NEWS TICKER

Citizen Journalism

Dari Desa

Pariwara

Hukum

Kriminal

Ekobis

Otomotif

Teknologi

Twitter


Selasa, 14 Juli 2015

Kencana Sentra Peuyeum di Bogor


XPOSNEWS.COM, (Bogor) - Tape singkong, merupakan makanan sederhana, meskipun demikian banyak yang menggemari jenis makanan yang satu ini, apalagi  pada bulan puasa banyak warga memburu tape singkong atau peuyeum untuk dibuatkan kolak sebagai menu untuk berbuka puasa.
Salah satu wilayah yang menjadi sentra tape singkong di Kota Bogor yaitu Kelurahan Kencana Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor.  Setiap bulan Ramadhan warga disini hampir setiap hari membuat tape singkong.  Selain untuk dikonsumsi sendiri juga  dipasarkan ke sejumlah pasar yang ada di Jakarta.

Jika diluar bulan puasa sebagian  warga  hanya  berprofesi sebagai petani dengan menjual hasil pertaniannya berupa sayur mayur seperti katuk, kangkung dan dan daun singkong, namun begitu memasuki bulan puasa mereka hampir setiap hari membuat tape singkong.
“ Memang sejak dulu warga Kencana dan Cilebut setiap bulan puasa membuat tape singkong. “ kata Lurah Kencana Syafei R.

Syafei mengaku, dirinya juga pernah menjadi penjual tape singkong, “Saya masih ingat sewaktu masih sekolah sering membantu orang tua membuatkan tape singkong dan menjualnya ke Jakarta,  “kata Syafei.


Menurut Syafei, semua warga Kencana kebanyakan berprofesi sebagai petani. Sebelum masuk ke wilayah Kota Bogor, sebagian lahan pertanian di wilayah Kencana masih sangat luas. 

Sebelum memasuki bulan puasa warga sengaja menanam singkong, sehingga waktunya saat bulan puasa bisa panen sengkong untuk membuat tape.  “ Saya masih ingat setiap hari saya mampu membuat 1 ton tape singkong, “ ujarnya.

Seiring semakin menyempitnya lahan pertanian di wilayah Kencana, kini tinggal hanya beberapa warga saja yang bertahan memproduksi tape singkung.   Dayah salah satu warga yang kini masih bertahan membuat tape singkong setiap bulan puasa. “Selama bulan puasa, setiap harinya saya memproduksi 8 kwintal tape singkong,“ kata  Dayah warga RW 06 Kelurahan Kencana.

Sebetulnya menurut Dayah,  dirinya membuat tape  singkong hanya pada saat bulan puasa,  sedangkan bulan-bulan lainnya  menjual sayur mayur.  “ Selama bulan puasa saya mengirim tape singkong ke Pasar Minggu akarta.  Tape Singkong per koligramya  dipasaran dijual seharga Rp5000,-, “ ujar Dayah.


Menurut Dayah, dalam membuat tape singkong tersebut dirinya dibantu oleh para tetangga terdekat.  “ Kita juga memanfaatkan tenaga ibu-ibu, Ada sekitar 15 orang yang terlibat, “ kata dia.

Menurut Dayah, mereka dibagi tugas mulai dari yang bertugas mengupas kulit singkong, mengukus, peragian, dan mengemas ke keranjang  yang sudah siap dikirim ke pasar di Jakarta.  “Untuk mengukus singkong kami menggunakan tungku besar dengan kayu bakar yang telah disiapkan, “ kata Dayah.

Dayah menambahkan, singkong yang dibuat tape,  produksi warga Kencana yaitu singkong kuning atau singkong mentega. “ Tape atau peuyeum dari Kencana berbeda dengan  peuyeum Ciampea Bogor dan peuyeum Bandung,  “ pungkasnya.(Isp)

G+

Jika Anda menyukai Berita ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman berita setiap ada berita yang terbit di XPOS NEWS

Print Berita Diatas

Print PDF

1 komentar :

 
Copyright © 2015 XPOS NEWS
Share on Blogger Music Free Download. Powered byMadiqtera