XPOSNEWS.com, (Bogor) - Kota Bogor tadi pagi, Selasa (6/10/15) aktifitas laju kendaraan Angkutan Kota (Angkot) lumpuh. Pasalnya, ratusan supir Angkot Kota Bogor lakukan aksi mogok massal dari berbagai trayek, terkait kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota yang mengharuskan pengusaha Angkot harus mempunyai badan hukum yang jelas.
Warga pengguna angkot di Kota Bogor, harus rela gigit jari. Mereka tidak bisa menggunakan jasa angkot untuk pergi ke kantor, sekolah maupun ke pasar akibat seluruh kendaraan angkot melakukan aksi demo dengan cara mogok bersama-sama.
Lilis (35) warga Pagelaran yang kantornya dibilangan Jalan Sukasari, mengatakan tidak mengetahui rencana aksi unjuk rasa sopir angkot itu sehingga dia harus menunggu lama di Terminal Bubulak Laladon. "Saya tidak tahu hari ini ada aksi mogok angkot. Saya sudah satu jam menunggu tidak ada angkot. Saya pun akhirnya menelpon teman saya untuk minta dijemput agar bisa tiba di kantor," ungkapnya.
Pantauan XPOSNEWS.com, pukul 08.20 Wib ratusan calon penumpang baik yang akan bekerja, sekolah, maupun yang akan pergi ke pasar terlantar diseputaran Stasiun Bogor.
Bagi mereka yang memiliki rejeki lebih tentu bisa memilih naik ojek. Namun, bagi yang kondisinya kurang, mogoknya angkot benar-benar sangat merugikan.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Bogor Kota AKP Irwandi mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk mengangkut calon penumpang telantar tersebut. Menurutnya, sedikitnya ada 10 unit truk dikerahkan untuk mengangkut calon penumpang itu.
"Truk-truk sudah disebar di titik-titik wilayah yang ada penumpukan penumpang," ungkapnya.
Adapun titik penyebaran truk ini sambung Irwandi, yaitu di Stasiun Bogor, Jambu Dua, Terminal Bubulak, Terminal Baranangsiang, dan Bogor Trade Mall.
"Truk tersebut digunakan untuk mengangkut penumpang yang terlantar baik anak sekolah maupun yang akan bekerja. Kasihan adik-adik kita yang akan sekolah mereka jadi terlambat untuk masuk sekolah"Jelasnya.
Nantinya, truk yang mengangkut penumpang yang telantar ini akan bergerak sesuai kondisi di lapangan. Itu dilakukan guna menghindari penumpukan calon penumpang yang lebih banyak.(Yu)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar