NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Selasa, 15 Maret 2016

Lahan Persawahan di Kota Bogor akan Dibuatkan Perda


XPOSNEWS.com, (Bogor) - Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Dinas Pertanian (Distani) Kota Bogor menyerahkan sepuluh unit mesin bibit padi kepada kelompok tani Kota Bogor. Acara penyerahan mesin bibit padi tersebut secara simbolis diberikan kepada tiga kelompok tani dalam kegiatan panen raya padi di kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Selasa (15/3).  

Sekretaris Distani Kota Bogor Lucy Angelia mengatakan saat ini hanya ada 320 hektar lahan persawahan yang ada di Kota Bogor. Penyusutan lahan persawahan terjadi akibat adanya alih fungsi lahan yang dijadikan perumahan. Mencegah terjadinya hal tersebut Distani Kota Bogor sedang melakukan pengkajian yang nantinya bisa dibuat Peraturan Daerah (Perda) dalam mengurangi laju ahli fungsi lahan tersebut. 


"Sawah itu seharusnya tetap menjadi sawah jangan dialih fungsi menjadi bangunan. Dan harus ada pemberian insentif lebih banyak kepada petani dari Pemerintah," ujar Lucy.

Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat (Ekbang Kesra) Sekretariat Daerah Kota Bogor Toto M. Ulum mengatakan, berkurangnya lahan pertanian di Kota Bogor menjadi tantangan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk mempertahankan daerah pertanian. Salah satu upaya yakni sedang disusunnya Perda di tahun ini agar Situ Gede jadi kawasan lindung dengan tetap mempertahankan sawah-sawah yang ada. 

"Nanti akan dipetakan dan insetif petani ditambah agar para petani lebih sejahtera," jelas Toto.

Sementara itu, Komandan Kodim 0606/Kota Bogor Letkol Inf Mukhamad Albar menghimbau, agar pemilik lahan untuk jangan tergiur menjual sawah sekalipun dengan harga tinggi. Menjual lahan persawahan lalu menjadikannya bangunan bukan saja bisa mengurangi ketahanan pangan, tapi juga ekosistemnya. Luas lahan sawah yang hanya 320 hektar ini harus dipertahankan, bahkan kalau bisa bertambah. Yaitu mengubah lahan kering menjadi sawah dengan syarat irigasinya harus bagus. 

"Sampai kapanpun makanan kita adalah nasi. Jadi walaupun di kota gaung akan persawahannya tetap dimiliki," pungkas Albar sapaan akrabnya (Yu).

G+

Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS

Print Berita Diatas

Print PDF

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera