NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Senin, 25 Mei 2015

Bupati Membenarkan Sejumlah Pejabatnya Diperiksa KPK


XPOSNEWS.COM, (Cibinong) - Sejumlah Pejabat teras di Kabupaten Bogor dikabarkan periksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kabar pemanggilan oleh komisi anti rasuah ini beredar sejak pekan lalu. Berdasarkan informasi, Senin (25/05/15) setidaknya ada empat pejabat selevel kepala dinas yang dmintai keterangan oleh penyidik KPK.
“Para kepala dinas itu diperiksa terkait kasus dugaan pemerasan yang terjadi tahun 2013 lalu,” ujar sumber.

Terkait pemeriksaan tersebut Bupati Nurhayanti, membenarkan, para kepala dinas yang menjadi anak buahnya banyak dipanggil KPK untuk menjalani pemeriksaan.
“Iya benar, Senin ini (kemarin –red) ada empat kepala dinas yang dipanggil KPK,” kata Yanti, ditemui wartawan usai menghadiri upacara serah terima jabatan komandan Kodim 0621 Cibinong di Lapangan Tegar Beriman, Senin (25/05/15).

Namun demikian, Yanti, enggan membocorkan siapa nama-nama pejabat yang dipanggil KPK. “Di mata hukum kan semua orang kedudukannya sama, jadi ketika mereka dipanggil yang harus datang, sebagai bukti kita ini warga negara yang baik,” jelasnya.
Menjawab pertanyaan apakah Adang Suptandar, yang menjabat sekretaris daerah ikut juga dipanggil, Yanti mengiyakan. “Pak Adang, telah menjalani pemeriksaan terlebih dahulu,” ujarnya.

Nurhayanti, sendiri informasinya akan dipanggil menghadap tim penyidik KPK Rabu (27/05/15) mendatang, terkait masalah ini, Yanti enggan menjelaskannya.
“Saya jutsru belum tahu, apakah akan dipanggil atau tidak. Yang jelas, kalau pun saya dipanggil, saya akan ikuti semua prosesnya,”tegasnya.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Saptariyani, yang juga istri dari mantan wakil bupati Karyawan Fathurrahman mengakui dugaan adanya uang setoran sudah ia dengar. Politisi PDI Perjuangan ini meminta kepala dinas dan sekda yang dipanggil KPK harus berbicara jujur apa adanya.

“Sebagai korban, kepala dinas harus bicara apa adanya dan kalaupun tidak harus bicara alasan uang 'setoran' itu. Saya berpikir KPK menelusuri dana itu sudah lama dan memiliki bukti-bukti,"pungkasnya.(A.Tatang)

Sumber : Pakuan.co

G+

Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS

Print Berita Diatas

Print PDF

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera