XPOSNEWS.com, (Kab. Bandung) - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menjamin tidak akan ada lagi alih fungsi lahan pertanian secara besar-besaran.
Menurut Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, dengan Rencana Detail Tata Ruang atau RDTR, alih fungsi lahan yang tidak semestinya bisa dicegah. Hal itu diungkapkan Aher pada acara pencanangan Luas Tambah Tanam di Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (20/7/2016) bersama Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaeman.
“Itu bisa kita cegah dengan RDTR yang jelas, dan benar-benar dilaksanakan RDTRnya. Jadi tidak akan ada lagi cerita sawah jadi pemukiman atau pabrik” jelasnya.
Kalau RDTRnya sudah ditetapkan tetapi masih ada alih fungsi lahan yang tidak semestinya, maka menurut Gubernur, yang harus dimintai pertanggunjawaban hanya dua pihak.
“Kalau itu masih terjadi padahal RDTRnya sudah ditetapkan, maka hanya ada dua pihak yang harus dimintai pertanggungjawaban, yaitu kepala daerah dan pengusaha. Hanya itu!” tegasnya.
Aher menyebutkan semua Kabupaten Kota sudah merampungkan pembuatan RDTRnya, tinggal diawasi secara ketat bersama-sama. (HPP Jabar/Frida)
Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS
Print Berita Diatas
Print PDF
Posting Komentar