XPOSNEWS.com, (Bogor) - Setiap tahun peserta yang mengikuti ujian nasional Paket C, terus berkurang. Kendala yang dihadapi antara lain ada beberapa peserta yang sudah mendaftar, namun tak mendapat ijin dari tempatnya bekerja, kata Kabid PFI Dinas Pendidikan Kota Bogor, Rita Tersnayanti, Senin (4/4).
Hal ini seperti mengulang permasalahan dari tahun - tahun sebelumnya, namun secara umum pelaksanaan UN berlangsung lancar. Agar kendala serupa tidak terulang, saya akan memberitahukan hal tersebut ke Kepala Dinas Pendidikan agar dapat ditindaklanjuti bersama Walikota, ungkap Rita.
Menurut Rita, sesuai data yang ada dari total 996 peserta yang mengikuti UN Paket C, sekitar 70 persennya berasal dari Kota Bogor dengan peserta termuda enam belas tahun dan tertua 61 tahun. UN Paket C berlangsung di SMA PGRI 4 Kota Bogor.
Setiap tahun peserta UN Paket C lanjut Rita mengalami penurunan. "2 tahun lalu yang mengikuti ujian Paket C berjumlah 1500 an, tahun kemarin sekitar 1400 an dan sekarang yang mengikuti ujian Paket C berjumlah 1300 an. Semoga penurunan ini karena hal yang positif,” harap Rita
Sementara itu, Ardi Dody Yusuf (61) saat ini menjadi pedagang kelontong tercatat sebagai warga Cigombong t 03 rw 01 cigombomg, dia memberikan motivasi kepada anak –anak muda sekarang jangan takut ikut uN meski hanya Paket C.
Ayah dua orang anak dengan tiga cucu ini menceritakan, ijazah sekolah dasar (SD) dan SMP miliknya, dibakar oleh ibu kandungnya. Waktu itu Ardy sekolah di Jakarta. Untuk ikut Paket C, dia berusaha keras mencari lagi asal sekolahnya dahulu.
“Ternyata sekolah tempat menimba ilmunya dahulu, sudah bubar,” ungkap Ardy sedih.
Usahanya terus dilakukan hingg akhirnya minta data ke Dinas Pendidikan di Jakarta, dan akhirnya Ardi bisa ikut UN tahun 2016, ungkapnya bangga. (Yu)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar