NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Sabtu, 30 Juli 2016

Nikmati Air Mancur, Pengujung Dimanjakan Air Jernih Curug


XPOSNEWS.com (Pamijahan) - Bagi pecinta wisata alam, sangat penting untuk berkunjung ke Air Curug Cigamea di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor merupakan salah satu destinasi wisata alam air mancur sangat asri nan indah untuk dilewatkan bagi maniak pecinta alam.

Karena, alternatif di kawasan satu ini masih alami untuk refresing dan menghilangkan kepenatan kerja agar mgunjungi destinasi air terjun ini. Jarak tempuh sangat mudah dijanngkaui angkutan umum, dari Terminal Baranangsiang  naik  angkot 03 jurusan Bubulak, atau jika menggunakan kereta commuter line setelah turun di stasiun Bogor kita bisa langsung menaiki angkot 03 jurusan Bubulak, dilanjut lagi dengan angkot jurusan Leuwiliang.

Turun di pertigaan Cibatok, lalu naik angkot lagi jurusan Gunung Picung dan turun di perhentian terakhir. Sebaiknya,  naik ojek karena dari sini sudah tak ada lagi angkutan umum menuju tempat wisata air terjun.


Jika menggunakan kendaraan pribadi, setelah sampai di Bogor (sebelum memasuki kota Bogor) ambil ke kanan ke arah Tanah Sareal, lurus terus menuju Dramaga, masih tetap lurus sampai pertigaan Leuwiliang, baru ambil kiri. Ikuti jalan itu terus sampai di gerbang Gunung Salak Endah (GSE).

Sampai di gerbang Gunung Salak Endah, cukup membayar  sebesar Rp 20ribu/motor mobil berkisdar 30-40 ribu. Selain itu juga kutipan  sebelum masuk ke pintu gerbang pengunjung harus juga memayar uang kutipan berbagai variasi dan sampai ke memasuki lokasi wisata. 

Sayangnya, sejumlah kutipan itu tidak disertai dengan pengunjung tidak diberikan tanda bukti atau karcisnya, dan ini sangat rentan korupsi. Setelah memasuki gerbang kawasan Gunung Salak Endah, perjalanan dilanjut kembali lurus mengikuti jalan, sekitar 300 meter baru kita akan menemui gang kecil menuju lokasi wisata Curug Cigamea.


Pihak sejumlah kutipan itu,pedagang di okasi wisata juga mengeluhkan jalur menuju Curug Cigamea ini ada dua pintu masuk, selain yang kami lalui ini ada satu pintu masuk lagi yaitu masih lurus sekitar 500 meter lagi. Tapi menurut sumber yang kami tanya, dari pintu masuk yang kami lalui ini jalurnya cenderung landai.

Sebagaimana di lokasi menujukkan,  pengelolaan tidak baik, sebab penjaga parkir akan langsung memungut biaya masuk wisata yaitu sebesar Rp 20 ribu (termasuk parkir dan biaya masuk  lokasi wisata) dan petugas parkirnya pun tidak mengenakan seragam.

Tapi yang lebih janggal adalah pengunjung tidak mendapat tiket atau karcis, selain pengunjung tidak memiliki tanda bukti masuk dan otomatis tidak mempunyai tanda klaim asuransi jika terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan. Juga hal ini sangat rawan untuk dikorupsi dari hasil retribusi tersebut, karena tidak ada catatan pembukuan dan data pengunjung yang pasti.

Benar saja, jalur  menuju air terjun cenderung landai karena posisi pintu masuk dengan daerah aliran sungai hampir sejajar, jika dibanding jalur yang satunya, dari pintu masuk cenderung menuruni lembahan untuk menuju lokasi air terjun Cigamea ini. 

Dari pintu masuk pertama dan kedua, akan bertemu di satu titik yaitu komplek warung-warung wisata.
Dan keunikan dari curug ini adalah disekitar air terjun masih terdapat kera-kera liar yang sering muncul. Namun kekurangannya, saat kera-kera tersebut main di tebing batu sangat membahayakan pengunjung dibawahnya karena batu dari tebing tersebut sering berjatuhan, jadi saat kera banyak beraksi diatas tebing pengunjung diharap menjauh dari lokasi tebing tersebut. (Gio)

G+

Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS

Print Berita Diatas

Print PDF

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera