XPOSNEWS.com, (Bogor) - Bukan hal yang tidak mudah untuk menjaga kota Pusaka. Terlebih prinsip kota Bogor ke depan adalah menjaga dan melestarikan apa yang yang ada, mengantisipasi masa depan untuk melayani warga. Oleh karena itu, pentingnya menata kota dengan cara sistematis dan hal yang paling penting adalah aspek perencanaan kota.
Hal ini disampaikan Walikota Bogor, Bima Arya, ketika hadir pada hari ke dua pelaksanaan "Temu Pusaka Indonesia 2015 ke-11" di ruang rapat III, Balaikota Bogor, pada Sabtu (10/10/15).
"Saat ini tidak bisa hanya izin yang dikeluarkan tetapi harus ada perencanaan yang tepat, perencanaan itu penting, saya kira kota pusaka sangat penting dikaitkan dengan tata kelola kota kedepan," paparnya.
Bima menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah menyampaikan Rancangan Detail Tata Ruang (RDTR) ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Dalam RDTR tersebut bisa diliat mana yang boleh dijaga, mana yang bisa dikembangkan atau tidak boleh disentuh untuk dibangun.
Katanya, perencanaan harus didukung oleh semua pihak dan saat ini ada 4 elemen yaitu pemerintah, bisnis, kampus dan komunitas. Rancangan pembangunan kota Bogor harus diintervensi oleh 4 elemen tersebut.
"Kata kuncinya adalah kolaborasi, tetapi saat ini bukan hanya untuk mempercantik kota tetapi bagaimana membangun karakternya," jelasnya. Lebih lanjut dikatakan Bima, semangat ini bagian dari upaya membangun karakter, Bima percaya kita sebagai bangsa indonesia bangga memiliki kota-kota Pusaka yang harus terus dijaga dan dikestarikan.
"Kota Bogor kedepan siap untuk mengawal kota pusaka ini dan kita pun sedang berbenah untuk menata kota," pungkasnya. (Yu)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Tolong diperbaiki infrastruktur nya pak... adakan jembatan penyebrangan bagi pedestrian. Dan untuk pengendara motor yang semrautan harus ada tata caranya bagaimana cara mengendara motor dengan tidak saling potong memotong di jalan. Sayang sekali kalau Bogor yang katanya kota pusaka kalau penduduknya tidak menjunjung tinggi title tersebut..
BalasHapusMari tingkatkan budaya peduli, supaya jalan tertib, semua pengendara saling menghargai.