NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Selasa, 22 Maret 2016

USAID Hibahkan Jutaan Buku di Jawa Barat


XPOSNEWS.com, (Cirebon) - Betapa menyenangkan mengajar anak kelas awal sekolah dasar untuk membaca meski betapa tidak mudah. Guru kelas awal perlu memupuk rasa senang mengajar membaca untuk menyisihkan rasa sulit itu. Mengajar penuh rasa senang, guru bahkan bisa membuat siswa, yang semula enggan pergi sekolah karena takut membaca, menjadi bersemangat setiap pagi ingin segera pergi ke sekolah untuk segera membaca, meski ia sebenarnya sedang sakit. 

Demikian dikatakan oleh Krisnayani, manajer program buku bacaan berjenjang (B3) USAID PRIORITAS, pada pelatihan untuk pelatih (TOT) di Hotel Santika, Cirebon, Kamis (17/3)lalu. Pelatihan tingkat Jawa Barat ini diiikuti oleh delapan puluh lima orang fasilitator daerah (fasda) perwakilan dari daerah kabupaten/kota mitra USAID PRIORITAS di Jawa Barat. Para fasda dilatih memahami model bahan bacaan yang disusun secara berjenjang mengikuti kemampuan dan kebutuhan siswa belajar membaca. Pada hari ketiga pelatihan empat hari ini, peserta melakukan praktik mengajar membaca dengan menggunakan buku bacaan berjenjang di sejumlah sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah.


Krisnayani lebih jauh menyatakan, tugas para fasda adalah mendorong para guru di daerah untuk merasa senang mengajar membaca. Menurutnya, langkah awal pengembangan budaya baca adalah membantu menyiapkan anak-anak dengan kemampuan membaca. Menukil sebuah cerita, Krisnayani sebut, anak-anak di sebuah sekolah pada terlambat datang karena menghindari kebijakan pemerintah anak wajib membaca lima belas menit sebelum proses kegiatan belajar-mengajar dimulai. Usut punya usut, penyebabnya adalah karena anak-anak merasa tidak mampu membaca. “Kemampuan membaca itu merupakan prasyarat perkembangan budaya baca,” ujar Krisnayani.

Erna Irnawati, koordinator USAID PRIORITAS Jawa Barat, sebut TOT ini merupakan bagian dari rangkaian program USAID menumbuhkan literasi masyarakat Jawa Barat. Para fasda nanti akan melatih 10.000 orang guru kelas awal cara penggunaan B3 untuk meningkatkan keterampilan membaca anak kelas awal. USAID menyediakan buku bacaan berjenjang sebanyak 606 eksemplar per sekolah/madrasah, meliputi 1.930 SD/MI, mencapai total 1.169.580 eksemplar buku. “Kami membagikan buku ke sekolah pada saat pelatihan guru di daerah dan pelatihan guru memiliki makna strategis agar buku digunakan secara efektif bagi tumbuhnya kemampuan siswa membaca dan berkembangnya budaya baca,” papar Erna.


Dua hari sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Asep Hilman melakukan penyerahan bantuan hibah buku bacaan berjenjang (B3) secara simbolik di Hotel Swiss-Bel, Cirebon, Selasa (15/3). Hibah jutaan buku dari USAID tersebut diserahkan oleh Kadisdik Asep Hilman kepada para Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kantor Kemenag dua belas kab/kota mitra USAID PRIORITAS di Jawa Barat. Kata Asep Hilman, sumbangan jutaan buku dan pelatihan puluhan ribu guru dari USAID ini menjadi modal strategis kita menumbuhkan minat baca, mengembangkan kemampuan membaca, dan membangun literasi masyarakat Jawa Barat. “Kami ingin guru lebih inovatif dan kreatif mendorong anak-anak menumbuhkan kemampuan membaca,” ujar Toto Marwoto, kepala Dinas Pendidikan Kab. Ciamis, saat menerima hibah buku.  

Erna Irnawati juga sebut, selain melalui program B3, pihak USAID membantu Jawa Barat meningkatkan literasi dengan sejumlah langkah: (1) menyediakan buku bacaan fiksi dan non fiksi sebanyak 150 judul per sekolah mitra, (2) bekerja sama dengan The Asia Foundation (TAF) memberikan hibah buku bacaan berbahasa Inggris kepada SD/MI mitra, (3) meningkatkan kemampuan literasi anak dalam proses belajar-mengajar melalui pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru sekolah mitra, (4) melatih dan mendampingi kepala sekolah, guru, dan komite sekolah dalam menyusun perencanaan program dan kegiatan budaya baca di tingkat sekolah, (5) mendorong sekolah untuk melakukan kemitraan dengan perpustakaan daerah, CSR, orangtua/masyarakat, dan alumni, (6) mendorong pemerintah daerah menyusun kebijakan terkait kota literasi, dan (7) membantu stakeholder daerah menyusun perencanaan kabupaten/kota literasi. (CJ/Dindin Solahudin)  

G+

Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS

Print Berita Diatas

Print PDF

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera