XPOSNEWS.com, (Bogor) - Ada yang berbeda hari ini, Kamis (01/10/15), di komplek Balai Kota Bogor, masyarakat umum maupun tamu yang datang ke komplek Balai Kota Bogor baik kendaraan roda dua maupun roda empat, yang masuk harus diperiksa alat metal detektor.
Dari pantauan XPOSNEWS.com, kendaraan roda empat maupu roda dua yang akan masuk ke komplek Balai Kota Bogor harus diperiksa terlebih dahulu oleh alat metal detektor, kegiatan ini berlangsung dari pagi hingga sore hari.
Padahal, biasanya komplek Balai Kota Bogor, sebelum-sebelumnya tidak pernah dilakukan pemeriksaan dengan alat metal detektor kepada masyarakat umum maupun tamu yang akan berkunjung ke komplek Balai Kota .
Pemeriksaan dengan alat meta detektor tersebut tidak hanya dilakukan di pintu gerbang utama Balai Kota jalan Junada, begitu pun di pintu masuk komplek gedung DPRD Kota Bogor jalan Kapten Muslihat.
Suardi (38) warga Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara merasa kaget saat kendaraan roda duanya diberhentikan guna diperiksaan dengan alat metal detektor. "Sumpah saya mah takut, saya bukan teroris? Apa karena saya mempunyai jenggot ?," kata Suardi dengan raut wajah yang pucat, saat ditanya XPOSNEWS.com.
Maklum lah, Lanjut Suardi, biasanya aparat kalo sedang melakukan penyisiran serta pemeriksaan kendaraan dengan alat itu selalu dikaitkan dengan adanya ancaman bom.
"Kan di TV juga sering saya lihat, alat itu dipergunakan untuk mencari bom. Kayaknya Balai kota sedang ada ancaman bom, makanya setiap kendaraan yang masuk akan diperiksa seperti itu," kata Suardi.
Sementara ditempat terpisah, Kepala Bagian Humas Seketaris Daerah Kota Bogor, Encep Mohammad Alhamidi saat diminta keterangannya melalui BBM, menjelaskan, kejadian tersebut merupakan bagian dari skenario simulasi antisipasi teror dari Kodiklat TNI AD Pusat Pendidikan Zeni sedang melaksanakan kegiatan praktek materi pelajaran Tehnik Deteksi dan Identifikasi yang dilaksanakan oleh Basis Susba Jihandak Tahun Anggaran 2015.
"Kegiatan pendidikan Susba Jihandak tersebut melakukan pemeriksaan setiap orang baik pejalan kaki, berkendara roda dua maupun roda 4 yang memasuki lingkungan Balaikota, yang masuknya dari pintu depan jalan Junada maupun pintu gedung DPRD yang di jalan Kapten Muslihat" Jelas Encep.
Kegiatan tersebut juga, Lanjut Encep, telah mendapat izin dari Walikota Bogor sebagai tindak lanjut dari surat Komandan Pusat Pendidikan Zeni Kolonel Czi Denny Herman, tertanggal 28 September 2015 Nomor B1991/-8/2015 Perihal : Permohonan Ijin Praktek.
"Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari (Kamis-Jumat) tanggal 1-2 Oktober 2015. Praktek materi pelajaran Tehnik Deteksi dan Identifikasi ini, dipimpin Lettu Czi Iswanto dengan melibatkan 20 orang siswa, 4 orang pelatih dan 3 orang personil pendukung," pungkasnya. (Mad)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar