![]() |
Bupati Bandung Barat, Drs. H. Abubakar, M.Si. saat menghadiri pencanangan PIN Polio di alun-alun Lembang |
XPOSNEWS.com, (Bandung Barat) - Bupati Bandung Barat Drs. H. Abubakar, M.Si. menyatakan, Indonesia harus menghadapi perasaingan global yang dimulai dari kompetisi di tingkat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Oleh karena itu, Bandung Barat harus menyiapkan generasi terbaik yang sehat. Imunisasi merupakan salah satu upaya menciptakan bangsa yang sehat yang mampu bersaing di masa depan.
“Oleh karena itu, para camat dan kepala desa bersama para kader Posyandu harus menjemput bola memberikan penjelasan kepada masyarakat agar mereka bersedia melakukan imunisasi terhadap anaknya yang masih di bawah lima tahun,” kata Bupati KBB saat mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tingkat Kabupaten Bandung Barat, di Alun-alun Lembang, Selasa (8/3).
Hadir dalam kesempatan itu, Komandan Sesko TNI Angkatan Udara Marsda TNI Agus Dwi Putranto, Asisten Kabupaten Bandung Barat bidang Pemerintahan Drs. H. Aseng Djunaedi, M.Si.; para pimpinan SKPD; para kader PKK; dan masyarakat sekitar Lembang.
Menurut Bupati, Bandung Barat akan memberikan imunisasi polio kepada sekitar 152.000 anak yang melibatkan 6.881 orang kader. Mereka bergerak di seluruh pelosok Bandung Barat mulai 8 s.d. 15 Maret 2016.
Kepala Dinas Kesehatan KBB dr. Pupu Sari Rohayati mengemukakan, PIN polio merupakan langkah fundamental menyiapkan generasi bangsa yang sehat. PIN Polio merupakan pemberian imunisasi tambahan polio kepada balita tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya. Tujuan PIN Polio antara lain mengurangi resiko penularan virus polio yang datang dari negara lain, memastikan tingkat kekebalan masyarakat terhadap penyakit polio cukup tinggi dan memberikan perlindungan secara optimal serta merata pada balita terhadap kemungkinan munculnya kasus polio.
Dikatakan, penyakit Polio merupakan penyakit pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus Polio. Secara klinis penyakit ini anak di bawah umur 15 tahun yang menderita lumpuh layu akut. Penyebaran penyakit ini melalui kotoran manusia yang terkontaminasi. Kelumpuhan dimulai dengan gejala demam,nyeri otot dan kelumpuhan pada minggu pertama sakit. kemudian bisa terjadi karena kelumpuhan otot pernafasan yang tidak ditangani segera.
Berdasarkan analisis para ahli didapat data yang menunjukkan cakupan imunisasi Polio dosis keempat nasional telah melebihi 90% namun tidak merata di seluruh provinsi dan Kabupaten/Kota. Dengan demikian para ahli merekomendasikan agar dilaksanakan PIN Polio dengan sasaran balita (anak usia 0-59 bulan) untuk memberikan perlindungan optimal bagi seluruh anak terhadap virus polio. (KBB/Yu)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar