![]() |
Prof. Dr. Sambas Basuni, Guru Besar Manajemen Kawasan Hutan IPB Bogor |
Hal itu ditegaskan Sambas saat menanggapi paparan Frans Teguh, Asisten Deputi Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistim Pariwisata Kementrian Pariwisata RI dalam Rapat Koordinasi yang bertemakan Intregrasi dan Optimalisasi Pariwisata Berkelanjutan di Gedung Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP) Wilayah I Jawa Barat, Jln. Ir. Juanda Kota Bogor, Kamis (8/10/15).
Menurut Sambas, di dalam konstitusi pasai 29 ayat 1, yang bunyinya setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapalkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Artinya, setiap warga berhak mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat serta ini adalah hak dasar, namun kenyataannya, kata Sambas, saat ini banyak diantara kita yang tidak mendapatkan lingkungan yang sehat, dan mendapatkan lingkungan yang kumuh dengan hawa yang buruk akibat pembangunan yang berkelanjutan.
“Namun isi pasal tersebut sering disembunyikan oleh para penguasa dan dikalahkan oleh Perda, Hanya demi kepentingan pembangunan ekonomi saja.”tegasnya. Padahal, sambung dia, investasi di dunia pariwisata dengan tetap berwawasan lingkungan nilai keuntungannya 10 kali lipat dibanding di sektor lainnya.
Menanggapi kritikan yang sangat tajam tersebut, Frans Teguh berkilah bahwa Pariwisata yang berkelanjutan yang dimaksud tentu saja tetap mempertahankan ruh pariwisata mulai dari keunikan, kekhasan, lokalitas, point of different dan lingkungan.
Frans juga menambahkan bahwa saat ini Pemerintah sedang membangun 32 Kawasan Strategis Pariwasata Nasional (KSPN) dan 2 diantaranya berada di wilayah 1 yakni kawasan Gunung Gede –Pangrango dan Halimun.
“Kementrian menginginkan agar generasi yang akan datang masih bisa merasakan dan menikmati destinasi yang ada sama dengan yang sekarang,”ujarnya.
Kegiatan Rapat Koordinasi yang dibuka oleh Kepala Bidang Pembangunan BKPP Wilayah 1 Jawa Barat, Al Mursyd ini, menghadirkan beberapa narasumber yakni Dr, Ir. Riky Avenzora, praktisi dan akademisi Pariwisata yang sudah menggeluti duna tersebut selama lebih dari 37 tahun, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Cianjur dan Sukabumi. (Dadang HP)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar