terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab pria asal Solo tersebut dianggap sudah mulai membandel karena beberapa kali tak mematuhi perintah Megawati.
Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bakti menyayangkan kritik Megawati itu. Ia mengatakan Mega tak menghargai Jokowi sebagai presiden. Bila ingin mengkritik semestinya Megawati menggunakan pilihan kata yang lebih tepat.
"Pilihan kata-katanya misal Presiden dan Wakil Presiden harus berkomunikasi dengan partai ketika mengambil keputusan baik untuk pemerintah atau pengangkatan orang-orang. Saya kritik keras," ujar Ikrar dalam diskusi di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, (11/4/2015).
Kritik itu, lanjut Ikrar sangat tidak pantas dilayangkan dalam Kongres PDIP. Pasalnya kritik ataupun masukan terhadap Jokowi itu seharusnya disampaikan langsung kepada Jokowi dan tidak dipertontonkan di ruang publik.
"Mengungkap kritik di dalam pidato kongres itu tidak terlalu pantas. Seharusnya kritik dari Parpol terhadap pemerintah dilakukan di internal saja, tidak usah keluar di media massa," pungkasnya.(Okezone)
TEKS FOTO : foto ilustrasi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (foto indoberita.com)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar