XPOSNEWS.com, (Bandung) - Penduduk Indonesia yang mayoritas muslim tentu saja merupakan salah satu aset yang sangat penting untuk mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia. Dan untuk menuju arah tersebut Bank Indonesia saat ini sedang mempersiapkan blue print ekonomia syariah di Indonesia.
Asisten Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syarian Bank Indonesia, Jardine A. Husman mengharapkan, dengan adanya blue print ekonomia syariah ini nilai-nilai syariah di Indonesia akan berjalan.
“Selama ini banyak masyarakat di Indonesia yang kurang memahami nilai-nilai syariah, khususnya bidang ekonomi,” ucap Jardine, kepada wartawan di sela-sela Seminar Nasional Ekonomi Islam di Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat, Jln. Braga, Rabu (10/08/2016).
Menurut Jardine, blue print yang sedang dirancang untuk panduan dalam menjalankan nilai-nilai syariah di Indonesia ini terbagi atas tiga tahap dengan rentang waktu dari 2015 hingga 2024.
“Tahan 2015-2018 untuk memperkuat fondasi dan pengembangan nilai-nilai syariah, tahap 2019-2021 untuk memperkuat program pengembangan dan tahap 2020-2024 pelaksanaan nilai-nilai syariah secara nasional," ujarnya.
Jardine menyatakan, untuk jangka pendek ini pihaknya akan membuat forum-forum kerjasama dengan sejumlah stackholder untuk selanjutnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kita BI akan mengandeng Baznas, Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan OJK untuk membuat pondasi pengembangan dalam 3 tahun kedepan,” katanya. (Hilda)
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar