XPOSNEWS.com, (Bogor) - Kota Bogor sangat seksi dari aspek georafis. Itulah yang menjadi daya tarik arus urbanisasi yang kuat ke Kota Bogor. “Akibatnya di Kota Bogor banyak muncul persoalan-persoalan sosial,sebagai dampak pembangunan dan dampak perkembangan masyarakat kota,” katanya. Dengan demikian penanganan para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) menjadi kegiatan yang harus terus dilakukan secara kontinyu. Hal itu disampaikan Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman pada saat memimpin pertemuan rutin Penanganan PMKS di Balaikota Bogor, Jumat (9/10/15).
Di dalam pertemuan yang diikuti para aparatur wilayah tersebut, Usmar berharap agar semua pihak bisa lebih mempercepat komunikasi persoalan-persoalan sosial yang ada di masyarakat. “Untuk itu nantinya akan dibuat tim penanggulangan PMKS yang terdiri dari beberapa pihak, termasuk instansi terkait dengan leading sektor Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor, RS Marzoeki Mahdi, RSUD, Dinas Kesehatan dengan Puskesmanya,” lanjut Usmar yang berharap suatu saat Bogor bisa menjadi kawasan bebas PMKS.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor, Anas Rasmana mengatakan akan mencoba membuat Bogor Zero PMKS . “ Insya Allah pada tahun 2016 kita akan membuat kawasan zero PMKS dari mulai Tugu Kujang sampai Warung jambu, kemudian sampai ke Jalan Ahmad Yani, Sudirman, Juanda sampai ke BTM dan kembali ke Tugu Kujang,” paparnya.Menurut Anas, selain membebaskan beberapa kawasan dari PMKS, penanganan PMKS-nya sendiri memerlukan penanganan yang lebih intensif lagi melalui program pembinan. (Mad).
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar