XPOSNEWS.com, (Bogor) - Badan Pusat Statistik (BPS) mulai bulan Mei 2016 mendatang akan melakukan pendataan seluruh pelaku usaha. Melalui Sensus Ekonomi (SE) 2016, pemetaan potensi ekonomi untuk dijadikan acuan bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan. SE 2016 akan dilaksanakan pada tanggal 1-31 Mei 2016 serempak diseluruh Indonesia.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor Budi Hardiyono mengatakan, melalui sensus ekonomi, semua potensi ekonomi Kota Bogor dapat dioptimalkan. “Jika tidak optimalkan dan tidak termanfaatkan dengan baik, data yang ada akan percuma. Bisa jadi hanya 60% saja potensi yang termanfaatkan dari 100 persen yang tersedia, ujar Budi dalam Sosialisasi Sensus Ekonomi Kota Bogor tahun 2016 di Hotel Salak Bogor, Jalan Juanda Bogor, Jumat (18/3).
Budi menuturkan dengan data yang terkumpul, para pelaku dapat mengetahui bidang usaha yang memiliki prospek bagus ke depannya. “Sehingga potensi sebenarnya dari Kota Bogor benar-benar dapat terlihat.” cetus Budi.
Pada sensus ekonomi tahun 2106, akan ada 19 sektor yang akan disensus. Dari sana banyak data terkait usaha yang ada di Indonesia yang dapat digali oleh petugas sensus. “Khusus untuk Kota Bogor, ada 1808 petugas sensus yang telah diberikan pembekalan,” ujar Budi.
Budi menambahkan, petugas BPS sebelum terjun melakukan sensus akan diberikan pelatihan terlebih dahulu selama hampir sebulan. Hal ini penting agar ketika sudah melakukan pendataan, petugas sensus tidak kebingungan dan bisa menjelaskan kepada masyarakat tentang SE 2016 secara baik.
“Masyarakat juga harus mau menerima petugas dengan baik dan menjawab pertanyaan dengan benar,” jelas Budi.
Budi menegaskan, petugas sensus dilarang keras memungut uang dari masyarakat karena sensus ini sifatnya gratis. Memastikan hal tersebut, BPS sudah mempersiapkan petugas pemeriksa yang aktif turun ke lapangan untuk mengecek kerja petugas sensus. Petugas monotoring dari BPS Pusat atau Provinsi yang akan mengecek kualitas data.
“Petugas monotoring akan berada di lapangan selama dua minggu sehingga jika ada kesalahan sudah bisa di deteksi dari awal,” pungkas Budi. (Urip/Mad)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar