XPOSNEWS.com, (Bogor) - Rekayasa lalu lintas yang telah diberlakukan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor di Jalan Kapten Muslihat di depan Gedung DPRD, Selasa (19/07/16), masih harus terus disosialisasikan kepada masyarakat (pengendara). Sebab, pada hari kedua pemberlakuannya, masih banyak pengendara yang belum tertib.
Rekayasa lalu lintas yang dilakukan DLLAJ itu adalah dengan menutup median jalan tersebut dengan memasang canstin dan water barrier mulai dari depan Gedung DPRD hingga ke arah Mako Polwil. Akibat penutupan itu, kini para pengendara yang akan ke arah Jembatan Merah dari Gedung DPRD harus berbelok dulu ke kiri dan baru memutar arah dekat lampu pengatur lalu lintas di simpang Jalan Juanda. Begitu pun kendaraan yang dari arah Jembatan Merah yang akan masuk ke Sekolah Budi Mulia harus memutar di simpang Jalan Juanda.
Menyikapi pemberlakuan rekayasa lalu lintas itu, Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman, Rabu (20/7/2016), melakukan inspeksi mendadak di lokasi itu. Ia pun menyesalkan banyaknya kendaraan orangtua siswa Sekolah Budi Mulia yang memarkirkan kendaraannya di tepi jalan dan mengakibatkan kesemrawutan lalu lintas.
"Ini memang masih harus terus disosialisasikan kepada masyarakat, apalagi ini baru dua hari diberlakukan. Rekayasa lalu lintas ini juga bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas, maka harus didukung semua pihak," ungkap Usmar.
Selain masalah sosialisasi, Usmar juga meminta agar disiagakannya petugas DLLAJ di lokasi itu. Tak hanya itu, dirinya juga meminta agar perlunya ketegasan dari petugas kepada para pengendara yang tidak disiplin. "Dengan begitu pengendara bisa tertib dan arus lalu lintas juga lancar," tuturnya. (Yu)
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar