XPOSNEWS.com, (Bogor)- Para tukang ojek pangkalan (Opang) yang beroperasi di sekitar Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor kembali menggelar aksi demontrasi. Aksi yang di mulai pada pukul 14:00 WIB, depan halaman masuk Kampus IPB, juga di ikuti oleh para ibu rumah tangga.
Demonstran itu masih melakukan tuntutan yang sama yakni meminta pihak kampus agar kembali mengizinkan Opang beroperasi di sekitar kampus tersebut.
Sementara itu, pihak kampus bersikukuh akan memberlakukan green campus (GC) 2020 yang menyediakan sarana transfortasi ramah lingkungan. Berkaitan dengan tuntutan yang selama ini di lakukan oleh Opang, pihak kampus telah memberikan solusi dengan mengajak para tukang ojek
Selama ini kampus IPB disesaki emisi gas kendaraan bermotor yang berlalu lalang di wilayah akademik kampus.
"Untuk sepeda motor tidak bisa lagi berkeliaran di wilayah akademik kampus. Sehingga sepeda motor harus parkir di tempat lokasi yang telah ditetapkan," jelas Kepala Biro Hukum, Promosi dan Humas IPB, Yatri Kusumastuti, Senin (21/3)
Dilanjutkanya, jumlah sepeda motor yang parkir di area kampus itu, mencapai 4000 sampai 5000 unit motor tiap hari. Bahkan pada 2015 kemarin, berkisar sampai 10.619 unit per hari. Penurunan jumlah tersebut, kata dia, memberikan dampak positif terhadap penurunan tingkat emisi secara signifikan di area sekitar kampus.
Terpisah para Opang menganggap kebijakan pelarangan opreasi terhadap para tukang ojek selama dua pekan, berdampak pada penghasilan mereka.
"Berkat kakak saya, akhirnya saya bisa kuliah dan jadi sarjana. Kakak saya sudah jadi tukang ojek di IPB ini 20 tahunan," terang Yanto. (CJ/Asep Saefulloh)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar