XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Di Kampung Ceger, Bogor Utara, sebagian besar warganya didominasi kepala keluarga yang menempuh pendidikan hanya sampai Sekolah Dasar. Bahkan, untuk ibu-ibu di sana mengakui dirinya tak menempuh pendidikan.
Namun, di antara mereka ada dua warga yang menempuh pendidikan hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu Oche dan Lusi, selaku Ibu RT. Ke dua ibu rumah tangga yang merupakan pendatang ini menjadi panutan sebagian besar warga. Pasalnya, anak-anak mereka mudah mencari kerja dengan bekal pendidikan dan keahlian.
“Mereka harus diberikan contoh yang konkrit. Misalnya nih, saya dan anak-anak bersekolah hingga SMK. Jadi, mereka lihat anak-anak saya mudah mencari kerja karena pendidikan bagus serta punya keterampilan,” ujar Lusi di Kampung Ceger saat ditemui beberapa pekan lalu.
Lusi menegaskan Wabe Project adalah program yang telah lama ditunggu oleh warga sebagai solusi dari masalah sosial dan ekonomi di desa mereka. “Wabe itu solusi untuk kita. Di sini banyak sampah yang menumpuk, dan kita tidak tahu mau dibuat apa. Nah kalau ada Wabe, kita bisa belajar mengolah sampah menjadi produk komersil,” ucapnya dengan nada antusias.
Wabe Project sendiri merupakan singkatan dari Waste Bank For Education Project atau Bank Sampah untuk Pendidikan. Program ini memfokuskan pada kegiatan daur ulang sampah anorganik menjadi kerajinan, dimana hasil dari kerajinan daur ulang tersebut akan dijual. Kemudian, keuntungannya akan digunakan untuk memenuhi fasilitas pendidikan yang diperlukan anak – anak kurang mampu di Kampung Ceger.
“Saya mempunyai impian anak-anak di Kampung Ceger kelak bisa menempuh pendidikan hingga sarjana, dan memiliki kehidupan yang layak berkat keahlian yang kami ajarkan ke ibu-ibu di sana,” harap Eulis Utami selaku Ketua.(Mad)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar