![]() |
Kabid Dikmen Disdik Kota Bogor, Jana Sugiana saat dikonfirmasi wartawan xposnews.com di RS Vania Kota Bogor |
XPOSNEWS.com, (Bogor) - Peristiwa robohnya atap sekolah SMK Mardi Yuna (MY) berlokasi di Jalan Siliwangi, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Tengah, bukan karena fisik bangunannya sudah tua dan rusak, tapi itu akibat bencana alam, kata Kabid Dikmen Disdik Kota Bogor, Jana Sugiana, Selasa petang (29/3) kepada xposnews.com.
Menurut Jana Sugiana, usai melihat korban dalam perawatan di RS Vania yang lokasi tak jauh SMK MY, korban yang mendapat perawatan rumah sakit sudah diperbolehkan pulang. Itupun setelah dilakukan scanning dan tidak ada masalah, kondisinya tidak parah hanya tinggal dua orang lagi, yaitu penjaga Kantin Sekolah dan satu pelajar.
Kabid Dikmen mengaku merasa kaget, ketika mendapat kabar bahwa sekolah MY kena musibah bencana alam saat turun hujan dibarengi angin kencang terjadi di Kota Bogor. “Karena tadi pagi, Jana Sugiana mengaku baru pulang memberikan arahan ke siswa – siswi SMK MY,” ungkapnya.
Jana mengaku, sudah melaporkan ke Kepala Dinas Pendidikan dan Walikota bahwa kegiatan belajar mengajar yang terkena angin puting beliung ada dua lokal. Dari dua lokal tersebut memang akan dipergunakan sebagai tempat untuk berlangsungnya Ujian Nasional (UN).
"Dua lokal yang terkena angin puting beliung, tadinya akan dipakai UN. Dengan kejadian itu, kegiatan UN akan menggunakan ruangan SMA di lingkungan MY, yang tidak terpakai oleh kegiatan UN ," kata Jana.
"Kegiatan belajar mengajar besok (Rabu – red) untuk sementara, para siswa belajar di rumah dan bukan diliburkan. Kemudian hari berikutnya, kegiatan belajar mengajar siswa SMK akan menggunakan SMA atau SMP yang lokalnya tidak terpakai," pungkasnya. (Mad)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar