XPOSNEWS.com, (Bogor) - Kawih–kawih sunda dilantunkan dalam panggung hiburan peringatan HUT RI ke 70 yang digelar warga Kampung Jawa Kelurahan Situ Gede Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor, Minggu (30/8/15).
Lagu-lagu sunda lawas yang dilantunkan oleh sinden Ecih, membuat sejumlah penonton beberapa kali naik ke panggung untuk ikut ngibing (menari), bersama dengan penari.
Sinden Ecih ternyata sangat pandai memikat penonton yang menyaksikan pertunjukan. Sambil melantunkan kawih-kawih sundanya sesekali sang sinden memanggil manggil nama penonton yang menyaksikan pertunjukan,“ Pak LPM, Pak RW dan Pak RT, “ itulah kata Encih memanggil manggil mereka.
Ternyata, panggilan sang sinden itu untuk memancing penonton memberikan saweran. Karena merasa puas dan terhibur merekapun dengan sukarela memberikan uang saweran. Sementara yang lainnya memberikan applause tepuk tangan dan berucap terima kasih.
Pentas Seni HUT RI ke 70 warga Kampung Jawa Situ Gede memang terbilang unik, karena berbeda dengan panggung-panggung hiburan HUT RI lainnya yang digelar di beberapa wilayah kelurahan di Kota Bogor.
Pentas seni sunda yang mulai pukul 13.WIB hingga malam hari di Lapangan bekas Kebun Singkong Gang Posyandu tersebut menjadi hiburan tersendiri bagi para kaum tua. Selain kawih -kawih sunda yang disertai dengan ngibing, juga ada tari jaipongan, dan seni reog.
Tak hanya itu, menu makanan yang disajikan untuk para tamu undangan merupakan makanan-makanaa ringan khas kampung, seperti rangginang, kacang rebus, kue ali, kripik singkong, pisang dan jeruk.
“Kami sengaja menggelar pentas seni sunda dalam panggung hiburan HUT RI ke 70. Ini untuk menghibur para kaum tua, sekaligus mengenang masa lalu seniman sunda di Kampung Jawa yang kini sudah pensiun,“ kata Ketua RW 09 Kampung Jawa Kelurahan Situ Gede Achmad Fauzan.
Fauzan mengatakan, para seniman sunda yang tampil semuanya warga Situ Gede. “ Kita hanya menyewa alat keseniannya saja, sedangkan para pemainnya seperti sinden Ecih, penabuh goong, gendang, rebab, dan kecapi, semuanya adalah warga Situ Gede, “ ujar Fauzan.
Menurut Fauzan, panggung gembira HUT RI ke 70 di Kampung Jawa Situ Gede digelar dua hari dua malam. “ Jadi, sebelumnya hiburannya untuk para remaja berupa tarian – tarian modern, band dan dangdut, “ kata dia.
Sebelumnya, warga Kampung Jawa pada tangal 17 Agustus lalu juga menggelar upacara unik, dengan peserta upacara mengenakan pakaian ala pejuang, pelajar, petani, dan pegawai. Bahkan, dalam upacara yang dipimpin Lurah Situ Gede HM Junaedi tersebut, ada pesertanya yang berkostum pocong dan kuntilanak.
Sementara itu Ketua LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyaraat) Kelurahan Situ Gede Eman Sulaeman mengatakan, di wilayah Kelurahan Situ Gede dulunya banyak para seniman sunda. Bahkan, ada dalang warga Situ Gede yaitu dalang Atmaja telah memperkenalkan seni wayang golek ke Negara Belanda.
Eman menyampaikan apresiasi kepada warga Kampung Jawa yang masih peduli terhadap seni sunda, “Nanti, akan kita sampaikan ke Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bogor agar wilayah Kampung Jawa Situ Gede bisa dipromosikan, “pungkasnya. (Isp)