XPOSNEWS.com, (Bogor) - Ratusan sopir Angkutan Kota (Angkot) Kota Bogor setelah melakukan aksi mogok massal sejak pagi tadi, kemudian menyerbu Balai Kota Bogor, Jalan Ir. H. Djuanda, Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (06/10/15).
Aksi ini unjuk rasa sebagai bentuk penolakan Peraturan Pemerintah tentang angkutan, serta pembatalan tentang kewajiban berbadan hukum dalam kepemilikan kendaraan saat perpanjangan surat kendaraan. Aturan berbadan hukum tersebut dinilai tidak menguntungkan, karena secara otomatis STNK, BPKB dan Ijin Trayek akan berubah kepemilikannya menjadi badan hukum.
Suasana Balai Kota menjadi memanas sejak berlangsung pukul 10:20 WIB dan penuh sesak oleh ratusan sopir angkot dan pemilik di Kota Bogor. Kedatangan mereka untuk memprotes kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) tentang angkot berbadan hukum. Para sopir dari 23 trayek menyampaikan aspirasinya yang keberatan untuk bergabung dengan program berbadan hukum.
“Kami menolak angkot dijadikan badan hukum. Kami minta Walikota (Bima Arya) adil dan tak semena-mena membuat peraturan. Apa para pejabat tahu bagaimana kami mencari rezeki lewat angkot sehari-hari sangat susah. Apakah tidak punya rasa kasihan pada kami?,” ungkap Jupri salah satu sopir 07 jurusan Merdeka-Ciparigi.
Koordinator lapangan aksi demo pengemudi Angkot, Muhammad Gobin mengatakan, aksi mogok massal ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap peraturan pemerintah yang melarang pengusaha angkot perseorangan untuk beroperasi sebelum mempunyai badan hukum.
Karena pemerintah menetapkan setiap pengusaha Angkutan Kota harus mempunyai badan hukum yang jelas. Peraturan tersebut, dinilai akan merugikan para sopir angkot karena akan mematikan mata pencaharian mereka selama ini.
"Kami akan terus mogok massal sampai pemerintah menghapus kebijakannya yang merugikan kami," tegasnya.
Aksi mogok ini dilakukan oleh sejumlah trayek angkot seperti, 02, 03, 04, 06, 07, 08, 09, 10, 12, 13, 14, dan 15. Dan aksi tersebut dikawal oleh petugas kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan setelah berunjuk rasa, perwakilan dari sopir melakukan audiensi dengan DLLAJ, Satpol PP, kepolisian dan Staf Ahli Pemkot Bogor. (Mad)
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar